jang is mean: chapter/ bab/ part
---------enjoy my story!!
" gue kira tuh pas awal masuk, lo anaknya pendiem.....eh tau-taunya? Cerewet banget!"
" nah betul tuh! Apalagi pas mos! Gila sih, gue kesian ngeliatin lu sendirian di pojok lapangan"
Nadya, dan Cinta langsung memeluk teman barunya itu, Tanpa peduli kalau Ringga itu cowok tulen.
" kalian sih ngejudge duluan, bukannya kenalan gitu, ajak gue ngobrol.......malah diemin bae!"
" sorry....gue aja baru deket sama cinta akhir-akhir ini, pas gossip genta sama sih cewek gatell melebar kemana-mana.....dan cinta orangnya uptodate banget!!"
Ringga mengernyitkan dahi geli, "bangga lu dibilang uptodate urusan gossip?"
"bangga lah! Itu tandanya, gue udah famous~~~~ hampir setara lah sama kak Diana hehe" kata Cinta yang berbicara sambil menggoyangkan kipas kertasnya supaya terlihat makin menawan.
" jauh banget cabe! Perut lu aja masih buncit!" sahut Arkan saat tak sengaja menguping pembicaraan kaum wanita di depan mejanya. " yeh! Kak Diana juga gendut yehhh"
"dia semok beb, kamu buncit....itu bedanya" jelas Nadya terkekeh pelan, ikut-ikutan tertawa dengan lelucon Arkan barusan. " eh iya, sih novi belum masuk juga?"
" hah? kok nanya sama ueg?" jawab Ringga kebingungan, padahal dia tak sekelas dengan Novi.
" lah elu kan bestienya! Dulu kalo kemana-mana sih novi ngajak lu bertigaan jalan bareng genta melulu"
" hahaha, engga atuh.....yakali gue temenan sama dia, gue juga ga temenan sama genta! Cuman novi sering ngajak gue keluar bareng mereka berdua aja!" jelas Ringga yang tanpa ia sadari kata-katanya didengar oleh Genta dari pintu kelas karena suara Ringga begitu keras.
--------------------------------------------xxxx-------------------------------------------------------------
Jam olahraga terasa sangat lama, padahal kelas 1-B sudah menghabiskan setengah jam buat main basket gajelas karena guru penjaskes mereka sedang absen jadi mau-gamau guru Bk menyuruh mereka ke lapangan untuk bermain apa saja, selain tak masuk ke dalam kelas.
" haus.....mau minum tapi males ke kantin, jauh bangett hiks"
" kode nih ceritanya?" ujar Danil menanggapi racauan gajelas Ringga yang senderan di paha atasnya.
" engga tuh.......tapi kalau ada yang peka, yah boleh gitu gue nitip hehe"
" ogah! Kepala lu awas apa! Jangan nyender mulu......pegel njir" seru Danil yang langsung menggeser cepat kakinya, sampai-sampai kepala Ringga terpukul tanah lapangan. " sakit danil mananta!!"
" nama gue bukan itu!!" balas Danil sebal, bisa-bisanya Ringga selalu manggil dia dengan nama Danil Mananta karena kata Ringga namanya mirip dengan MC Indonesian Idol Tampan itu.
" nih minum" ujar Genta sambil mengasih sebotol mizone leci, " duh duh genta~~ makasih"
"bukan buat lu" ketus Genta dingin, wajahnya begitu jutek, ia melempat botol Mizone itu ke arah Danil yang langsung menangkapnya. Jidat Ringga mengernyit, kenapa mood Genta cepet banget berubah? Padahal tadi pagi ia masih bareng dengan tuh cowok ganteng
" nanti elu jadi nginep di rumah panca?" tanya Danil disela-sela menenggak minumannya itu, Genta ngangguk meng-iyakan ajakkan nginep dirumah temannya anak kelas sebelah.
"kalian mau nginep dimana? Kok ga ngajak gue sih!!" kepo Ringga sebal, ia kira dirinya sudah diterima dengan anak-anak cowok basis belakang ini, karena sudah semingguan setelah menjenguk Novi dirumah sakit, Genta mulai dekat dengan dirinya, Ringga sering diajak ngantin bareng.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CROSSROAD
Teen FictionCompleted! 21+ •••••••••••••••• Dimulai dari kata, " iam not nerd! Jadi gausah segala diemin gue di kelas!" Lalu berubah menjadi, " ayo kita mulai dari awal lagi, gw Magenta Fadrian......lo?" Dan lama-kelamaan, " iya ring, iya iya....gue bakalan ng...