"Siyeon" ucapku dan jeno oppa.
"Aku tidak percaya bisa bertemu kalian berdua disini" ucap siyeon. "Boleh aku duduk disini"
"Iya silahkan" ucapku.
"Kalian sedang liburan? Aku sungguh merindukan kalian dan teman-teman" ucapnya. "Tapi sayangnya aku tidak bisa kembali" lanjutnya, wajahnya yang tadinya cerah sekarang berubah murung.
"Siyeon maafkan aku, seharusnya aku menolak untuk menikah dengan jeno oppa dulu" ucapku sambil meraih tangannya.
"Tidak yeji, aku sudah melupakan semuanya. Seiring waktu aku bisa memahami dan mencoba untuk mengikhlaskan jeno oppa, kau juga orang yang baik jika itu bukan kau pasti aku akan berusaha merebut jeno oppa lagi" jawabnya.
"Aku juga minta maaf siyeonah, aku tidak tau harus bagaimana agar kau memaafkanku" ucap jeno oppa.
"Berbahagialah. Karena aku juga telah menemukan kebahagiaanku sekarang, jadi kalau kalian tidak bahagia aku malah akan merasa bersalah"
"Kapan kau akan kembali ke korea?" tanyaku.
"Entahlah. Mungkin aku tidak akan kembali. Rumahku, hidupku bahkan cintaku ada disini" jawabnya tersenyum. "Berapa lama liburan kalian?"
"Satu minggu, kami juga akan ke kota Annecy hari ini" jawab jeno oppa.
"Waaah kota Annecy memang indah, cocok untuk berbulan madu. Aku harap kalian menikmatinya" ucap siyeon terlihat antusias. "Ooh iya jika kalian sempat datanglah" siyeon memberikan selembar undangan padaku.
Aku membukanya "kau akan menikah?" tanyaku setelah membaca nama yang tertera di dalam undangan.
"Iya, dia orang prancis, aku bertemu dengannya tak lama setelah aku pindah kesini. Orangnya sangat baik itu sebabnya aku menerimanya. Acaranya juga diadakan di hotel ini, kami akan sangat senang jika kalian bisa datang" jelas siyeon panjang lebar "sayang disini" siyeon melambaikan tangannya memanggil seseorang.
Tak lama seorang pria datang "sayang kenalkan mereka sahabatku dari korea, mereka sedang honeymoon" ucap siyeon membuatku malu.
"Hallo saya albert calon suami siyeon, senang bisa bertemu kalian" sapa pria bernama albert itu.
"Hallo saya lee jeno, dan istri saya yeji" ucap jeno oppa.
"Sayang, manager hotel sudah menunggu kita untuk membicarakan acara kita besok" ucap albert pada siyeon.
"Oh iya aku hampir lupa, aku akan menunggu kedatangan kalian. Jeno oppa, yeji aku benar-benar sudah bahagia dengan hidupku sekarang, aku harap kalian juga bisa merasakan hal yang sama. Kami pergi dulu, sampai jumpa di pesta penikahanku" ucap siyeon lalu pergi meninggalkan kami berdua yang sama-sama masih terkejut karena bisa bertemu dengan siyeon di sini.
***
"Hai"
"Iya oppa"
"Kau sudah bangun? Aku kira kau masih tidur"
"Kebetulan aku sedang ada dirumah, jadi eommaku membangunkanku pagi sekali hanya untuk sarapan bersama"
"Jadi kenapa oppa menghubungiku?""Tidak ada, hanya ingin mengobrol saja. Apa jadwalmu kosong hari ini?"
"Iya aku fokus dengan duet kita saja sekarang"
"Kalau begitu, mau menemaniku makan malam?"
"Sepertinya bisa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated [End]
FanfictionThis feeling is really strong, but slowly we have to let it go. Amour's sequel.