Mas bulan mengirim pesan whatsapp
Mas bulan🌝♡
| Dek udah bangun kan
06.15Udah mas |
06.15| Jangan telat ya, mas tunggu
06.16Okeyy mas |
06.16Pagi ini putri ditemani roti lapis isi selai stoberi dan susu putih hangat, wahhh benar-benar aneh padahal putri sudah pernah pindah tempat kerja tapi entah mengapa hari ini berbeda. Apa mungkin karna Putri satu kerja dengan kakaknya? Atau mungkin.... ahh nggak nggak.
Ramna mengirim pesan whatsapp
Ramnaa
| Sarapan
06.20Udah |
06.20| Jangan telat
06.21Ngga |
06.21| Dingin, pake jaket
06.22Iyaa bawel |
06.22
Read"Berangkat sekarang ahh takut macet"
-------
Hari ini Putri sudah mulai bekerja dicafe bersama mas Bulan dan Ramna pekerjaan hari ini pun berjalan lancar, Putri tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi.
Walaupun mereka berdua satu pekerjaan mereka hanya bertemu pagi tadi saat prepare, tentu saja tugas mereka berbeda.
TUK
Ramna meletakan secangkir coffe latte buatannya didepan meja kasir tanpa bicara dan kembali melakukan pekerjaannya."Makasih.." lirihnya
"Damagenya kulkas bernyawa tu beuhh menusuk to the bone" kekehnyaSambil melakukan pekerjaannya sebagai kasir putri sesekali menyusrup coffe buatan Ramna, tidak perlu diragukan minuman racikan Ramna memang enak pelanggan cafe ini juga rata-rata adalah remaja tak jarang pula mereka datang hanya untuk melihat barista ganteng seperti Ramna.
-------
"Keknya ciwi-ciwi disini tu kecafe cuma pengen liat lu deh" putri melihat beberapa pelanggan yang memang sedari tadi mencuri pandang pada ramna
"Kan gua ganteng" kekehnya
"Iyaain aja dah" kesalnya
"Abis istirahat?" Tanya ramna
"Hee.em.. lo ga istirahat?"
"Bentar lagi paling nunggu dodi balik buat gantian" katanya
"Oalahh" putri mengangguk paham
"Put.."
"Iyaa?"
Ramna mendekatkan wajahnya pada putri dan sedikit memajukan tubuhnya, jarak muka mereka hanya 7cm
"Ini..gua mau ngambil ini tapi lo ngehalangin" ramna mengambil cup berisi gula
"Mmmm...oh..maaf" katanya canggung
"Gua..mo..balik kekasir" tanpa menunggu jawaban ramna putri sudah melesat pergi"Untung tempat rame..."
-------
"Lagi istirahat bro?" Seorang pria menepuk pundak ramna
"Ehh iya.. lu dari mana?" Tanya ramna
"Nemenin cewek gua" jawabnya
"Bucin..." cibirnya
"Ram..gua sebenernya masih merasa bersalah banget sama lo" lirihnya
"Ck, kita temenan udah lama han gausah gitu gua juga udah lupain ko" ramna menepuk pundak raehan
"Tapi gua bakal terus ngerasa bersalah kalo lo belum nemu kebahagiaanlu ram" raehan mengembus nafas gusar
"Dahh anjing basi lu, mending ayok live ig hahaha" ajak ramna
"Belum ada yang nonton anjing gausah dadah-dadah" raehan tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramna & Putri : Semesta yang hilang |Jaemin
Fanfiction[COMPLETE - TAHAP REVISI]