Satu bulan telah berlalu semejak kejadian ramna dan putri, mereka berdua gaada interaksi apa-apa mereka sibuk sama dunia mereka sendiri.Ramna bekerja diCafe sebagai barista, sedangkan Putri bekerja disebuah rumah makan sebagai kasir.
"Masih galau?" Tanya pria yang lebih tua 2 tahun darinya
"Ehh..Mas..apaan kaga" kekehnya
"Lepas aja kalo ceweklu bikin pusing..nyiksa batin lu doang yang ada..dia juga udah minta lu putus kan?" Tanyanya
"Udah ada rencana buat nerima keputusan dia sih mas..tapi..gak adil aja gitu, gua udah ngertiin dia, gua juga udah selalu ngalah, tapi dia juga yang minta putus" Ramna menghembuskan nafas gusar
"I feel u ram, bentar ya adek gua wa udah didepan katanya" lelaki itu meninggalkan ramna
Ramna hanya duduk diam mengaduk-aduk kopi miliknya, pandangannya kosong seperti raga yang jiwanya hilang. Ya belakangan ini hubungan ramna dan aullya gaberjalan mulus, selalu ada perdebatan diantara mereka.
"Loh ram.."
"Ehh put, ngapain disini?" tanya ramna
"Lahh saling kenal ternyata?" lelaki itu bertanya dengan tatapan bingung
"Iyaa mas, satu sekolahan kita hehe"
"Ohh jadi adeknya mas Bulan yang cerewet itu Putri toh" kekehnya
"Lahh mas lu suka gibahin gua ya?!" Tanya putri dengan mata sinisnya
"Dikit...hehe..duduk dulu ya ada pesenan" Mas bulan pergi meninggalkan putri dan ramna berdua
"Mau minum apa?" Tanya ramna
"Apa aja boleh" jawab putri
"Es air kran mau? " Kekehnya
"Gila lo ya ga gitu juga kali" kesalnya
"Hehe yaudah tunggu ya"
-------
"Lu mau pindah kerjaan? Tanya ramna
"Iya ram, kata mas ada loker disini"
"Yahh liat lu tiap hari dong gua" kekehnya
"Nyesel lu ngomong gitu, makhluk seimut gua tu vitamin mata terbaik hahaha"
"Iya sih lu imut, apalagi kalo mau bobo"
"Hehh! Jangan lu inget anjim" putri mengerucutkan bibirnya
"Tahan..tahan..gaboleh nyubit pipinya" ramna terkekeh
"Yatuhan kenapa pipi gua panas:(" batinnya
"Bacottt" putri memalingkan pandangannya"Dek!" Panggil Bulan dari kejauhan
"Bentar ya ram, mau interview dulu"
"Good luck beb" ramna tersenyum
-------
"Mau langsung pulang?" Tanya bulan
"Iya mas" singkatnya
"Yaudah ati-ati ya.." Bulan mengusak rambut adiknya "..ga pamit sama Ramna dulu?" Tanyanya
"Gak ah, kayanya lagi sibuk juga dia" putri melihat ramna yang sedang sibuk membuat pesanan dari kejauhan
"Sebelum kamu dateng dia tu murung terus gara-gara hubungannya sama pacarnya diambang perpisahan tapi mas liat sekarang udah ada sedikit senyum dimukanya"
"Ihh jangan gitu dong mas, berasa moodboster dalam hidupnya gua hahaha" putri terkekeh
"Yaudah gih, mas masuk ya"
"Emmmm"
-------
"Ram, hp gua low terus ini gua mau langsung balik kerumah orang tua gua kayanya nyampe rumah jam 1an, tolong hubungin adek gua ya, dia diterima kerja disini tinggal anaknya mau apa ngga" pinta Bulan
"Oke mas siap"
"Makasih ya, pulang ati-ati" Bulan menepuk pundak ramna
kostan
Lu diterima |
23.03| diterima gimana?
23.03Jadi pacar gua |
23.03| ih goblok serius
23.04Lu diterima kerja maemunah |
23.05| ahhhh serius? Seneng bngt gua
23.06Jadi mau gak? |
23.06| Jangan gitu berasa lagi ditembak lu anjir
23.07Mau apa ngga ini teh? |
23.07| Iyaa mau
23.08Oke, hari ini kita jadian |
23.08| udahh ah galucu wkwk
23.09Wkwk, besok udah bisa mulai kerja? |
23.09| Lusa deh bisa gak?
Biar gua prepare dulu
23.10Boleh |
23.10| okeeeee
23.10
/Ramna just readSatu pesan masuk dari Aullya
Aullya♡
| Ram besok sift sore kan?
23.15Iyaa |
23.15| Mau ngobrolin yang kemarin
bentar bisa?
23.15Mau putus? Yaudah oke |
23.16| Ram, serius?
23.16Iyaa |
23.16| Makasih, maaf ya ram
23.17
/Ramna just read
/Blok"Jingan..." umpatnya
"Gua cowok nangis dosa kaga sih"Ramna calling putri.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramna & Putri : Semesta yang hilang |Jaemin
Fanfiction[COMPLETE - TAHAP REVISI]