Menjelang petang Joya mendapat info dari Opa kalau dirinya dan para saudara nya harus datang ke birthday party Grace, padahal awalnya mereka tak ingin datang sebab pesta itu pasti sangat membosankan dan lagi persyaratan nya harus membawa pasangan.
What the-??
"Fuck! Kalau kaya gini gue mau bawa siapa siyall!!"
Kamar Jane menjadi tempat diskusi kali ini, kenapa? tentu karena tempat nya yang luas dan nyaman selain itu Joya mendapat pesan dari Opa ketika berada di kamar Jane.
Chasa menatap miris kakak sepupunya itu kasihan sekali pikirnya dalam diam, "ajak kak Wahyu aja sihh kak!" sarannya untuk kesekian kalinya.
"Kak ren, kak Zoe, Kak Stell, Jes, Jen, Ros, Liz, Sha??? kalian pasangan sama siapa??"
"Gue sama Sultan." Irene menjawab dengan santainya.
Kini tatapan semua orang mengarah ke arah kakak tertua mereka, terlihat seperti meminta penjelasan dari perkataan Irene sebelumnya.
"Sultan bikin story butuh pasangan buat yang masih single dan mau," perjelas Irene, sedangkan delapan adiknya hanya bisa melongo mendengar itu.
"Ihh alay banget asli!" desis Jessie yang berakhir mendapat timpukan bantal dari Irene.
"gak salah sih kak bener bener kek gaya bocil efbe gebetan lo!" Jane mengutarakan pendapatnya.
"Dan gue yakin yang lain di privasi selain lo!" Desis Chasa tak percaya Sultan yang berwibawa ketika di sekolah bisa sealay itu.
"Kak Zoe gak ada pasangan juga mungkin..? Kak Stella juga gak mungkin sama Sean dah sih santai ajaa!" Jessie berujar dengan sangat santai.
Ting!
Theo:
Jessie mau ke pesta Grace sama gue gak?Jane yang kebetulan mengintip pun menjadi histeris sendiri, Jane bangga usaha jadi jasa mak comblangnya berhasil.
"OMG OMO WHAT? THEO NGAJAKIN JESSIE BARENG WOIII!!"
Ucapan Jane juga berhasil membuat saudara saudaranya tak kalah histeris.
"Oke jadi yang udah ada gandengan kak Irene, Jessie terus siapa lagi Chasa lo padahal tinggal milih lohh?!" Zoe sudah seperti mengabsen daftar penerima sembako.
"Kalau Chasa sih lebih ke nanti siapa yang bajunya warna samaan tinggal gandeng."
Pihak yang seperti Joya dan Stella sudah menatap sinis kearah Chasa di pojokan.
"Oh iya Rose sama Jeffrey dan gue sama temennya Jeffrey nanti." Eliza menyeletuk tiba-tiba dan lagi lagi membuat kehebohan.
"Irene, Jessie, Rose, Eliza, Chasa dan gue! sisa tiga orang." Jane kembali menghitung seperti yang dilakukan oleh Zoe tadi.
"Lah lo sama siapa deh Jen Jan halu lo!! Ntar tiba-tiba lo bawa anjing peliharaan lo buat jadi pasangan!" judes Joya yang sebenarnya tidak terima partnernya sudah ada gandengan.
Jane mendengus malas, "huh! gak lah gila aja lo, gue sama El!" tekannya.
"Hush iyain aja guys walaupun sebenarnya gue juga gak percaya! mending sekarang kita shopping buat nanti malam!" Irene bersorak heboh waktu dapat kiriman uang dari opa hanya untuk berbelanja.
"Terus gue, kak Zoe sama kak Stel gimana??!" Joya berseru tidak terima.
"Nanti habis ini bakal dibantuin kok udah yang penting kita Shopping!!" Eliza dan Jane berpelukan girang, dua orang paling antusias saat berbelanja.
Dan pada akhirnya tidak ada yang bisa menolak ajakan berbelanja dadakan itu.
•°•°•
Note: sorry kalau ada typo, happy reading and have a nice day<3
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐨𝐥𝐞 𝐩𝐥𝐚𝐲! ᵇˡᵃᶜᵏᵛᵉˡᵛᵉᵗ [slow]
Fanfiction[Semi baku] 𝐛𝐥𝐚𝐜𝐤𝐯𝐞𝐥𝐯𝐞𝐭 𝐢𝐭𝐮 𝐥𝐢𝐚𝐫 𝐭𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚 𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐤𝐚𝐜𝐚𝐮𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐭𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐮𝐚𝐬, 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐣𝐞𝐧𝐧𝐢𝐞 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐛𝐝𝐚, "𝑦𝑢𝑘 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑙𝑖𝑚�...