31. N

1.8K 233 31
                                    

DOR!







💎💎💎




Karina masih diem aja nungguin Yoshi ngambil minuman. Cewek tinggi dengan rambut hitam panjang itu cuman bisa hela nafas sambil nguatin diri.


"Yuk bisa yuk," gumam Karina kecil. Dia nepuk dada nya beberapa kali biar alam bawah sadar nya kuat.

Yoshi udah ada dibelakangnya, dia ngeliat kebiasaan Karina kalo lagi grogi pasti selalu begitu. Kalimat itu pasti otomatis keluar dari mulut Karina.

"Ayuk." Sahut Yoshi tiba-tiba dari belakang Karina sambil bawa minuman es jeruk.


Yoshi masih hafal minuman kesukaan Karina, makanya dibawain es jeruk. Cowok itu daritadi gak ngelepas senyum nya.

Sementara Karina, wajahnya udah merona. Dia nerima minuman yang dibawah Yoshi, gak lupa bilang makasih.


"Yosh" / "Rin"

Keduanya memanggil berbarengan. Yoshi langsung menyuruh Karina bicara lebih dahulu tapi yang dilakukan Karina malah sebaliknya. Akhirnya yaudah, cekcok gemes sebentar.

"Jadi, gua ya?" Yoshi menyudahi perdebatan kecil mereka. Selalu begini, selalu saja begini sedari dulu.

"Iyaaa."

Setelah angguk beberapa kali buat ngerespon Karina, Yoshi narik napas panjang dulu sebelum ngomong.


"Apa kabar, Rin?"

Cuman itu. Cuman itu yang pengen Yoshi tanya. Sorot mata teduhnya gak bisa lepas gitu aja dari setiap lekukan wajah manis Karina.

"Seperti yang lo lihat." Jawab Karina ambigu, seulas senyum tipis memperindah wajah nya. "Lo sendiri?"


"Baik." Yoshi tersenyum samar. Kemudian, terkekeh kecil.


Keduanya mengawali dan mengakhiri hubungan dengan permainan truth or dare. Biasalah, awalnya Yoshi sering main ke tempat sekolah Karina. Tetapi lama-lama kok nyaman, yaiya. Penyebabnya ya karena ada Karina.

Sering ngumpul, sering main. Lama-lama kok hati ini gak mau pulang-pulang dari situ.

Ya edan, wong rumahnya aja disana alias Karina, rumahnya. JiakH.

"Kenapa kok ketawa?" Karina ngerutin dahi nya bingung.

"Gapapa, keinget dulu kita bocah banget."

"Oooh..." Karina ber-oh ria dengan nada panjang. Di otaknya, masih kangen. Tapi berusaha berkilah. Makanya begini.

"Apa oh? Emang tau apa yang gue pikirin?" Tanya Yoshi bikin Karina mikir lagi.

"....nggak. Maksud lo tadi apa ya?" Pura-pura bodoh, padahal udah pakar.

"Masa?" Tangan Yoshi gerak buat selipin anak rambut Karina yang bertebangan karena angin. Perlu diingat moms, mereka nie lagi ada di outdoor.

NGEKOS >> with treasure.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang