6- The Man and The Other Woman

417 64 15
                                    

(DISCLAIMER : All the topic and character development on this story based on fictional character. Neither of them was a fact. ITS A FANFICTION. So please be a wise-reader, Thank you!~*)



*Ha-Na's POV*

"Why did it take so long for him?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Why did it take so long for him?"

Aku menghebuskan nafasku, dan melihat cangkir kopiku yang kini sudah mulai surut. Aku menatap layar handphone yang tak kunjung berbunyi ataupun memunculkan notifikasi. Kenapa dia lama sekali datangnya?

Aku membuka layar kunciku dan menatap roomchat aku dengan Je-Hoon,

Aku membuka layar kunciku dan menatap roomchat aku dengan Je-Hoon,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

He's a straight-forwarder.

Sebenarnya, Aku pun tak ingin melakukan blind date ini. Tapi, Ayah terus menerus menekanku untuk menemui lelaki yang dibangga-banggakannya ini. Je-Hoon ssi adalah salah satu bekas karyawan Ayahku di perusahaannya dulu. Jelas, melihatnya kini dirinya sudah menjadi CEO perusahaan semakin membulatkan tekadnya untuk menjodohi putri satu-satunya ini dengannya. Ya, bagaimana lagi?

"Untung saja dia tampan" ucapku selagi melihat profile picture dari Jehoon--

"Untung saja dia tampan" ucapku selagi melihat profile picture dari Jehoon--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"The talk of the devils" ujarku sesaat melihat Je-Hoon ssi menelponku

"Yobeoseyo" 

"Kang Ha-Na ssi. Kau masih disana kan?" ujarnya dengan ter engah-engah. Dia... Sedang berlari?

A Walk (Lee Je Hoon x Pyo Ye Jin) - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang