Sebulan berlalu keduanya semakin hari semakin akrab karna mereka bekerja ditempat yang sama membuat mereka berdua memiliki lebih banyak moment bersama
Memang mereka berdua satu sekolahan saat SMK tapi mereka tidak banyak moment berdua yang mereka punya. Ya seperti hanya teman beda jurusan? Seperti itulah hubungan mereka.
Hari ini hari mereka libur bekerja, Putri tipikal remaja mageran yang pengennya cuma rebahannnnn terus. Sejak siang tadi putri dapet wa dari salma katanya ngajak keluar nanti malem tapi shitnya dia bawa pacar. Karna males jadi nyamuk putri bisukan notif dari salma sementara hahaha.
Ramna mengirim pesan whatsapp
Ramnaa
| Dimana?
19.00
Kost |
19.00
| Ganti baju, gua jemput
19.01
Mager |
19.01
| Harus mau! Temenin gua
19.02
Gakkk! |
19.02
| Gua otw
19.03
Terserah |
19.03
Read
"Ihhh mager rammmmm" putri guling-guling dikasur karna super mager
Gak ada 15menit tadi ngeluh mager tapi liat sekarang Putri udah siap buat keluar.
-------
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Senyum napa, kek gak ikhlas banget lu" cibir ramna
"Iyee emang" kesalnya
"Ayok naik"
"Mau kemana sih ram" tanya putri
"Double date" sinkatnya
"Sini kepalalu" ramna menarik putri dan memasangkan helmnya
"Hobi banget bikin jantung anak orang meledak" cibir putri sembari menaiki motor
"Lu degdegan?" Tanya ramna
"Apaan ngga"
"Muka lu imut kalo lagi panik" kata ramna sambil melirik kaca spion
-------
"Ituu tuh temen gua.." ramna menunjuk sepasang kekasih yang sedang asik sendiri
"Dihh sicewek kok gamalu ya ndusel-ndusel sicowok" cibir putri saat melihat perempuan yang bersandar dibahu pasangannya dengan manja
"Belum seberapa itu" tambahnya
"Lu bisa julid juga ya ram" kekehnya
"Dah ayo" ramna menarik tangan putri dan menemui pasangan itu
Degggg
Mata putri melotot tak percaya siapa pasangan tersebut
"Wahhh manja juga lu ya kalo lagi pacaran" cibirnya
"Ehhh anjir...lo kok bisa disini" tanya salma dengan kikuk
"Gua yang ngajak lah" jawab ramna
"Duduk sini" ramna menarik kursi
"Ohh jadi ini pacar lu yang suka jemput depan gang?" Tanya putri dengan tatapan mengintimidasi
"Apaa han? Lu kalo jemput cewek lu ga depan kostannya? Tapi depan gang doang" Ramna tertawa
"Ihhh bacot lu ram, jangan kenceng-kenceng" raehan mengerucutkan bibirnya
"Han?raehan? Yang waktu itu mukulin ramna? Batin putri
"Napa lu kok diem" tanya salma
"Hah?! Ngga ko"
"Pacar lo?" Tanya raehan pada ramna
Tidak langsung menjawab ramna melirik putri "Pacar bukan put?"
"Bukan!" Putri memalingkan pandangannya
"Calon kali ya" cibir raehan
"Wahh asik ni, next kalo double date lagi"
"Bacot lu sal" kesalnya
"Ayolah ram buka hati lo, gua bakal bener-bener terimakasih sama lo kalo lo udah nemuin kebahagiaan lo lagi, gua juga gabakal dihantuin rasa bersalah"
"Udahh anjir gausah dibahas mulu setiap ketemu gua gituuu teruss" kesal ramna
"Yaa tapi makannya buruan cari"
Putri dan Salma yang sedari tadi nyimak cuma bisa melempar tatapan satu sama lain. Tapi disini putri tau mungkin ada kaitannya sama kejadian waktu itu
"Udahh mending pesen makan, gua laper" putri mengerucutkan bibirnya
-------
"Suwun mbak (makasih mbak)" ramna tersenyum
"Nggih (iya)" putri membalas senyumannya
"Udah gih masuk"
"Ram..."
"Iyaa?"
"Raehan yang tadi itu.."
"...iya dia" sela ramna "penasaran ya?"
Putri mengangguk
"Ada kaitannya sama mantan gua, kalo gua udah siap gua cerita"
Tidak menjawab putri hanya mengangguk
"Udahh gua pulang ya, nanti langsung tidur besok kan kerja" ramna mengusak putri gemas
"Atiati ya" kata putri dan dibalas dengan senyuman ramna
Ramna sudah pergi dan putri masuk kedalam
"Berarti dia masih gamon ya...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramna & Putri : Semesta yang hilang |Jaemin
Fanfiction[COMPLETE - TAHAP REVISI]
