Pukul sebelas tepat pesan Stella terkirim, semenit kemudian pesannya terbaca, namum sampai waktu menunjukkan pukul satu tak kunjung ada jawaban.
"ARRGHH SUSAH BGT SIALL BERJUANGG!!" tak tahan umpatan pun yang akhirnya keluar.
Zoe disampingnya menatap nya seakan nanya, "waras?" Stella jujur sih dia depreshoot parahh, sumpah dari pada gini mending terima orang yang mau dijodohin opa deh.
"Aelah padahal udah gue kasih tips cantik ituhh!"
Iyya, pada awal mulanya Stella dikasih tantangan ini itu tujuannya karena cewek itu terlalu jual mahal, sampai banyak yang rebutin berjuang sedemikian keras dapetin hatinya, kalau ada yang deketin harus rasain bogeman Stella sebagai tanda cinta katanya.
Dan Zoe sebagai kembaran yang baik akhirnya kasih tips and trik buat Stella,
Tips salah sambung!
Awalnya ditolak tapi Zoe maksa daripada dijodohin sama om om hayoo.
"Ava lu buluk kali?!" Jessie di kursi sebelah menceletuk.
"Iyahh, yang soft kek!" sahut Jane sambil meneguk colanya.
"Dihh lu pikir gue Softex!!!"
"Emang nomer siapa sih yang Lo chat?"
"Sean sewan gitulahh pokoknya."
Untung kantin rame, Untung orangnya gak denger.
"Yang onoh?"
"Yakali." tapi kalau dilihat dari avanya sih emang mirip mana mukanya gudluking lagi.
"Aelah ribet! mending terima aja noh si James, yang onoh udah next level buat di gapai!" saran Jane.
"Gak!! mending pelet aja!!" saran Jessie, maklum duta dukun.
Sama aja gak bener.
Masalahnya, bagi Stella cuma wajah Sean yang mendekati lah sama tipenya, apalagi Sean itu tipe tipe cool gitu jadi aura perjuangannya itu ada, tapi kalau sama si James tampang Jamet ngenes. Kalau Sean tampilannya aja jelas berduit.
Ting!
Lagi pusing mikirin hidup tiba tiba ada bunyi notifikasi ponselnya Stella, setelah dibuka Stella otw loncat gedung saking senengnya.
Sean jawabb pesannya!!
Sedetik setelah nya muka Stella langsung datar lagi, yang awalnya pengen loncat gedung berubah jadi loncat tebing aja sekalian.
Stella kesel sekesel keselnya, mungkin kalau ditakar udah melampaui tak terbatas kali. Masa iya Sean jawabnya cuma O pake titik, menyebalkan sangat menyebalkan dimata Stella.
Walau Stella tau sih kalau Seantaro Savian itu cuek abis, info Jane membuktikan kalau Saen beneran kaya cowok cowok novel yang sulit di gapai Stella yang gitu aja gak menarik atensinya, apalagi yang kenthang.
Tapi yah tetep aja!!
Habis ini Stella mungkin beneran bakal pesen ke Jessie tapi bukan pelet, tapi santet, pokoknya kalau besok Sean mutah paku jangan salahkan Stella.
Beralih dari Stella kita menuju ke Jane yang sibuk jadi cupid buat para sepupunya, bahkan kakak kembarnya Jessie. Opa juga suruh dia jadi ambis yaudah ini ambis nyerempet pycho buat jodoin semua sepupunya.
Bahkan Jane juga yang berhasil dapetin nomernya Sean.
"Jadi?"
"Theo or Bobby?"
Karena Jane udah pro soal percintaan, menurut pandangan dia Jessie cocok diperebutkan oleh dua makhluk bertolak belakang.
"Bobby itu gimana?"
"Bobby ini ibarat si bad dengan image berandal nya lu tau Bycon itu gengnya!"
"Theo? gimana?"
"Si good boy ketua OSIS periode tahun ini, pokoknya nama Theo nih gak pernah out dari top sepuluh besar pararel!"
"Theo aja!!" Jane emang dari awla dipihak Theo sebab kalau di pihak Bobby ntar Jessie yang udah sinting makin sinting lagi.
Kalau Theo bisalah buat warasin Jessie.
"Bobby fix setiap hari lu diboncengi!!"
"emang Bobby gopud?!
"Theo!"
"Bobby!"
"The O."
"Bo Bby."
"Oke Stell lu pilih siapa??"
"Tau ah!"
Stella pusing lebih baik dia ubah ava, siapa tahu Sean jadi tertarik.
Ini kira kira Chat Stella yang isinya A to Z tapi balesan nya cuma O titik.
Ava Stella yang baru:Stella said: gak usah soft soft banget, soft terus bikin modyar.
Nt: just Fanfict everyone don't take it serius banget^-^
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐨𝐥𝐞 𝐩𝐥𝐚𝐲! ᵇˡᵃᶜᵏᵛᵉˡᵛᵉᵗ [slow]
Fanfiction[Semi baku] 𝐛𝐥𝐚𝐜𝐤𝐯𝐞𝐥𝐯𝐞𝐭 𝐢𝐭𝐮 𝐥𝐢𝐚𝐫 𝐭𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚 𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐤𝐚𝐜𝐚𝐮𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐭𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐮𝐚𝐬, 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐣𝐞𝐧𝐧𝐢𝐞 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐛𝐝𝐚, "𝑦𝑢𝑘 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑙𝑖𝑚�...