[B1] Big Shot Little Jiaojiao Menghancurkan Personanya Lagi

245-246

Bab 245: Nona Chi Jiao, Apakah Anda Tidak Takut pada Saya?

"Nona Chi Jiao, berapa umurmu tahun ini?" 

Quan Yan mencoba yang terbaik untuk membuat dirinya terlihat lebih lembut. Penampilannya condong ke arah tipe yang sangat kuat, dan dia terlihat sedikit jahat ketika dia tersenyum.

Chi Jiao menatapnya dengan matanya yang besar, hitam, dan tenang. 

"Delapan belas."

"Kamu masih muda," kata Quan Yan sambil tersenyum. “Nona Chi Jiao lebih manis dan lebih cantik dari yang aku bayangkan. Awalnya, sebelum aku melihatmu, aku bertanya-tanya gadis seperti apa yang bisa memikat Xiao Jue bahkan sampai melawan ayahnya. Hari ini, aku akhirnya mengerti tindakan Xiao Jue.  Jika itu aku, aku akan membuat pilihan yang sama dengannya.”

Chi Jiao mengerutkan kening dengan tenang ketika dia mendengar ini.

Baik itu kata-katanya atau cara dia menatapnya, dia merasa tidak nyaman di mana-mana.

"Tuan Muda Sulung Quan, jika kamu memiliki sesuatu untuk dikatakan kepadaku, jangan ragu untuk mengatakannya." 

Chi Jiao tidak bisa diganggu untuk mendengarkan omong kosongnya dan langsung ke intinya.

“Nona Chi Jiao, ayah Xiao Jue dan aku tidak menyetujui hubungan kalian.  Xiao Jue tidak memberitahumu ini, kan?”

“Ini adalah masalah pribadi antara Quan Jue dan aku. Sepertinya itu tidak ada hubungannya denganmu.” 

Ekspresi Chi Jiao kebal.

Quan Yan tidak berharap dia memilih untuk merespons sedemikian rupa.  Dia menatapnya dengan penuh arti dan bertanya, "Nona Chi Jiao, apakah kamu tidak takut padaku?"

Chi Jiao mengedipkan matanya yang besar dan hitam dan menatapnya dengan bingung. 

“Kamu bukan monster pemakan manusia. Kenapa aku harus takut padamu?”

Quan Yan geli dengan sikap naifnya.  Dia merasa bahwa gadis di hadapannya ini benar-benar menyenangkan.

Bagaimana mungkin Quan Jue, anak haram yang tercela itu, layak mendapatkan gadis yang begitu manis?

Dengan pemikiran itu, Quan Yan tersenyum padanya. 

“Nona Chi Jiao, sebenarnya, alasan mengapa aku mengundangmu hari ini adalah untuk melihat gadis seperti apa yang Xiao Jue inginkan. Sekarang setelah aku melihatmu, kamu memang luar biasa. Belum lagi Xiao Jue, bahkan aku tersentuh.”

Chi Jiao berdiri tiba-tiba. 

“Ini sudah larut. Aku harusnya pulang. Selamat tinggal."

Dia tidak menyangka Quan Yan begitu membosankan dan memiliki minat yang begitu buruk.

Jika dia tahu ini akan terjadi, dia tidak akan datang untuk melihat orang cabul ini.

“Jangan terlalu cemas untuk pergi.  Masih banyak yang harus kita bicarakan.” Quan Yan menatapnya dalam-dalam. "Nona Chi Jiao, aku sangat tertarik padamu."

Gadis ini benar-benar berbeda dari kakak perempuannya, Chi Yan.

"Apa yang dapat aku?" Chi Jiao melengkungkan bibirnya menjadi senyum mengejek. “Kamu terlalu tua.  Aku sama sekali tidak tertarik padamu. Permisi."

Dengan itu, dia berjalan menuju pintu.

Quan Yan tertegun sejenak. Dia merasa bahwa kata-katanya sedikit menyakitkan.

Namun, dia tidak patah semangat.  Sebaliknya, dia berdiri dan menatapnya. 

“Apakah kamu berencana untuk menemukan Quan Jue? Aku menyarankan kamu untuk tidak mencarinya. Dia akan dibawa kembali ke Shang Jing dengan paksa hari ini. Jika dia tidak patuh, hidupnya akan berakhir di sini.”