Aku baru sadar sekarang, pertama kali lia datang ke lokasi syuting lalu mencari somi ternyata dia ingin mencoba mendekatkannya denganku. Lia selalu saja seperti itu, mencoba mengenalkan beberapa gadis padaku tapi karena aku beralasan sibuk aku tidak pernah menemui satu gadis pun.
Tapi hari ini gadis itu somi, bahkan lia mengirim pesan padanya seolah itu aku, huuh dasar teman macam apa dia itu.
Bagiku somi juga terlihat cantik, dia manis dan lucu, selalu terlihat ceria. Aku paling suka melihatnya tersenyum. Tapi bukan itu masalahnya, masalah sebenarnya adalah aku. Apa aku mampu memulai kisah cinta lagi, aku bahkan tidak percaya lagi dengan cinta. Yaa kecuali saat melihat renjun dan lia, dasar pasangan itu selalu saja membuatku iri. Tapi untunglah ada jiyeon yang bisa kuajak bermain.
Saat ini aku sudah sampai di depan rumah somi, aku melewati penjaga di depan gerbang dan mereka langsung membiarkanku masuk. Apa tidak apa-apa aku datang ke rumahnya seperti ini.
Aku beranikan diri untuk mengetuk pintu rumahnya. Tak lama muncul seorang wanita paruh baya membukaan pintu.
"Maaf tuan mencari siapa?"
"Selamat malam, saya lee haechan teman somi" jawabku sopan.
"Ooh silahkan masuk tuan, tuan jeon sudah menunggu anda" aku masuk mengikuti wanita tadi.
Sebentar, apa aku harus menemui appa somi, tentu saja ini kan rumahnya jadi aku harus meminta izin padanya dulu sebelum membawa somi pergi. Mati kau lee haechan tuan jeon sudah duduk di depanmu sekarang.
"Tuan ini tuan lee haechan teman nona muda" ucap wanita yang mengantarku tadi.
"Terima kasih bibi han, tolong buatkan minum untuk tamu kita" wanita itu langsung pergi. "Duduklah" aku duduk di depan tuan jeon disampingnya juga ada nyonya jeon.
"Kau lee haecan penyanyi itu?" tanya nyonya jeon.
"Benar nyonya" jawabku canggung.
"Senang bisa bertemu denganmu" aku mengangguk malu, bibi han datang membawa minuman untukku. "Terima kasih" ucapku.
"Minum dulu, yeobo panggilkan somi dia pasti tidak tau kalau temannya sudah datang" ucap tuan jeon ramah.
"Baik oppa" nyonya jeon pergi memanggil somi. Suasana semakin canggung saja aku bingung harus apa sekarang.
"Kalian akan pergi kemana?" tanya tuan jeon.
"Kami hanya pergi untuk makan malam tuan" jawabku sopan.
"Kalau begitu jangan pulang larut" pinta tuan jeon. Sementara itu nyonya jeon datang bersama somi. Dia terlihat cantik dengan mengenakan dress diatas lututnya, senyumnya juga tidak pernah hilang dari wajahnya, manis sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated [End]
FanfictionThis feeling is really strong, but slowly we have to let it go. Amour's sequel.