[B1] Big Shot Little Jiaojiao Menghancurkan Personanya Lagi

247-248

Bab 247: Aku Benar-Benar Tidak Peduli Tentang Keluarga Quan

Jari kaki Chi Jiao menginjak tulang rusuk Jun Hongbo yang patah dengan sedikit tenaga.

Melihatnya menggeliat-geliat tubuhnya di bawah kakinya seperti kelabang, Chi Jiao tersenyum perlahan. 

"Ingat, ini adalah konsekuensi dari menghalangi jalanku."

Tepat saat dia mengatakan bahwa Chi Jiao mengerahkan kekuatan dengan kakinya.

"Ah!" 

Tubuh Jun Hongbo bergetar hebat. Matanya berputar dan dia pingsan karena rasa sakit.

Di sisi lain, Quan Yan sangat terkejut sehingga dia hampir jatuh dari kursinya.

Dia melihat ke belakang Chi Jiao yang mungil dan halus. Dia tidak pernah menyangka dalam sejuta tahun bahwa dia akan begitu kejam!

Chi Jiao berbalik dan tersenyum padanya. 

"Sekarang giliranmu."

Quan Yan ingin lari, tetapi kakinya menjadi lunak karena ketakutan Chi Jiao. Dia bahkan tidak bisa berdiri ketika dia melihat gadis lembut itu berjalan ke arahnya.

Quan Yan tidak bisa membaca kegembiraan atau kemarahan dari mata Chi Jiao. Dia bertanya dengan ketakutan, "Apa yang kamu inginkan? Aku kakak Quan Jue…”

Chi Jiao menyipitkan matanya dengan sedih dan mengangkat tangannya untuk menamparnya.

Setengah dari wajah Quan Yan telah ditampar miring. Dia sangat marah sehingga dia berteriak, tetapi pada akhirnya, dia malah ditampar lagi oleh Chi Jiao!

Tamparan Chi Jiao kali ini bahkan lebih keras, menyebabkan Quan Yan menjulurkan bibirnya saat geraham menyembur keluar dari mulutnya.  Dia jatuh dari kursinya ke tanah.

“Sejujurnya, aku benar-benar tidak peduli dengan keluarga Quan. Hanya saja aku tidak suka membuat masalah, itu sebabnya aku memberimu wajah. Sayang sekali kamu tidak menerimanya ketika aku memberikannya kepada kamu. Kalau begitu, aku harus mendapatkannya kembali.” 

Chi Jiao mengangkat tangannya, menjambak rambut Quan Yan, dan mengangkatnya.

“Aduh, aduh, aduh! Rambutku, rambutku rontok!” 

Quan Yan terpaksa melihat ke atas dan menatap tatapan kejam Chi Jiao dalam ketakutan.

“Aku hanya akan memberimu satu kesempatan. Katakan padaku, siapa yang ingin membawa Kakak Quan pergi?” 

Nada bicara Chi Jiao dingin saat auranya berubah menjadi kejam dan kejam.

Ketika Quan Yan melihat aura mengerikan yang memancar dari Chi Jiao, dia tidak berani untuk tidak mematuhinya. Dia tergagap, "Ya, ayah Quan Jue dan aku yang memberi perintah."

Sama seperti Quan Yan mengatakan bahwa Chi Jiao melemparkannya ke samping seolah-olah dia adalah sampah dan berjalan keluar dari ruangan.

Pada saat yang sama, di gang terpencil.

Udara dipenuhi dengan niat membunuh yang samar. Sekelompok pria berpakaian hitam dengan aura ganas mengelilingi Quan Jue dan Jiang Ming saat mereka menatap mereka dengan kejam.

Jiang Ming melihat orang-orang ini dan tidak bisa membantu tetapi tumbuh hati-hati. Dia merendahkan suaranya dan berkata kepada Quan Jue, “Orang-orang ini tidak dikirim oleh keluarga Quan. Mereka tidak tahu batas mereka. Temukan cara untuk melarikan diri nanti. Aku akan berurusan dengan mereka.”