24.

18 3 3
                                    

"Haloo mas"

"Halo buk"

"Kamu kapan mau pulang?"

"Keadaannya gimana buk?"

"Sekarang udah baikan, tapi kita gabisa seneng dulu mas"

"Bulan harus undur lagi buk maaf, mungkin 3 hari lagi baru bisa pulang"

"Yaampun mas"

"Maaf ya buk, yaudah bulan lanjut kerja lagi"

"Iyaa mas"

Sambungan diputus oleh Bulan

"Gajadi pulang dia buk?" Tanya ramna

"Belum nak"

"Sabar buk, sekarang jadi orang sibuk dia" kekehnya

"Iyaa nak"

"Ramna pulang dulu ya buk"

"Pagi banget..gak nunggu putri bangun?" Tanya ibuk

"Ngga buk, hari ini ramna libur kok nanti siang ramna balik lagi"

"Yaudah kalo gitu" Ramna mencium tangan ibuk dan pergi
.
.
.
Ramna gak langsung pulang, dia pergi ke Taman sendiri. Mau nenangin pikiran katanya

"Kenapa gua gabisa berhenti mikir yang aneh-aneh sih"

"Padahal putri udah bangun, ya mungkin ingatannya ilang tapi gua harusnya yakin sama putri kalo dia bisa balikin ingatannya"

"Jingan, gatau diri banget gue" umpatnya

"Ya tuhan, tolong balikin ingatannya putri..." katanya sambil mengusap wajahnya kasar

-------

"Buk...."

"Iyaa dek?"

"Maafin putri ya buk"

"Kenapa minta maaf?"

"Gapapa buk, cuma mau ngomong maaf aja" kekehnya

"Kamu tuh ada-ada aja"

"Ibuk, aku gainget mukanya mas bulan..kapan mas pulang?" Tanyanya

Ibuk mengusap rambut putri perlahan dengan senyum yang dipaksanya

"3 hari lagi katanya dek, sabar ya"

"Gatau kenapa buk, putri pengen ketemu mas bulan sekarang" putri mengerucutkan bibirnya

"Maafin mas ya dek, mau ibuk video call juga gabisa"

"Udah buk gapapa, mas pasti sibuk"

"Kamu masih belum inget sedikitpun?" Tanya ibuk

"Sejujurnya ya buk...."

"Iyaaa?"

"Sebagian udah inget tapi masih samar-samar gitu" katanya

"Serius dek? Terimakasih" ibuk memeluk putri

"Kamu tau? Tiap hari, bahkan tiap detik ramna selalu berdoa buat kamu supaya kamu bisa inget semuanya"

"Beruntung banget ya buk, putri punya dia"

"Cepet sembuh ya sayangnya ibuk" ibuk mengecup kening putri

"Makasih ya buk, maafin putri kalo putri belum bisa jadi anak yang baik buat ibuk"

"Kamu ini ngomong apa? Kamu tu anak kesayangan ibuk"

"Putri sayang ibuk sama bapak" katanya sambil memeluk ibuk
.
.
.
"Ibuk ke toko buah di depan dulu ya pak"

"Iyaa buk"

Bapak duduk disamping ranjang dan mengusap pipi putri

"Sakit ya?" Tanyanya

"Sakit pak.." lirihnya

"Bapak bisa lihat kamu dek, walaupun kamu sekarang bisa tersenyum di depan semua orang.. tapi bapak bisa lihat kamu kesakitan"

"Putri capek pak..."

"Kalo kamu capek kamu bisa istirahat..."

"Boleh nyerah gak sih pak?" Tanya putri yang mulai terisak

"Tahan sedikit lagi ya sayang.." bapak memeluk putri

-------

Hari ini yang katanya ramna akan kembali ke Rumah sakit ternyata tidak datang. Dia mendapat pesan dari orang tuanya untuk pulang ada acara dadakan katanya.

Nana<3
| Lagi apa?

Makan buah |

| Maaf ya hari ini gabisa dateng, kayanya aku kesana lagi mungkin besok

Iya udah gapapa kok |

| Makan yang banyak ya tuan putri

Apaan sih ah wkwk |

| yaudah aku berangkat

Pap dulu dong |

| Gamau ah akunya ganteng banget

Naaaaa :( |

|

Manis banget sampe apel aku gaada | rasanya huuu!😡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manis banget sampe apel aku gaada | rasanya huuu!😡

| Jadi kangen kan

Cepetan balik ya! |

| Siap tuan putri

Yaudah kalo gitu |
Hati-hati💚 |

| Baiklah💚

Uhukk uhukkk

Putri terbatuk beberapa kali, saat di periksa ternyata putri mengeluarkan darah dari mulutnya. Ini bukan pertama kalinya tapi entahlah tuhan baik sekali karna saat ia terbatuk seperti ini pasti saat tidak ada orang bersamanya

"Wah saking gantengnya sampe ngeluarin darah dari mulut aku na" katanya dengan senyum masam

Ramna & Putri : Semesta yang hilang |JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang