«tenth»

205 40 5
                                    

"Liz Liz ikut gue yuk selera kita kan sama!!" Jane berseru dengan antusias sedetik setelah memasuki mall, seperti tidak pernah menginjakkan kaki di mall selama bertahun-tahun.

Joya langsung menyeret Stella dan Zoe yang sama-sama tidak memiliki partner masih dengan tatapan sinis nya meninggalkan Eliza dan Jane yang masih heboh kaya dapet uang kaget. Zoe sih bisa santai dia kan cucu kesayangan Opa sedangkan Stella sudah sangat malas dengan semua kegilaan yang dibuat Opa.

"Eh eh Joy stop bentar gue ijin ke toilet mules gue denger ocehan lo!" tanpa menunggu respon Joya Zoe langsung melenggang pergi ke toilet.

Jadi setelah lelah berkeliling dan mendapatkan banyak gaun bahkan perhiasan yang jumlahnya tak terhitung Joya Stella serta Zoe memutuskan untuk berhenti di salah satu restoran yang tidak terlalu ramai tapi dipertengahan jalan Zoe pergi ke toilet dan bilang akan menyusul padahal kenyataannya tidak demikian.

Zoe mengikuti seseorang karena melihat presensi pemuda yang amat dikenalinya.

Dengan pelan Zoe mengintip dibalik celah pintu toilet perempuan dan yah disana berdiri Cakra serta Wahyu dan tiba-tiba saja Sean menyusul dibelakang. Zoe shock abis dan dengan jelas mendengar pembicaraan mereka, bukan salah Zoe salahkan saja mereka yang berbincang di depan toilet mana toilet perempuan lagi.

"Jadi nya lo sama siapa?"

"Sama cewek lah anjing!"

"Ya siapa cewek nya?! masa lo kalah sama Grace? tunjukkin dong lo bisa move on dari uler kek dia!"

"Sean lo sama siapa? lo dipaksa bokap lo buat ikut kan?"

"Ye malah nanyain Sean dia mah tinggal pilih, ini lagi ke mall pake bawa si Vivi buat apaan coba?!"

"Dirumah gak ada yang jagain."

"Malu gih lo sama tampang sangar lo itu!"

"lo sendiri gimana Cak?"

"Gampang nanti tinggal cap cip cup."

"Bangsat ba-"

"Eh VIVI JANGAN KABUR BANTUIN KEJAR TOLOL!!"

Dan berakhir lah sesi nguping Zoe dengan tiga orang pemuda itu mengejar Vivi, si anjing dengan julukan hoki.

Zoe sampai meringis pelan tak menyangka Sean yang kaya es bisa segitunya hanya karena seekor anjing? dan setelah menguping agaknya Zoe punya tea yang bisa ditumpahin setelah ini.

"Apa Stella harus jadi anjing dulu biar dilirik sama Sean? dan apa tadi Wahyu mantan Grace? dan Cakra..? ah gue harus cepat kasih tau Joya sama Stella sih ini!"

Sedangkan di meja Stella dan Joya sudah menyantap makanan tanpa menunggu Zoe.

"Eh..? kenapa ya kaki gue kok kaya geli geli gimana gitu!?" celetuk Stella.

"Ah perasaan lo aja kali kak orang gue gak ngerasain apa apa kok." jawab Joya.

"Ah enggak masalah nya ini tuh kaya ada yang endus endus gitu lohh!!"

Ctak!

Saat sedang memikirkan apa gerakan benda yang menggelitiki kaki nya Stella dikejutkan dengan munculnya anjing dengan bulu berwarna putih bersih keluar dari kolong meja.

"Aih gemes banget gilaa pus pus!" ucap Stella yang gemas dengan anjing itu.

"Itu anjing ya kak!"

Stella tidak merespon sibuk dengan anjing itu.

"Vivi!" seru Sean dengan nafas terengah-engah sebab kelelahan mengejar Vivi di belakangnya juga Wahyu dan Cakra terlihat tak kala mengenaskan.

Joya yang awalnya biasa aja jadi gak biasa biasa saja apalagi waktu lihat Wahyu yang wajahnya penuh keringat membuat tangan Joya gatal ingin mengelapnya.

'Damn he look so sexy!!' inner Joya.

Zoe yang menyaksikan secara live jadi tiba-tiba mendapatkan sebuah ide cemerlang dan diam diam menyeringai, ide nya itu sangat menguntungkan baik bagi Stella, Joya maupun dirinya dan lihat nanti kedua orang itu pasti berterimakasih sekali kepada Zoe

"Balikin Vivi!" ucap Sean lagi wajahnya yang semula panik kini berangsur mendatar seperti semula.

"Gak bisa gitu dong Sean! harus ada harga dari jasa Stella yang udah menyelamatkan Vivi, coba kalau tadi Vivi ketemunya sama penculik who know?" ujar Zoe sambil memberikan kode agar Stella mengikuti alur drama yang Zoe buat.

"Mau lo apa?" tiga kata yang keluar dari mulut Sean langsung membuat Zoe bersorak senang dalam hati, rencananya berjalan mulus.

"Come to Grace's bday party with me or Stella?"

"Lah kenapa gue gak ditawarin juga? gue kan juga mau." ucap Joya dengan malu malu anjing.

"Joya sama Wahyu aja! kan Wahyu belum punya patner? Joya nih gini gini tampangnya oke loh bodynya juga gak kalah oke." Zoe mempromosikan Joya layaknya barang.

Wahyu terdiam tak menjawab, biarlah nanti malam pasti mobil pemuda itu sudah stay di depan rumah.

"Sean gimana? Gue atau Stella?"

"Karena lo yang nawarin gue oke gue pilih l-"

"Zoe sama gue, Sean lo sama Stella aja!" tegas Cakra memotong ucapan Sean.

Zoe tersenyum senang, rencana seratus persen berhasil.

•°•°•









































































Note: double up yey!

𝐑𝐨𝐥𝐞 𝐩𝐥𝐚𝐲! ᵇˡᵃᶜᵏᵛᵉˡᵛᵉᵗ [slow]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang