Pagi yang cerah, musim panas meninggalkan cerita Indah untukku, semua terjadi begitu cepat bahkan aku merasa seperti mimpi. Dikelilingi orang-orang yang menyayangiku, aku sangat bersyukur untuk itu. Sekarang waktunya memulai cerita yang baru dengan penuh kedamaian.
"Maafkan kami, karena pemotretannya sedikit ada masalah tadi" ucapku merasa tidak enak karena datang terlambat.
"Tidak masalah haechan-ah, bagaimana kabarmu?" sambut renjun merangkulku.
"Kabarku sangat baik sekarang" jawabku tersenyum melihat semua yang datang.
"Haechan" jeno memelukku erat. "Maafkan aku"
"Aku sudah melupakan semuanya, aku juga minta maaf karena bersikap siperti orang lain selama ini" jawabku membalas memeluknya. "Selamat untuk kehamilan yeji" ucapku tulus.
"Aku senang kita misa berkumpul seperti ini, terima kasih somi" ucap Lia yang duduk disamping somi.
"Tidak eonnie, aku tidak melakukan apapun" sahut somi.
Kami duduk berbincang, membicarakan semua hal yang seru, jiyeon juga terlihat senang dengan makanannya.
"Kami punya kabar gembira" ucapku membuat yang lain bertanya-tanya.
"Kabar apa?" tanya renjun.
"Kami akan melangsungkan pesta pernikahan musim gugur ini" ucapku, somi mengeluarkan undangan yang dibawanya.
"Eonnie, oppa jangan lupa datang" ucap somi memberikan undangan kami.
"Aku ikut senang haechan" jeno membuka undangannya.
"Ini untuk ryujin?" tanya yeji.
"Iya, kenapa dia tidak datang?" tanyaku.
"Sepertinya dia ada pekerjaan di luar kota, tadi dia mengirim pesan padaku" jawab Lia.
"Kalau begitu aku bawa saja undangannya, nanti kalau dia main ke rumah aku akan memberikan padanya" sahut yeji.
"Baiklah, terima kasih" ucapku.
***
"Somi aku ikut senang mendengar berita pernikahanmu" ucap chaery saat aku mengunjunginya di tempat karjanya.
"Terima kasih chaery. Aku datang kemari juga ingin meminta bantuanmu untuk mengurus pestaku nanti" iya, chaery adalah seorang event organizer, dia sudah terbiasa menyiapkan berbagai acara dari pesta ulang tahun, pernikahan, bahkan event seminar dan konser.
"Iya somi, aku siap melakukan semuanya. Tapi kau mau konsep seperti apa, aduh aku sangat bersemangat" ucapnya terlihat sangat bersemangat.
Kami membicarakan semua keperluan untuk pesta nanti dari undangan, catering, sampai gaun pernikahanku. Haechan oppa masih ada pekerjaan sekarang, tapi kami sudah sedikit membahasnya kemarin, dia menyerahkan kepadaku untuk konsep pernikahan.
Tak lama haechan oppa datang, "maafkan aku, aku baru menyelesaikan pekerjaanku" ucapnya setelah duduk di sampingku.
"Tidak apa oppa, kami sudah membahasnya, oppa bisa mengeceknya dan bilang jika oppa kurang setuju".
Kami bertiga mendiskusikan lagi semuanya, semua sudah ditentukan aku merasa tenang karena sudah memutuskan semua, semoga semua berjalan lancar.
"Kita akan ke studio jaemin dulu mengantar undangannya" ucap haechan oppa saat di tengah jalan.
Aku tau mereka teman satu sekolah, persahabatan mereka sudah seperti saudara, mengingatkanku dengan persahabatanku dan chaery. Mengetahui haechan oppa dan jeno oppa pernah tidak akur pasti sangat tidak nyaman bagi mereka, syukurlah semuanya sudah kembali seperti dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated [End]
FanfictionThis feeling is really strong, but slowly we have to let it go. Amour's sequel.