Jang 11

123 5 0
                                    

jang is mean: chapter/ bab /part

diambil dari bahasa, atau kosakata korea.

------------------------------------meow meow meow 

 " aku milih ikut papah"

Sekujur tubuh Ringga bergemetar setelah memilih keputusan yang kedua orangtuanya kasih.

Hari itu juga, tiga truk dari layanan go-box terparkir didepan rumah Ringga, berisikan barang-barang milik papahnya, serta beberapa baju, dan benda penting yang ingin Ringga bawa.

Irma berusaha menahan tangis, agar tak pecah.

" janji ya.....kalau semester depan kamu balik kesini, tinggal sama mama lagi"

Ringga pun mengangguk patuh, ia memeluk erat tubuh mamanya, menangis sesunggukkan.

" jangan nangis dong.....nanti mama ikut nangis hiks, lagian cuman enam bulan doang..... nanti kita ketemu lagi deh, kamu harus tambah giat belajarnya.......pasang alarm, papah ga mungkin bangunin kamu, dia nya aja kebo kalau tidur"

Setiap kata yang mama nya ucapkan, Ringga hanya bisa tersenyum, dan mengangguk-angguk.

" ringga.....masuk ke mobil duluan okay, papah mau pamitan sama mama"

Ringga pun menuruti perintah papahnya, memeluk kembali mamanya, lalu bergegas masuk ke dalam mobil agar tak menangis lagi.

" it's gonna be alright okay.....lu yang milih keputusan, harus bisa tanggung resiko" ucap Ringga mengasih semangat ke dirinya sendiri. Tak lama, Fahres pun ikut masuk ke dalam mobil, dan mulai menyalakan mesin. " berangkat ya.."

Ringga mengangguk, " ga mau pamitan dulu sama genta?"

" engga pah......kan semalam udah aku bilang, please.....buruan jalan, aku ga tega liat muka mama"

Fahres tersenyum pelan, ia pun mulai menginjakkan gas, dan mobil melaju pelan meninggalkan perkarangan depan rumah istrinya.

Ringga terus-terusan menghadap ke depan kaca, ia tak ingin menengok kebelakang, bukan karna disana ada mamanya yang masih saja berdiri di depan pagar, melainkan.....Ringga ga mau ngeliat Genta yang sejak tadi pagi mengirimkannya pesan.

" huuuh......lo bisa ring, you can do it"

----------------------xxxooo----------------------------

Sebelas bulan kemudian.........

Cuaca pagi hari sangatlah menyejukkan, apalagi ini hari jumat.....

Yah ga ada hubungan apa-apa sih, tapi kan jumat itu selalu disebut dengan 'jumat berkah'.

Jadi bagi Ringga, ada yang berbeda setiap hari jumat. Selain itu, hari ini adalah hari terakhir dirinya melaksanakan ujian kenaikkan kelas, dan mood anak itu sedang dalam ceriah-ceriahnya.

Setelah tiga bulan lebih dirinya bolak-balik ke gramed, bahkan perpustakaan nasional yang letaknya didekat monas untuk menambah pengetahuan tentang sejarah, dan selama delapan pekan pula dirinya mampir ke kafe-kafe yang suasananya sepi, dan tenang.

Plus harus ada wifinya, buat dengerin music, ataupun nonton tutorial dance setelah membaca buku kurang lebih sepuluh menitan, abis itu handphone 14cm tak pernah lepas dari genggaman jemari lentik milik Ringga yang selalu ia rawat sebulan 2x.

Back to today.....

" ringga......" panggil Fahres usai duduk di meja makan setelah jogging pagi tadi, kaus putih ketatnya tampak lepek oleh keringat.

Anak satu-satunya itu keluar dari kamarnya, sudah dengan seragam lengkap putih-abu, tak lupa ransel biru navy nya.

" makan dulu, nih papah beliin bubur"

THE CROSSROAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang