«eleventh»

179 50 6
                                    

Bagi Irene yang memiliki julukan 'clean freak' dan anti berantakan apalagi jorok-jorok kan kondisi rumah saat ini begitu memprihatinkan. Belum lagi Zoe yang tak kunjung berhenti mengeluarkan teriakan protes hingga menyebabkan tetangga silih berganti mendatangi rumah mereka untuk menyampaikan protes akibat terganggu.

"WOII MUSIK NYA BISA DI MATIIN GAK SIHH???!!" Protes Zoe yang kesekian kalinya.

"BISA CEPETAN DIKIT GAK SIH?? INI KITA UDAH HAMPIR DI PROTES SEPULUH ORANG TETANGGA!!" Irene yang sudah tidak tahan akhirnya mengeluarkan semua keluh kesahnya.

Tadinya ketika pulang dari kegiatan membuangbuang uang kesembilan orang gadis itu dikejutkan dengan paket besar nan misterius yang ternyata berisi benda titipan Opa.

Jane hampir saja mengamuk saat membaca pesan yang dituliskan Opa. Gadis itu berpikir kenapa Opa mengirimkan barang yang katanya wajib mereka pakai di pesta nanti malam setelah membeli begitu banyak barang yang disukainya untuk di kenakan nanti malam?? Jane kan jadi emosi dibuatnya.

Jane jadi merasa dipermainkan setelah tahu ternyata barang itu hanya berupa aksesoris.

"Wah ini sih fiks! Opa ngeprank lo Jen! Opa kan tahu lo yang paling gampang kepancing emosi!! Kita harus bikin perhitungan!!" Ucap Joya kala itu, awal dari terbentuknya rencana gila untuk pembalasan dendam mereka.

Dan berakhir Irene dan Zoe yang tidak mau ikut campur kerja dalam lapangan, Irene anti berantakan sedangkan Zoe gatal ingin membereskan kekacauan yang sepupunya buat, jadi semua orang sepakat menaruh dua orang itu sebagai saksi keamanan saja.

Waktu menunjukkan pukul empat sore, dan barulah semuanya siap. Sebab acara yang dimulai pukul delapan malam gadis-gadis malas itu memilih untuk bersantai santai terlebih dahulu.

"Ini udah beres semua kan??!" Irene bertanya was was.

"Santai elah kak tuh tikus tikus juga gak bakal berani ke kamar lo." Jawab Joya masih dengan nafas terengah.

Rosé menatap julit kearah Joya. "Cih.. lo ngapa ngos ngosan deh Joy lo kan jam ngapa ngapain padahal." Iya kerjaan Joya ya hanya teriak-teriak tidak jelas, padahal dia yang mempunyai ide tapi dia juga yang takut kepada tikus.

Joya hanya berkontribusi until teriak-teriak dan mengundang protesan tetangga, yang benar-benar berkontribusi hanyalah Jessie dan Stella.

"Trauma gue njirr! Aslinya gue gak takut tapi karena semalam habis nonton AOUAD gue jadi takut sama tikus!" Sangkal Joya apa adanya.

"Halahh prett!" Sorak yang lainnya kompak.

"Yeu gue mah pretty asuh!!"

"Btw nih rumah kok wangi sih??" Celetuk Cassa yang terbiasa mencium bau busuk di rumah nya yang hampir mirip TPA.

"Gue yang nambahin vas bunga di setiap pojok ruangan, Opa kan alergi tuh sama serbuk bunga." Jawab Stella dengan tanpa dosa.

"Lah?? Baru tahu gue Opa alergi serbuk bunga, gue tahu nya cuma Opa takut sama tikus." Ucap Cassa yang baru tahu fakta mengejutkan lain.

"Salah sendiri paling muda, lo gak tahu aja dulu gimana hebohnya Opa ngelihat di kantornya ada banyak bunga waktu valentine." Sahut Jessie

"Ih ceritain dong kepo nihh!!"

"Jadi dulu it-"

"WOI UDAH JAM ENAM!!"

Itu teriakan heboh Zoe, tanpa menunggu sepupu nya Zoe bergegas pergi untuk bersiap, yakali mau datang bersama Cakra tapi penampilan seperti gelandangan.

Ditengah kehebohan para sepupunya Eliza justru menfokuskan perhatiannya pada kotak kiriman Opa, bukan apa. Eliza hanya merasa ada hal yang janggal. Dan insting Eliza jarang salah.

"Udah ada yang nyalahin jam dari Opa?" Tanya Eliza.

Cukup lama terdiam akhirnya semua orang menggeleng. Eliza jadi visa bernafas lega.

"Jangan ada yang nyalahin sebelum sampai di pesta, intinya jangan dinyalahin di rumah. Gue punta feeling gak enak kalau kita nyalahin di rumah."

:::










































































Note: Happy reading, Sorry kalau keterlambatan Update nya.

𝐑𝐨𝐥𝐞 𝐩𝐥𝐚𝐲! ᵇˡᵃᶜᵏᵛᵉˡᵛᵉᵗ [slow]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang