"Anjirr lo apa apaan sih vin bikin kaget orang aja"dengus killa sambil mengelus dadanya.
"Ini apa apaan coba segala ngerangkul gue gumam killa sendiri.
Killa mencoba untuk melepaskan rangkulan davin sebelum davin membisikan sesuatu killa memberhentikan pemberontakanya.
"diem jangan dilepas atau lo gue cium di hadepan banyak orang"bisiknya sambil menyeringai.
"Mau lo apasih vin gangguin gue terus dari kemarin,dan gue minta kejelasan soal pengakuan kemarin pasang klaim gue jadi cewe lo" lagi seraya melepas rangkulan tangan davin didekat pintu kelas.
"Salah paham kan bunda lo,dosa lo boongin orangtua sendiri mau lo kena kutuk?" tambahnya lagi.
"Cerewet" hanya itu yang diucapkan davin.
"lagian sebentar lagi juga lo bakal jadi cewe gue"dengan senyuman miringnya.
"Dih siapa juga yang mau sama lo jangan kepd an deh lo"serkas killa dengan kesal.
"intinya lo itu cewe gua killa"ucapnya mengelus kepala killa "udah sana masuk kelas jangan bandel bye honey"ucapnya lagi sembari melangkah.
"DAVIN DASAR LO COWO AUTISS!!" teriak killa dengan menggebu gebu.
Sedangkan davin hanya terus berjalan sambil sesekali terkekeh,dimana banyak perempuan yang mengejarnya tetapi berbeda dengan killa.
Davin tau killa cukup mengaguminya dan davin percaya bahwa killa bakal menerimanya dalam waktu singkat ini.
Davin bukan seperti cowo kebanyakan yang mempunyai sikap cuek dikarnakan penghianatan,justru bagi davin kejadian bersama clarissa dia jadikan pelajaran.
Davin tidak main main dengan killa dia justru menyukai gadis itu bukan sebagai bahan pelampiasan.
Sesampainya davin di kelas dia langsung menuju bangkunya yang sudah ada ketiga temanya.
Ekspresi rangga tidak bisa diartikan oleh davin,rangga terus menatapnya tajam dan tiba tiba menghampiri davin dengan kedua lengan mengepal.
"Huaa lo jahat sama gue bos,masa gue pdkt aja belom udah diembat aja apa lagi sama bos gue sendiri"adunya kepada davin dengan wajah merengek dan berdiri dihadapan davin.
Ajof dan tian yang sedari tadi memperhatikan rangga justru tergelak tawa dikarnakan sebelum davin memasuki kelas rangga sudah bertekad akan menghajar davin yang dengan entengnya mengambil calon pdktan nya.
"Dasar lo mental yupi mana rangga yang mau nantangin davin mana umpatan lo yang sedari tadi lo lontarin ke davin?" tanya ajof mengadu dombakan kedua temannya.
"Berani?"tanya davin dengan tajam.
"Sialan lo jof temen macem mana hah dasarr buyung bukannya bantuin gue malah nyodorin gue"kesal rangga.
"Udah santai Ga gue masih banyak kenalan cewe ya meskipun ga se goodlooking killa" tawarnya dengan menaik turunkan alis.
"Ogah kenalan lo tante tante semua anjirtr"
Jangan tanyakan rangga mengetahui berita dari siapa,meskipun davin tidak bercerita kepada teman temannya,tetapi gosip dengan mudah menyebar seantero sekolah siapa lagi kalo bukan lambe turah aliass dina pransiska lebih sering disapa dinong tingkat kekepoan nya sangat tinggi terlebih dinong masih satu kelas dengan killa dan rita memudahkan dinong untuk mengorek informasi.
"tapi serius lo vin lagi deket sama killa?"tanya rangga sekali lagi.
Namun davin tidak menggapi dan kebutulan juga guru memasuki kelas mereka dan memulai pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
beauty with you
Ficção Adolescente"killa yahh,oke gue bakal coba deketin tuh cewe" gumam seseorang itu sambil tersenyum tipis. "kil- SYAKILLA woyy anjirrr budeg lo!" " apasi? ganggu konsentrasi gue aja tau ga" "Ada yang nyariin lo tuh di depan kelas,cogann anjirrr" "B aja paling mas...