19- The Gift

459 59 9
                                        

(DISCLAIMER : All the topic and character development on this story based on fictional character. Neither of them was a fact. ITS A FANFICTION. So please be a wise-reader, Thank you!~*)


*Ye-Jin's POV* 

Aku tersenyum geli melihat pesanku dengan Daepyo-Nim saat dia pulang tadi malam, 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tersenyum geli melihat pesanku dengan Daepyo-Nim saat dia pulang tadi malam, 

Selang beberapa menit setelah Aku membaca pesan itu, sebuah deringan telfon masuk ke handphone-ku, 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selang beberapa menit setelah Aku membaca pesan itu, sebuah deringan telfon masuk ke handphone-ku, 

"Daepyo-Nim" ucapku sambil tersenyum geli menekan tombol hijau, 

"Selamat pagi, Ye-Jin ssi" suara lembut nan berat Daepyo-Nim menyambut pagiku

"Selamat pagi, Daepyo-Nim" 

"Ah. Apakah Aku membangunkanmu?" tanyanya 

Aku tertawa kecil mendengar perhatian Daepyo-Nim yang tidak biasa, "Memang seharusnya Aku bangun jam segini. Kau tak ingin memiliki pegawai yang malas bukan?" ucapku usil 

Daepyo-Nim tertawa mendengar jawabanku, "Benar. Hanya karena kau pacarku, tak membuatmu memiliki privelege" 

Mendengar pengakuan bahwa Aku adalah 'pacar' Daepyo-Nim masih tak bisa kupercaya. Rasanya masih sangat asing bahwa orang yang dianggap 'sedingin es' di kantor kini menjadi pacarku. Ya. Pacar. 

"Ye-Jin ssi?" tegur Daepyo-Nim saat Aku ketahuan melamun, "Kau mau kujemput jam berapa?" lanjutnya

"Ah" ucapku, "Kau bisa menjemputku 30 menit lagi" jawabku dengan cepat

"Oke. Kau sudah sarapan?" tanya Daepyo-Nim

Aku kebingungan, "Daepyo-Nim" panggilku, "Aku kan baru bangun. Ya tentu saja Aku belum sarapan.." ucapku pelan karena takut lancang

Untuk pertama kalinya Aku mendengar suara tertawaan Daepyo-Nim sangat keras, saking kerasnya kukira dia kerasukan, "Ya ampun. Aku ini bodoh sekali ya" ucapnya sambil terengah-engah karena tertawa, "Yasudah nanti kita sarapan dulu, ya. Lagipula, Aku bisa datang lebih siang daripada biasanya" lanjutnya

A Walk (Lee Je Hoon x Pyo Ye Jin) - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang