[COMPLETED]
CEO Perusahaan Kreatif (Lee Je-Hoon) yang tak pernah jatuh cinta ditakdirkan bertemu dengan wanita (Pyo Ye-Jin) yang mempunyai masa lalu dengan sahabatnya (Jae)
Will something happen between them?
🏅best rank 🏅
#32 on #kdrama
#2 on #Le...
(DISCLAIMER : All the topic and character development on this story based on fictional character. Neither of them was a fact. ITS A FANFICTION. So please be a wise-reader, Thank you!~*)
*Ye-Jin's POV*
Aku masih tenggelam dalam pikiranku, kepalaku rasanya sangat kosong karena mengingat apa yang terjadi hari ini. Kekacauan yang terjadi hari ini sepertinya merupakan kompilasi dari beberapa bad luck ku yang nampaknya ku tabung beberapa tahun.
Nae? Kau berbicara dengan CEO perusahaanmu dengan lancang? Bahkan memberikannya impresi buruk di kereta? Dan kau menjawab pertanyaan diluar nalar saat interview? DAN NYARIS TERLAMBAT? LALU KAU MENUMPAHKAN KOPI PADA CEO MU?!
Bahkan aku akan terlihat lebih hina bila mengharapkan perusahaan ini akan menerimaku.
Aku menjatuhkan dahiku ke atas meja belajarku. Dan memukuli permukaan meja itu dengan dahiku berkali-kali. Seakan hal itu bisa membuatku hilang ingatan.
"Aigo. Apakah ada orang yang bisa mendapatkan keberuntungan sebanyak ini dan mengubahnya menjadi tidak beruntung dalam satu hari? Maybe not" ujarku dengan wajah kosong
Aku melihat kartu interview-ku.
"I ruined it up" ujarku
Tiba-tiba aku teringat sesuatu,
"Oh? Siapa nama asli Daepyo-nim?" tanyaku pada diriku sendiri Aku teringat karena tidak mengetahui dan menanyakan namanya.
Aku membuka laptop ku, dan mengetikkan 'CEO of Haebit Entertainment' pada surel search. Ketika aku meng-klik enter, wajah dari Daepyo-nim langsung memenuhi layar laptopku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Je-Hoon.
Aku meng-scroll dan membaca beberapa artikel tentangnya. Kata 'CEO Muda' dan 'Berparas tampan' nampak berkali-kali muncul. Entah itu di artikel atau pada kolom komentarnya. Pantas saja, pegawai wanita yang kutemui di kamar mandi itu tergila-gila. His features has no joke.
"Tapi..." Aku menyipitkan mataku sambil memperhatikan laptopku "Kenapa aku tidak asing dengan nama itu, ya?"
Drrrt Drrt
Belum sempat aku menemukan nama, telefonku berdering.
Aku mengambil handphone-ku yang tengah aku charge dan melihat nama pada telefon itu. Sial, aku melupakan soal dia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
