Seperti biasa Adryan dan Aku pulang bersama, namun Aku bertanya-tanya kemana keberadaan Alisa setelah kejadian beberapa jam yang lalu, ia menghilang begitu saja.
Adryan tidak banyak bicara ia hanya sesekali menghembuskan nafas beratnya, Aku ingin bertanya namun terlalu takut untuk bertanya. Ketika menatap jalan ternyata Adryan membawaku ke jalan yang bukan kearah rumahku baru aku berani bertanya.
"Ad kita mau kemana?" tanyaku pelan.
"Kita ke Pak Boy dulu." Jawabnya, Aku tau hatinya sedang tak baik-baik saja karena setiap kita kesana pasti keadaan Ad sedang tak baik-baik saja. Soto Pa Boy bagaikan obat untuk menaikan moodnya
Setelah 15 menit berlalu kami sampai di soto Pa Boy, benar-benar tak ada obrolan diantara kami, rasanya sangat canggung. Adryan turun dari motornya terdahulu meninggalkan Aku yang masih berada di motor, Aku menghela nafas melihat kelakuan Ad.
Aku turun dan berjalan kedalam warung soto Pa Boy tak lupa menyapa Pa Boy ketika masuk. Aku membawa rempeyek kesukaanku dan terduduk di meja yang sudah ada Ad terduduk manis.
"Monggo dinikmati" menyadarkan lamunanku
"Siap makasih Pa." Ucapku sebagai jawaban, Ad hanya diam saja sungguh menyebalkan Aku menatap tajam pada Adryan.
Pa Boy berlalu baru Aku mengeluarkan suaraku "Aku tau kamu lagi marah dan sedih tapi setidaknya bilang makasih dong."
Adryan menatapku dengan tatapan seperti kucing pasar yang diminta diadopsi, Aku menahan senyumku "Maaf" suaranya pelan sekali.
Sifat yang selama ini tidak ia tunjukan didepan semua orang. "minta maafnya jangan ke aku tapi ke Pa Boy Ad."
"iya iya nanti Aku ngomong." See moodnya begitu saja berubah,benar-benar Soto Pa Boy adalah moodbooster Ad. Kami menyelesaikan makanan Kami dengan diam taka da pembiaraan random, Aku tahu Adryan seperti ingin menjelaskan sesuatu namun ia tahan seperti menunggu timing yang pas.
Hampir setengah jam kami menghabiskan waktu di warung soto Pa Boy, kami selesai dan meninggalkan warung tersebut tak lupa Kami mengucapkan terimakasih.
Adryan mengajakku untuk ke sebuah taman, Aku hanya mengiyakan.
Kami sampai di taman bermain, Ad memberikanku es krim.
"Aku mau jelasin antara Aku & Alisa." Suaranya tiba-tiba
"Kalo kamu belum siap buat jelasin gpp Ad, Aku gak maksa."
"Gak-gak Aku pengen jelasin sekarang sebelum gossip-gosip orang yang bikin kamu terpengaruh. Aku gak nggak ngada-ngada disini karena ini beneran Aku yang mengalami. Terserah kamu mau percaya atau gak."
Aku mengangguk Aku yakin Adryan menjelaskan ini semua untuk memberikan fakta yang sebenarnya padaku.
"Jadi waktu itu..."
Author POV
Kehidupan SMP Adryan awalnya baik-baik saja tidak ada yang membully ataupun menganggu dirinya malahan ia merupakan salah satu pentolan sekolah secara tiba-tiba kehidupannya berbalik 180 derajat setelah kejadian dimana Alisa menyatakan cinta pada Ad namun Adryan merasa perasaannya tak lebih dari teman
Alisa merasa perasaannya tak terbalaskan, hingga pada suatu hari dimana ia mengumumkan di social media bahwa ia dilecehkan oleh Adryan, atas kejadian itu Adryan hingga dipanggil ke Bidang Konseling dan dijadikan tersangka, ia menjelaskan pada guru di sekolah bahwasannya ia tak melakukan itu dan hanya akal-akalan Alisa saja. Namun semua orang lebih percaya pada Alisa apalagi melihat kedekatan diantaranya ia juga menjelaskan seolah-olah kejadian itu benar ditambah air mata buayanya, hal itu membuat Adryan terkena score dan mendapatkan sanksi sosial seperti terkena bullying. Ayah dan Ibu Adryan sempat marah besar karena terhasut oleh Alisa. Adryan hanya mampu melontarkan "kapan Aku bohong sama mamah dan papah? Aku berani disumpah mah pah, karena Aku bener-bener gak melakukan itu."
Ayah dan Ibu Adryan dari penjelasan tersebut mengerti bahwa hal ini hanya akal-akalan Alisa, tak lupa Adryan juga menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi karena Adryan menolak cinta Alisa.
Semua orang membenci Adryan terutama perempuan-perempuan yang ada di sekolahnya mereka semua menganggap Adryan sebagai predator, semuanya terasa kosong setelah kejadian itu tak ada yang mau menemani. Hingga seorang perempuan yang tak pernah terlihat oleh Adryan yang tak lain tak bukan Stella yang mau berteman dengan dirinya, seolah tak terjadi apapun Stella tak menanyakan atau tak mau pusing dengan gossip-gosip di luar sana.
Lalu bagaimana dengan Alisa? Ia menjadi primadona setelah kejadian itu, semuanya mendukung. Tentu hal itu membuat Adryan muak dan merasa sangat marah hanya papas an dengan Alisa. Semua moment yang dilalui bersama terhempas begitu saja di fikiran Adryan.
Stella berteman baik dengan Adryan, Stella adalah sosok wanita yang anti baperan meskipun sifat Adryan sangat baik dan mampu membuat wanita manapun jatuh hati. Hingga akhirnya Adryan menjelaskan kepada Stella kejadian sebenarnya hingga ia meminta Stella untuk menyumpahnya bila penjelasan Adryan itu bohong.
Tanpa disadari seluruh obrolan Adryan ia rekam dalam hpnya dan setelah itu Stella membagikan rekam suara tersebut di sosial media dan group chat kelas, namun yaa tetap masih tak ada yang dipercaya mereka beranggapan Stella mencintai Adryan sehingga membelanya mati-matian, pada akhirnya mereka tak ambil pusing dengan hal itu.
Hingga lulus Adryan dan Stella masih bersama, mereka berteman dengan sangat baik Ibu dan Ayah Adryan juga sangat percaya dengan Stella apalagi ia sosok orang yang tak peduli dengan omongan orang & tak suka basa basi, ia juga sosok gadis yang baik hati benar-benar baik tanpa kebohongan sama sekali.
Syukurnya di SMA tak ada mimpi buruk lagi hanya ada 5 orang yang dinyatakan lulus masuk SMA tersebut jadi gossip-gosip yang ada di SMP tak begitu ramai, semua orang di SMA juga tak ada yang mau ambil pusing dengan gossip-gosip tentang Adryan karena sosok Adryan tak seperti yang digosipkan.
Alisa masuk SMA luar kota karena Ibu dan Ayahnya dipindah tugaskan dan juga ia tahu sangat berbahaya bila Alisa masuk SMA yang sama dengan Adryan. Orangtuanya tahu bahwa Alisa orang yang obsesi terhadap sesuatu namun mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga dibiarkan saja.
Bagaimana ia bisa lolos masuk ke SMA dimana Adryan berada? Ia menggunakan kesempatan neneknya yang sakit untuk menjaganya dan orangtuanya mengijinkannya lalu bersekolah di SMA tersebut.
Tentu Adryan marah dengan kehadiran Alisa kembali, ia seperti dihantui oleh masa lalunya.
Author POV off
"itu kenapa Aku bilang dia Obsesi karena memang selama ini Alisa hanya terobsesi padaku tidak benar-benar cinta, konsep cinta gak kayak gitu." Adryan menjelaskan sangat panjang lebar, Aku mengetahui perasaan dia setelah Alisa kembali lagi di kehidupannya perasaan takut, marah dan muak. Semuanya tergurat jelas di wajahnya.
Aku hanya mampu menggenggam tangannya untuk menenangkannya. Penjelasan tersebutsangat jelas dan tak tersirat kebohongan sama sekali.
Haiiiii semuaaaa, kembali lagi dengan cerita My Sweetheart
Ada yang beda gak? Yupsssss covernya sekarang baruuuuu hehehe
i hope you all like this part asek asek
oiya makasih ya sudah menunggu update cerita ini
Sampai Jumpa di Part selanjutnya
-JR-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetheart (END)
RomanceJoeya Resya yang bingung akan keberadaan baju olahraganya hingga ia harus bertanya pada sosok yang baru saja dikenalnya Adryan Putra dan dengan senang hati Adryan membantu untuk mencari baju olahraganya. Dari sanalah awal mula kisah mereka dimulai...