Part 8 [REVISI]

3K 115 2
                                    

Sepekan ini Hana selalu uring-uringan dikarenakan Sam tidak ada kabar sama sekali, pria itu kini tidak mengganggu Hana lagi. Hana terus saja berpikir alasan dari menghilangnya pria itu, apakah ucapan Hana beberapa hari yang lalu menyakiti ego Sam sehingga pria itu tidak ingin menemuinya lagi? ataukah pria itu memang sengaja melakukan ini semua karena hanya ingin mempermainkan hati Hana saja? 

Hal itu membuat Hana menjadi terbebani dengan semua isi pikirannya yang sangat rumit ini. Kegelisahan Hana berlanjut ketika mengingat semua perkataan yang ia lontarkan minggu lalu kini, malah terbayang-bayang diotaknya. 

Jujur, walaupun hatinya sungguh lega karena telah mengeluarkan semua isi hatinya yang ia pendam selama ia berkenalan dengan pria itu. Akan tetapi, ia tidak menyangka pria yang katanya ingin mempersuntingnya beberapa hari yang lalu itu malah hilang  bagai di telan bumi. Jejak Sam sama sekali tidak terendus oleh Hana.

"Kenapa sih aku kepikiran dia terus" Hana memukul kepalanya pelan, ia berharap pikiran dirinya tentang Sam dapat hilang dengan cara begitu.

Hana duduk terkulai lemas di kursi kantornya, wanita itu tidak berniat melakukan apa pun termasuk mencari makan siang walaupun perutnya kini tengah meronta-ronta minta diberi makanan. Semua energinya teruap bersamaan dengan kepalanya yang semakin panas karena memikirkan seseorang yang entah kemana.

"Ck, pria itu tidak pernah berubah sama sekali, ia selalu menyerah begitu saja dan selalu membuang apa yang telah ia punya" gerutu Hana lagi, gadis itu kini menyandarkan badannya ke kursi kantornya. Sedari tadi ia tidak habis-habisnya mengeluhkan semua hal tentang Sam.

Ia memandang ke arah langit-langit kantornya, memikirkan soal Sam yang menghilang sepekan ini sungguh membuat moodnya menjadi drop seketika. Hal itu sungguh mengganggu kinerjanya dalam bekerja akhir-akhir ini, hal itu membuat ia beberapa kali di tegur oleh seniornya karena kedapatan melamun saat jam kerja.

Gadis itu lalu memainkan hp-nya entah mengapa ia ingin sekali membuka media sosial miliknya, Hana dulunya merupakan orang yang sangat suka meng-upload semua kegiatannya apalagi  ketika ia sedang berpacaran dengan Sam, tetapi setelah ia putus dan di block oleh Sam  beberapa tahun yang lalu karena beberapa hal, gadis itu menjadi malas bermain media sosial.

Hana membuka Instagram miliknya, ternyata ia memiliki pengikut baru. Hana membaca username dari akun tersebut dan ia merasa username dari akun itu tidak asing baginya.

@samuelwijaya_

"Hah!" Gadis itu tidak dapat mengontrol keterkejutannya ketika ia menyadari kalau akun yang baru saja mengikutinya itu milik Sam, pria itu ternyata telah membuka blockirannya terhadap akun Hana.

Seketika Hana langsung membuka akun itu, ia begitu kaget mendapati feed foto yang ada di akun Sam itu, di sana terdapat banyak fotonya ketika ia masih berpacaran dengan Sam dulu. Apakah pria itu tidak menghapus semua foto-foto mereka? Mengapa foto-foto itu masih tersimpan  di sana setelah sekian tahun lamanya.

Foto-foto itu di upload oleh Sam karena paksaan yang Hana lakukan dulu, gadis itu ingin sekali dirinya di publish oleh Sam di media sosial. Ia berpikir dengan begitu, semua gadis tidak akan mendekati Sam karena telah mengetahui  bahwa pria itu telah memiliki kekasih. Namun, ternyata hal itu tidak berefek sama sekali. Sam tetap bermain di belakang dirinya selama berpacaran.

Tetapi seingatnya dulu sebelum ia di blockir foto-foto itu telah hilang ketika mereka putus, Sam telah menghapusnya dari feed Instagramnya dan di gantikan dengan foto Yoona. Apakah pria itu hanya meng-arsip foto-foto mereka  saja? Pertanyaan demi pertanyaan baru kini mulai bermunculan.

Mengingat hal itu Hana menjadi murung lagi, ia menjadi teringat bagaimana sedihnya dia ketika Sam dengan senang hati meng-upload foto Yoona dengan caption yang begitu manisnya.

Hana menaruh lagi hp nya di atas meja kantor, ia memutuskan untuk memesan makanan ke office boy dan memakan makan siangnya di kantornya.

Daripada dia terus memikirkan soal hal yang tidak jelas dan mengganggu kesehatannya mending sekarang ia mengisi perutnya agar otaknya nanti tidak mampet ketika mengerjakan tugas kantornya.

oOo

Jam telah menunjukkan pukul 4 lewat 15 menit berarti jam pulang kantor telah lewat 15 menit yang lalu.

Hana baru saja keluar dari ruangannya, ia lalu berjalan menuju lift kantornya agar dapat turun ke lantai dasar gedung itu. 

"Selamat sore pak" sapa Hana ketika ia bertemu dengan pak Ujang, security kantornya.

"Sore Bu, nunggu taksi ya Bu?" Pertanyaan pak Ujang di balas anggukan oleh Hana membenarkan pertanyaaan itu.

"Bu, mungkin itu taksi ibu" ucap pak Ujang ketika sebuah mobil datang menuju lobby kantor itu.

"Duluan ya pak" pamit Hana kepada pak Ujang, gadis itu lalu berjalan menuju mobil yang dimaksud tadi.

Selama di perjalanan Hana hanya diam, ia hanya fokus memperhatikan jalanan yang sekarang sedang ramai dikarenakan jam pulang kantor.

Tanpa terasa ia telah sampai ke rumahnya, ia menyerngit ketika melihat banyak mobil terparkir di depan rumahnya sore ini.

Dari banyaknya mobil ada satu mobil yang tidak asing bagi Hana, mobil itu merupakan mobil Sam. Ia begitu hafal plat mobil Sam.

Ketika menyadari hal itu ia langsung mempercepat jalannya menuju halaman rumahnya, Ia merasa bahwa ada hal yang aneh sedang terjadi saat ini di rumahnya.

Beberapa meter dari pintu rumahnya, ia mendengar suara gelak tawa yang berasal dari dalam rumah itu. Gelak tawa itu sangat tidak asing baginya, itu gelak tawa sang ayah. Mengapa papanya begitu senang hari ini? Ada apa sebenarnya.

Hana memasuki rumahnya dan betapa terkejutnya ia ketika melihat Sam dan beberapa keluarga dari pria itu kini berada di ruang tamunya bersama dengan kedua orang tua Hana. Mereka terlihat begitu akrab satu sama lain.

" Hana, masuk dulu nak" panggil mama Hana, gadis itu pun menurut dan berjalan mendekat ke arah mamanya.

"Wah ini ya calon Sam itu, cantik ya" ucap ibu-ibu yang duduk di samping mamanya Sam, Hana tebak ibu-ibu itu adalah tantenya Sam. Mama Hana tersenyum manis mendengar pujian yang diberikan oleh tante Sam.

Jika kalian bertanya mengapa Hana bisa tau mengenai wajah dari mama Sam? Jawabannya ia pernah melihat foto mama Sam di galeri pria itu.

Hana hanya tersenyum malu ketika ia di puji oleh tantenya Sam, gadis itu lalu mengedarkan pandangannya mencari pria yang merupakan dalang dari kejadian hari ini.

Ternyata pria itu kini tengah memperhatikannya dan ia tersenyum bahagia memandang dirinya, Hana yang diperhatikan itu pun mengalihkan pandangannya ke arah lain. Mengapa Sam menatapnya seperti itu?

" Hana, sana pergi ganti baju dulu dan jangan lupa mandi ya. Sebentar lagi, acara nya bakal di mulai" mama Hana mendorong pelan anaknya menuju ke arah tangga. Wanita tua itu tidak menjelaskan acara apa yang mereka maksud.

Hana yang saat ini masih bingung mengenai perkataan mamanya yang mengatakan akan mengadakan acara, acara apa yang dimaksud mamanya itu. Apakah acara itu? tapi tidak mungkin, ini terlalu cepat untuk mengadakan acara yang ia pikirkan saat ini.

Hana mengikuti perintah mamanya untuk membersihkan dirinya, Ia akan menanyakan ke mamanya nanti mengenai acara apa yang mamanya maksud ini.

__________

SAMUEL WIJAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang