«Third»

361 62 5
                                    

Sebulan berlalu, iya blackvelvet dikasi hati minta ginjal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebulan berlalu, iya blackvelvet dikasi hati minta ginjal. masa setelah dipindahkan oleh sang opa mereka ngelunjak, karena awal perjanjiannya seminggu liburan sembari beradaptasi dengan lingkungan baru.

Tapi namanya juga bv sista.

"Planning lu gimana? jadi?" itu Cassa tanya sebab kemarin malam, masing masing dari sepupunya itu memiliki rencana tersendiri.

Rencana apa? jadi sesuai peran yang dikasih si pak tua itu.

"tetep ajalah jirr masa iya opa kasih peran gue jadi sadgirl hiihh gak cocok bgt!" Joya tuh gregetan.

"Lo masihh mendingg lah gue disuruh jadi kaya Eliza!!"

Habis itu Cassa pergi ninggalin Joya, menuju ke kelasnya yang baru IPA 3.

Sepeninggal Cassa Joya iseng iseng nge search di gugel pakai keyword gini "cara menjadi sadgirl."  dan yang muncul cara cara yang Joya gak paham samsek. tapi ada satu yang mungkin bisa Joya lakukan, deketin cowok yang minim kepekaan karena pada dasarnya cowok memang tak peka.

Mungkin kalau ada Jane disini tuh cewek bakal langsung teriak goblokk di depan kuping Joya.

Karena kebetulan Joya sekelas sama Sarah temen sebangkunya dia akhirnya tanya.

"Heh Sarah! Sini lo! Disini cowok Ter gak peka se SMA Angkasa siapa?"

Sarah melirik Joya sinis.

"lu tanya apa mau ngelabrak si anjerr?"

"Ah udah cepetan jawab! gaya gue emang gini!"

"Ada tun si Wahyu."

tangan Sarah menunjuk seseorang di pojok yang tengah memakai Earphone nya kaya acuh padahal keadaan kelas udah kaya abis diledakin bom atom.

Sarah narik Joy lebih mendekatkan, "jangankan peka belum ngomong aja orang udah disinisin duluan sama dia!" tekannya.

Serius Sarah jujur, ada pengalaman Sendiri soalnya.

Joya menyahut. "No pict = hoax."

Plak!

"Emang mau gue abadiin kaya gimana anjing?!"

"Iya yah hehehehe!"

Bener kata Jane, lempeng otak Joya kegeser.

#

Kepala Eliza mau pecah sekarang, ternyata task dari opa lebih sulit dari task di game Among us yang dia mainin kemarin.

Be a good girl.

Good.

Girl

Jadi baik.

Masalahnya kata good itu sangat jauh dari personal Eliza, sejauh Merkurius dan Jupiter lah mungkin kirakiranya.

Makin parahnya sekarang dia dan Rose berjauhan tempat duduk, dan malah makhluk kutubuku tak tahu siapa ya gimana mau kenalan orang dari tadi tuh Cowok sibuk baca bukunya, Eliza sebagai Ekstrovert gak bisa suasana kaya gini.

"Kiww cowok!"

"sksd."

Satu kata nyelengkit pula dahlah harga diri Eliza kaya gak ada  harganya lagi.

"Dasar kutu buku!!"

tak ada respon.

Akhirnya Eliza pun mendekat, mengintip buku apaan sihh sampai serius banget.

"Baca apaan sih Lo??"

"Kepo tuh jangan berlebihan."

Mwo? Eliza di bilang kepo!

"Emang apa yang Lo dapetin dari tuh buku?!"

"Ilmu, biar gue gak goblok nanti di depan anak gue."

"Dih emang dah ada calon Lo? gayaan lu kaya beneran jadi aja!!"

"Adalah, emang elo?"

Eliza makin melotot.

"Gue mah ada, nih orangnya didepan gue!

Habis itu hening.

"Baper lu yah sama gue?? Hahahah lemah Lo!"

"Kalau gue beneran baper? gimana?"

Eliza kicep.

Serius baru kali ini dia Nemu cowok yang nyalinya segede ini.

"tapi sayangnya guenya engga!!"

"tapi sayangnya guenya engga!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐑𝐨𝐥𝐞 𝐩𝐥𝐚𝐲! ᵇˡᵃᶜᵏᵛᵉˡᵛᵉᵗ [slow]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang