jang is mean: chapter/ bab/ part
diambil dari kosakata korea.
---------------------------------------------see u next time! baca cerita aku yang lainnya ya, kusarankan untuk coba membaca SELARAS PADU, satu universe lah hihihi, nanti disana muncul cerita darka, dan Nadya.
thanks yang udah baca sampai Jang ini, so....kita mulai.
-----------------------start
--------------back to 6months ago
Empat minggu berlalu begitu cepat, perlahan-lahan kebiasaan yang ia lakukan bersama tetangga sebelahnya itu mulai terlupakan sedikit-demi sedikit.
Kini, tak ada lagi tempat specialnya kalau lagi ngambek sama bunda, ga ada lagi yang selalu menunggu dirinya di depan gerbang komplek setiap pulang dalam keadaan mabuk, dan playstation yang setiap malam selalu dimainkan, sekarang hanya tergelatak di depan televisi kecil itu.
Suasana kamar terlihat tampak berbeda, namun barang-barang milik tetangganya itu masih tertinggal, dan tersimpan rapih didalam almari coklat pekat.
" hffftttt......lu cowok bajingan ta" ujar Genta, terlentang di atas kasurnya sambil meremas kencang kaus dalam biru navy milik Ringga yang memang dititipkan jika kalau tetangganya mau menginap.
Pikiran Genta kembali berkelana ke waktu empat minggu yang lalu, malam itu.....
Untuk kedua kalinya ia mencium bibir temannya sendiri, tanpa minta izin, dan Genta mengakui kalau Ia candu dengan bibir Ringga, sampai-sampai tak kuasa menahan nafsunya.
" keluar! Keluar dari kamar gue!!"
Genta sangat merasa bersalah, ia hendak menaikki kasur temannya, ingin menenangi.
" keluar sekarang!! Atau gue aduin bundaa! Gue gamau liat muka lu lagi......."
Seluruh tubuh genta seolah berhenti dadakkan, hatinya terasa sakit saat Ringga mengatakan kalimat itu.
" ring, gue minta maaf okay.....serius, tadi gue gabisa ngendali-"
" please......keluar ta, gue takut sama lu sekarang......gue mau lu keluar" balas Ringga menghentikan tangisannya.
Genta terhenyak melihat wajah Ringga yang begitu memelas, sama seperti disaat Ringga memohon untuk dibelikan martabak favoritnya, ataupun dibawakan es krim depan komplek, dan saat ini....remaja enam belas tahun itu menunjukkan wajah yang sama.
Ringga benar-benar ingin, Genta keluar dari kamarnya sekarang juga.
-----------------------xxo---xx--------
" genta........genta!........ genta!!..."
Wajah tampan Genta berakhir ditimpuk penghapus joyko milik Nadya.
" apaan sih njing?!" maki Genta sebal, sambil mengusap-usap hidungnya.
" lagian elu dipanggil, ga nyahut-nyahut! Ettt......"
" sorry, sorry.....emang kenapa sih?" tanya Genta kembali mencatat materi fisika yang tertulis di depan papan besar kelasannya. Mereka berdua masuk di kelas yang sama, Nadya aja sampai bingung....jelas-jelas nilanya saat ujian masuk kemarin, begitu jauh dibanding nilai sempurna milik Genta.
" nyokap lu gimana kabarnya? Udah sehatan kakinya?"
Genta ngangguk meng-iyakan, " kamis ini, bunda udah pulang.....gausah acara jenguk-jengukkan deh, doa aja udah cukup.....lagian buah, sama makanan di sana udah banyak"
Nadya yang kebetulan lagi berdiri di dekat meja teman sekelasnya itu, langsung memukul atas kepala Genta dengan buku tulisnya. " ribet banget njir, yang mau dijenguk siapa jugaan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CROSSROAD
Teen FictionCompleted! 21+ •••••••••••••••• Dimulai dari kata, " iam not nerd! Jadi gausah segala diemin gue di kelas!" Lalu berubah menjadi, " ayo kita mulai dari awal lagi, gw Magenta Fadrian......lo?" Dan lama-kelamaan, " iya ring, iya iya....gue bakalan ng...