«twelfth»

146 41 6
                                    

Cassa menatap ngeri pemandangan didepannya, tanpa bisa ditahan semburan tawa akhirnya keluar dari bibir Cassa. Joya tahu itu untuk dirinya, Joya sadar diri. Tapi Joya memilih tidak menghiraukan Cassa dan kembali larut dalam kegelisahannya.

"Kak Jess." Panggil Cassa kepada Jessie yang tengah menata rambut nya, ya Cassa dan Jessie memang yang paling ahli dalam menata rambut.

"Ha?"

"Menurut lo penampilan gue hari ini gimana?"

"Kaya orang mau ke pemakaman sih." Jawab Jessie yang dibalas Cassa dengan putaran bola matanya.

"Udah nih sekarang giliran Lo yang jadi babu gue, fast fast fast sebelum yang lain datang!!" Ucap Jessie yang sudah menyelesaikan pekerjaan menata rambut Cassa. Belum lagi tadi waktunya sudah terpotong untuk melayani Joya terlebih dahulu sebelum Cassa.

Joya sebenarnya tidak cukup percaya diri kalau Wahyu akan datang dan menjemput nya menuju pesta si mantan pacar, Joya yang memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi pun sekarang dilanda overthinking.

"JOYA!"

"Heh Zoe bisa lo turunin gak suara lo hah?? Mau lo di protes sama tetangga lagi? Gue taruh juga lo di kebun binatang!" Seru Jessie kepada Zoe yang tiba-tiba berteriak memanggil nama Joya.

"Yeu lo kira gue hewan??"

"Emang iya kok."

"Asudahlah. Joya Joy lo udah pake baju kan?" Tanya Zoe kepada Joya. Tidak lagi menghiraukan bacotan Jessie.

"Ya lo lihat aja deh kak, apa gue kelihatan kaya lagi telanjang?!" Jawab Joya sewot.

"Udah nata rambut?"

"Udah."

"Udah dandan?"

"Udah."

"Udah siap mental?"

"Ud- belum lah!"

Tapi sedetik kemudian Zoe malah menarik tangan Joya menuju balkon yang menunjukkan presensi Wahyu yang tengah bersandar pada mobilnya.

Zoe kesenangan karena tebakan nya benar, sedangkan Joya udah linglung, shock berat saking terkejutnya.

"WAHYU!"

Joya terbelalak melihat Zoe yang tiba-tiba meneriaki nama Wahyu, rasanya Joya benar-benar ingin merobek mulut sepupunya yang satu itu. Sudah dibilang kan Joya belum siap mental!!

"Kak kata gue congor lo diem dulu deh gue masih menyiapkan mental."

"Joy.. just being your self! Ini kesempatan berharga lo, sekarang atau gak sama sekali." Balas Zoe setelah kemudian kembali menarik lengan Joya menuju halaman depan yang kini sudah berdiri sosok Wahyu yang sedang bersandar di mobilnya, lelaki itu tampak seperti pangeran berkuda putih dengan balutan jas hitam yang tidak terlalu ditata rapi.

"Yuhuu, Wahyu princess mu sudah datang!!"

Brakk!!!

Pintu rumah ditutup, suasana mendadak menjadi canggung setelah perkataan Zoe. Baik Joya maupun Wahyu belum ada yang saling mengeluarkan suara. Keduanya sibuk beradu tatap hingga Wahyu yang pertama kali melepaskan eye contact diantara keduanya dan dengan segera membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Joya masuk.

Tadinya Joya berfikir bahwa didalam mobil akanada adegan drama seperti yang biasa Jessie dan Jane tonton tapi nyatanya realita memang tidak seindah drama, Joya hanya minta minimal ada drama memasangkan seatbelt lah ya. Tapi ah sudahlah mari kembali kepada realita.

Ini kan Wahyu Ahza Argani!!! Si paling cuek! Si paling dingin!

Walaupun begitu tetap saja, inikan juga tetap Zoanne Ysabella yang tidak bisa diam apalagi suasana hening seperti sekarang. Lelah memandangi jalanan melalui kaca mobil Joya beralih memandang wajah Wahyu, dan wah sungguh tampan nan rupawan.

𝐑𝐨𝐥𝐞 𝐩𝐥𝐚𝐲! ᵇˡᵃᶜᵏᵛᵉˡᵛᵉᵗ [slow]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang