Back with Joeya POV
Setelah melewati liburan sekolah Kami semua kembali masuk sekolah, Kami saat ini sudah memasuki kelas 12 saat-saat terakhir yang akan kami lalui, seperti biasa Aku dan Stella masih satu bangku.
"Joey, tumben sendirian?" Aku memutuskan untuk pergi sekolah sendirian lalu bagaimana dengan Adryan? Ia sangat sibuk dengan Alisa.
"Lagi pengen aja" jawabku singkat, Aku tak ingin Stella mengomel pagi ini karena bila ia tahu yang sebenarnya akan menjadi masalah besar. Tak berselang lama Adryan masuk kelas dengan keadaan yang tak seperti biasanya, rambut yang terlihat tidak ia sisir dan pakaian yang belum ia masukkan dengan wajah yang kurang tidur.
"Bud gue sebangku sama lu lagi ya!" Ucap Adryan dengan suara yang belum stabil lalu ia menduduki bangkunya.
Kelas pun dimulai namun hari ini hanya pembahasan materi yang akan dipelajari oleh kami semua dan perkenalan guru-guru baru sehingga Kelas hanya sampai pukul 10.00 terlebih lagi ada rapat dadakan para guru, Kami dengan senang hati membereskan peralatan sekolah dan bersiap untuk pulang, Adryan pulang terlebih dahulu tanpa berbicara padaku ia terlihat sangat terburu-buru.
"Dia kenapa? Buru-buru amat." Stella yang melihat itu langsung bertanya padaku namun Aku hanya menjawab dengan gelengan kepala. Setelah semuanya rapi Stella mengajak pulang bersama Aku menyetujui hal tersebut. Di dalam mobil Stella tak ada pembicaraan apapun hanya music yang diputar yang mengisi kesunyian Kami.
"Gue tau kalo selama ini Adryan nemuin Alisa." Suara Stella dengan tiba-tiba, Aku hanya tersenyum getir.
"Adryan tuh pinter secara akademik tapi goblok masalah beginian, dia gak nyadar kalo saat ini dia lagi dimanfaatin sama tuh cewek, Alisa juga bener-bener dah udah lumpuh begitu masih aja otak liciknya berjalan." Omelnya, lagi-lagi Aku hanya tersenyum menanggapi hal itu karena Aku tak tahu lagi harus seperti apa menghadapi masalah ini mungkin dengan putus dari Adryan aku bisa terlepas dan tak pusing dengan masalah yang selalu Alisa perbuat.
Aku selama ini diam bukan berarti Aku tidak tahu semua yang dilakukan oleh Alisa, Aku tak ingin semuanya berakhir begitu saja apalagi waktu yang Aku dan Adryan lalui bersama Aku merasa Alisa hanya sedang mencari cara lain untuk membuat Kami berpisah dan Adryan dimiliki sepenuhnya oleh Alisa, Aku selalu ingat dengan ucapan Adryan yang selalu mengatakan bahwa Aku tak boleh menyerah pada hubungan ini, ya boleh kan saat ini Aku bersikap egois?
Tak terasa kami sampai di rumahku dan tak biasanya Stella ingin berkunjung ke rumahku.
"Joey, gue mau lu sekarang ganti baju dan ikut gue." Aku menatapnya bingung kenapa Stella menyuruhku demikian.
"emang mau kemana?" tanyaku
"Gue tau lu sebenernya cemburu dan gedek sama kelakuan Adryan, sekarang kita jemput laki lu ke rumah sakit dia pasti lagi disana nemenin tuh cewek."
"Ga usah Tell biarin aja, Aku gak pengen semuanya jadi tambah rumit." Aku hanya tak ingin menimbulkan keributan disana karena Aku tahu akan seperti apa apabila Aku menemui Adryan disana.
"setidaknya lu bertindak Joey, karena gue yakin apa yang sekarang terjadi tuh atas strategi yang dia buat, dia rela lumpuh biar Adryan nyesel dan dengan begitu dia bisa bikin Adryan balik lagi lemah kek dulu sampe nurutin semua keinginan dia, kalo lu diem dia bakal dengan mudahnya jalanin semua rencana-rencananya."
Aku tak ingin menyerah namun Aku juga takut untuk menghadapi Alisa dengan obsesi besarnya, lumpuhpun tak akan menghalangi sifat obsesinya.
"Aku yakin Adryan bisa kembali lagi sama Aku Tell, ini hanya sementara." Aku yakin Adryan tak akan menyerah begitu saja, ini hanya soal penyesalan yang timbul dalam diri Adryan.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetheart (END)
RomantizmJoeya Resya yang bingung akan keberadaan baju olahraganya hingga ia harus bertanya pada sosok yang baru saja dikenalnya Adryan Putra dan dengan senang hati Adryan membantu untuk mencari baju olahraganya. Dari sanalah awal mula kisah mereka dimulai...