«eighth»

199 47 7
                                    

Masih di hari yang sama, semua anggota blackvelvet dibuat senang ketika mendapat pengumuman kalau semua pelajaran dikosongkan sampai waktu nya pulang tiba. tidak hanya beberapa kelas melainkan semua kelas sepuluh sampai dua belas.

Setelah perkataan Eliza yang menyarankan agar tidak membicarakan tentang misi mereka di kantin, akhirnya semua orang setuju dan langsung peka dengan mengalihkan pembicaraan.

"Eh stell denger denger si Sean deket ya sama Shasa??" Zoe bertanya sambil melirik Sean yang sedang memberikan sebotol minuman ke meja yang ditempati oleh Shasa.

Jessie dan Jane langsung heboh mendengar itu, maklum mereka saksi perjuangan Stella waktu itu.

"Ihhh padahal gue ngeship lo sama Sean lohh kak!" Ujar Jane sedikit keras yang sayangnya membuat beberapa orang yang mejanya berdekatan dengan mereka langsung mengalihkan perhatian kearah Jane berada.

"Dihh Jen dari pada lo ribet mending jalanin misi lo nohh jadi ambis!" sinis Joya.

Eliza menatap kakak yang tidak diakui olehnya itu, "emang udah jadi sad girl lo?!" tanyanya pada Joya.

"...ya belum sih tapi gue udah ngerasain jadi sadgirl beneran!" iya Joya gak bohong kisah asmaranya dengan Wahyu bahkan hampir sama seperti StellaSean.

"Liat noh Rosé yang cuek cuek aja udah bisa semeja sama Jeffrey." tunjuk Irene kearah meja Rosé dengan Jeffrey sedang berbincang, tampak sekali binar kagum di mata Jeffrey untuk Rosé terlihat sangat akrab untuk seukuran dua orang yang baru saja berkenalan.

Joya hanya mengiri melihat nya, Zoe sampai tidak sanggup menahan gelak tawa nya.

"cian amat lau, endingnya sama kaya ka Stella." kata Chasa dengan nada mengejek yang terdengar amat menyebalkan.

"Ah gue jadi meragukan orientasi seksual si Wahyu masa!" kata Joya yang terlanjur kesal dengan ejekan para saudara nya.

"Parahh maksud lo gey?!" perjelas Eliza.

Joya hanya mengangguk.

Bahkan Stella menyetujui pendapat Joya, "belok kali yahh, mungkin juga si Sean bel0k masa nolak cewek se cantik, seksi, bahenol kaya gue??!" seru Stella yang masih tak terima dirinya ditolak Sean secara tidak langsung.

"MOHON PERHATIAN SELURUH WARGA KANTIN RATU CABE CABEAN KITA MAU MENGUMUMKAN SESUATU, DIPERSILAHKAN!" teriak Bayu menggunakan spiker ditangannya, serta tubuhnya yang diangkat tinggi tinggi oleh Cakra, sohibnya.

Jane yang baru saja datang bersama Jessie setelah membeli cilok jadi harus tutup telinga rapat rapat, bisa conge denger suara teriakan Bayu yang parahnya pakai spiker.

"Tapi kayaknya yang lebih belok mah kak Cakra sama kak Bayu deh liat!" Chasa dengan asal bercanda gak taunya ditanggapi serius oleh Zoe yang notabenenya jarang protes.

"Heh! ngawur lo!"

"Kata Bu Ayu, Cowok kalau gak brengsek ya belok." tanggal Rosé yang baru kembali dengan membawa quote legend Bu Ayu.

"Perhatian semua gue Grace mau ngumumin ke kalian semua kalau gue ngundang kalian ke birthday party gue nanti malem dan undangan nya udah ada di tas yang dibawah Bayu semuanya kebagian kok, Dateng yaa!! See u guys!!"

setelah mengucapkan rentetan kalimat itu Grace dengan kedua dayangnya pergi meninggalkan kantin dengan gaya angkuhnya.

Sampailah Bayu dan Cakra dimeja BlackVelvet dan membagikan undangan sesuai dengan jumlah orang dimeja itu.

"Hayy ka Bayuu!!" sapa Chasa riang padahal baru beberapa menit yang lalu menjuliti kedua orang itu, maklum saja Bayu itu sumber informan terpercaya Chasa sekaligus teman gosipnya.

"Hai bestie!!"

Dua orang itu sibuk cipika cipiki hingga tak sadar kalau Bayu yang posisinya sudah tak berada di punggung Cakra melainkan kini di samping lelaki itu tanpa sadar menginjak kaki Cakra saking semangatnya sampai undangan yang ada di tangan pemuda itu jatuh berceceran.

Zoe yang posisinya paling dekat pun berinisiatif membantu dengan mengambilkan undangan yang jatuh berceceran, mendadak terjadi adegan seperti di drama Korea yang sering Jessie dan Jane tonton bersama, tak lupa iringan sorakan menggoda kala dua tangan mereka tak sengaja melakukan skinship.

Zoe yang merasa canggung akhirnya memilih bangkit dan mempercepat kegiatan mengambil undangan undangan itu, begitu pula dengan Cakra yang langsung bergegas pergi ke meja lain setelah nya tanpa menunggu Bayu yang masih sibuk.

"Dia berubah..." suara itu terdengar lirih tanpa melepaskan tatapan dari satu objek, masih dengan perasaan dan tatapan yang sama seperti dulu.










































































Rin/note: happy Halloween 🎃 banjir konten Halloween mau boom update juga kalau bisa heheww(◠‿◕)

𝐑𝐨𝐥𝐞 𝐩𝐥𝐚𝐲! ᵇˡᵃᶜᵏᵛᵉˡᵛᵉᵗ [slow]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang