Complicated [End]

10

Suara kicau burung terdengar mengawali hari ini. Cuaca hari ini juga cerah, meski sekarang sedang musim panas tapi suhu udaranya tidak terasa panas, udara dingin masih menyelimuti di pagi ini.

Aku sudah terbangun sejak tadi, aku tidak bisa tidur memikirkan ucapan jeno oppa semalam. Apa itu semua hanya mimpi? Aku berusaha menenangkan diriku, rasa takut kehilangan jeno oppa tiba-tiba muncul setelah bertemu siyeon kemarin, aku sampai berfikir jika jeno oppa akan meninggalkanku dan kembali bersama siyeon.

Aku masih berbaring memandangi langit-langit kamar, aku merasa ada pergerakan di sampingku. "Hmm.. Selamat pagi" ucap jeno oppa setelah membuka mata dan sedikit meregangkan otot badannya.

"Selamat pagi" jawabku. "Aku akan mandi dulu" aku bergegas menuju kamar mandi dan segera bersiap.

Pagi ini cukup tenang, kami berdua tidak banyak bicara. Saat sarapan pun kami berdia hanya diam.

Sesuai rencana hari ini kami akan berkeliling kota mengunjungi tempat-tempat yang menarik di kota Annecy.

"Kita akan kemana?" tanyaku setelah cukup panjang menyusuri jalan di pinggir kanal kota indah ini.

"Kita akan lihat bangunan bersejarah dulu, ayo" jawab jeno oppa menuntun tanganku.

Tak lama tibalah kami di sebuah bangunan cukup megah khas Eropa, kami berkeliling dan sesekali membaca history tentang bangunn ini. Menurut penjelasannya, bangunan ini dibangun oleh keluarga kerjaan yang kemudian hari digunakan sebagai tempat tinggal para pangeran de Savoy.
Setelah itu bangunan ini menjadi kantor pusat "Bank of Savoy", dan setelah reuni Savoy dengan Prancis pada tahun 1860. Cukup menarik bagiku.

"Kau berdiri disini, biar aku ambilkan fotomu" ucap jeno oppa tiba-tiba. "Tersenyumlah" aku mengikuti arahan jeno oppa.

"Lihat" jeno oppa memperlihatkan hasil fotonya. "Bagus kan?" aku mengangguk, memang hasil fotonya bagus menurutku.

"Apa kau lapar, ayo kita cari makanan disekitar sini" jeno oppa berjalan menggandeng tanganku, aku lagi-lagi hanya diam dan mengikuti langkahnya.