[B1] Big Shot Little Jiaojiao Menghancurkan Personanya Lagi

141-142

Bab 141: Apakah Saya Tidak Akan Diganggu oleh Keduanya Jika Saya Di Sini?

Melihat Lan Yunhan terbaring di lantai memegangi perutnya dengan ekspresi kesakitan, Chi Yan bergidik saat mengingat tatapan yang diberikan Quan Jue padanya sebelumnya.

Dia senang dia tidak memprovokasi dia secara membabi buta sebelumnya. Kalau tidak, dia akan menjadi orang yang ditendang.

Ketika Quan Jue melihat bahwa Lan Yunhan sedang berjuang untuk bangkit dari tanah, dia berjalan ke depan dan menendang dadanya dengan keras.

Tindakan biadabnya membuatnya seolah-olah ingin menendang Lan Yunhan sampai mati.

Ini bukan akhir dari itu.

Tubuh Quan Jue memancarkan aura menakutkan. Dia berjalan menuju Lan Yunhan dengan ekspresi jahat dan meraih kerahnya. Tak lama setelah itu, tinjunya mendarat di wajah Lan Yunhan.

Satu pukulan, dua pukulan, tiga pukulan ...

Lan Yunhan dipukuli menjadi bubur oleh Quan Jue. Darah mengalir dari hidung dan mulutnya, dan wajahnya memar.

Chi Yan sangat ketakutan sehingga dia mulai berteriak. Dia merasa jika ini terus berlanjut, Lan Yunhan mungkin akan mati!

Namun, dia tidak berani maju untuk menghentikannya.

Ayahnya telah mengatakan sebelumnya bahwa Quan Jue adalah anak serigala. Seekor anak serigala akan memakan orang saat mereka dewasa!

Sosok kurus bergegas di depan Quan Jue dan meraih pergelangan tangannya untuk mencegah pukulannya mendarat di wajah Lan Yunhan.

"Kakak Quan, berhenti memukulnya." Chi Jiao menatapnya dengan sedih. "Aku takut."

Mata kabur Quan Jue kembali jernih.

"Jangan takut," katanya serak, menurunkan tangannya.

Chi Jiao mengangguk keras dan menariknya ke samping.

“Jangan takut,” kata Quan Jue lagi.  Mata hitamnya menatap lurus ke wajahnya. “Jangan takut padaku.”

Dia telah kehilangan kendali atas emosinya sebelumnya. Ketika dia memikirkan bagaimana pria itu memutuskan pertunangan dengan Jiaojiao di depan begitu banyak orang dan mempermalukannya, kemarahan di hatinya langsung melonjak seperti binatang buas.

Meskipun dia berharap Jiaojiao akan membatalkan pertunangan dengan pria itu, dia tidak tega membiarkannya menderita.

Bagaimana dia bisa membiarkan orang yang sangat dia hargai diganggu oleh orang lain seperti itu?

Mengapa Chi Jiao takut pada Quan Jue? Dia takut dia akan memukuli Lan Yunhan sampai mati. Jika itu terjadi, mereka akan berada dalam masalah besar.

Terlebih lagi, Quan Jue memukuli Lan Yunhan karena dia.

Dia senang di dalam hatinya.

"Kakak Quan, jangan takut juga ketika polisi datang nanti, oke?" 

Chi Jiao merasa tidak mungkin mereka bisa lolos dari dibawa ke kantor polisi karena masalah ini.

Quan Jue mengangguk dengan acuh tak acuh. Karena dia telah melakukan hal seperti itu, dia tidak takut pada apa pun.

Baru saat itulah Chi Yan berani berlari ke sisi Lan Yunhan. Dia sudah pingsan. Dia memeriksa pernapasan Lan Yunhan terlebih dahulu sebelum berbalik untuk melihat Quan Jue. 

“Kalian berdua tidak diizinkan pergi!  Aku akan menelepon polisi!”

"Terserah kamu." 

Quan Jue meludah dengan acuh tak acuh saat dia berdiri diam.