[B1] Big Shot Little Jiaojiao Menghancurkan Personanya Lagi

113-114

Bab 113: Tubuh Lin Yue Hilang Setelah Kematiannya

Ketika Na Yankun melihat Chi Jiao, dia buru-buru mematikan rokoknya dan membuangnya ke tempat sampah di sampingnya.

"Aku memiliki beberapa petunjuk tentang tugas yang telah kamu atur untuk aku lakukan." 

Na Yankun membungkuk agar sejajar dengan matanya.

"Beritahu aku tentang itu." 

Chi Jiao tersenyum tipis, tidak menyangka akan mendengar kabar darinya begitu cepat.

Ketika para siswa yang lewat melihat Chi Jiao dan Na Yankun berdiri di sana berbicara dan sikap hormat Na Yankun yang tanpa cela, mereka tidak bisa tidak melihat mereka beberapa kali lagi.

"Hei, Yanyan, bukankah itu adikmu?" 

Chi Yan dan beberapa temannya sedang berjalan keluar dari gerbang sekolah. Yun Qiang, yang berjalan di sampingnya, kebetulan melihat Chi Jiao dan buru-buru menyenggolnya dengan siku.

Chi Yan menyipitkan matanya saat dia melihat ke arah Chi Jiao dan Na Yankun. Ketika dia melihat bahwa mereka berdua berdiri sangat dekat saat mereka berbicara, bibirnya melengkung. 

“Memang, itu.”

“Pria itu terlihat sangat galak. Apakah dia kerabatmu?” 

Yun Qiang bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Tidak, aku juga tidak mengenalnya," kata Chi Yan tegas.

“Mereka terlihat seperti kenalan lama. Apa pria itu pacar adikmu?” 

Gadis yang berdiri di belakang Chi Yan bertanya dengan nada setengah serius dan setengah bercanda.

“Bagaimana mungkin? Adik perempuan Yanyan seharusnya tidak menjadi orang seperti itu,” kata Yun Qiang tanpa sadar.

"Kamu akan tahu ketika aku bertanya padanya di rumah." 

Chi Yan menurunkan matanya untuk menyembunyikan kilatan licik yang melintas melewati mereka.

Chi Jiao mendengarkan Na Yankun sebentar sebelum membuka pintu mobil. 

"Ayo kita bicara di dalam mobil."

Na Yankun dengan cepat mengangguk dan berjalan ke kursi pengemudi sebelum masuk ke mobil juga.

“Tuan Jiao, ke mana kamu berencana pergi? Aku bisa mengirimmu ke sana.  Kita bisa bicara di jalan, ”kata Na Yankun.

"Ke Bliss Street," kata Chi Jiao acuh tak acuh.

Bar tempat Quan Jue bekerja berada di Bliss Street, yang jaraknya cukup jauh.

"Baik." Na Yankun menyalakan mobil.

"Apakah kamu baru saja mengatakan bahwa Lin Yue berasal dari Kota Putih?" Chi Jiao bertanya.

“Ya, wanita ini telah mati selama bertahun-tahun. Dia memiliki penyakit mental. Ketika ayahmu menabraknya saat itu, mentalnya tidak stabil. Dia adalah orang yang berlari menuju mobil ayahmu.  Ayahmu bukan pelaku utamanya,” kata Na Yankun pada Chi Jiao.

Dia awalnya berpikir bahwa Chi Jiao telah memintanya untuk menyelidiki masalah ini karena ayahnya.

"Apa lagi?" Chi Jiao bertanya.

“Lin Yue pernah dirawat di rumah sakit jiwa ketiga di Kota Putih. Dia adalah putri tertua dari keluarga Xu di Kota Putih. Pada usia tujuh belas atau delapan belas tahun, dia juga orang kaya yang terkenal dari masyarakat kelas atas di Kota Putih.  Kemudian, dia diterima di Universitas Shang Jing tetapi akhirnya hamil setelah hanya dua tahun sekolah.  Identitas ayah dari anak tersebut tidak diketahui. Lin Yue kemudian dikeluarkan karena melanggar peraturan sekolah. Tidak lama setelah dia kembali ke Kota Putih, dia melahirkan.”