Sinar matahari secara perlahan masuk ke dalam kamar pengantin baru itu melewati celah-celah yang ada pada gorden kamar tersebut. Pagi yang cerah dengan sinar matahari yang telah terselimuti oleh awan.
Salah satu di antara pasutri tersebut, telah bangun terlebih dahulu. Pria tersebut tak henti-hentinya melakukan hobi barunya semenjak menjadi seorang suami, ia sedari tadi menatap sang pasangan dengan senyum yang tak hilang dari wajahnya.
Siapa lagi kalau bukan Sam. Pria itu sedari tadi telah bangun dan tak bisa tertidur lagi. Jadi, ia memutuskan untuk memperhatikan wajah istrinya yang sepertinya sangat kelelahan akibat perbuatan mereka semalam. Mengingat hal itu, Sam menjadi bangga atas dirinya memiliki istri yang dapat menjaga mahkotanya untuk suaminya.
Beberapa saat ia memperhatikan wajah yang tampak pulas itu. Hingga Hana mulai mengerjapkan matanya.
Sam yang melihat tanda-tanda bahwa Hana akan segera bangun pun langsung menutup matanya dan pura-pura untuk tidur.
Hana yang mulai terbangun pun kini mulai tersenyum ketika melihat ciptaan Tuhan yang ada di depannya ini. Ia tersenyum malu ketika mengingat kejadian semalam ketika ia dan Sam telah menjadi pasangan seutuhnya.
Hana mulai mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Sam. Ia memegang wajah Sam dan tersenyum. Entah keberanian dari mana, wanita itu berinisiatif untuk mencium pipi Sam karena gemas.
Ia memajukan wajahnya dan mengecup pipi Sam, namun ketika ia ingin memundurkan wajahnya Sam langsung membalikkan kepalanya dan menarik tengkuk Hana.
Ia lalu mencium bibir Hana lembut, sedangkan Hana sedari tadi diam membeku mencoba untuk memproses apa yang terjadi saat ini di dalam otaknya.
" Morning kiss, sayang " ucap Sam ketika ia telah menjauhkan wajahnya dari wajah sang istri, pria itu tersenyum melihat istrinya yang masih terdiam sampai sekarang. Sepertinya wanita itu shock mengetahui sang suami ternyata tidak tertidur seperti yang ia kira.
"apakah tidur mu nyenyak?" Tanya Sam, pria itu kini mulai merapikan rambut Hana yang agak berantakan.
"He'em, tidurku nyenyak semalam" Hana menaruh kepalanya di dada bidang milik Sam, wanita itu mencoba untuk menyembunyikan wajahnya. Wanita itu masih malu-malu berduaan seperti ini.
Entah dapat ide dari mana, Hana kini mulai mendusel-dusel di ketiak milik Sam. Sam yang merasakan kegelian itu pun mencoba untuk menghentikan Hana.
"Sayang, jangan seperti ini. Geli" ucapnya, namun Hana tidak menghiraukan perkataan Sam. Ia tetap melanjutkan aktivitas yang mungkin akan menjadi hobi barunya nanti.
Tanpa sengaja, kaki Hana menyentuh sesuatu yang tak seharusnya ia sentuh. Seketika Hana merinding dibuatnya, ia mendongakkan kepalanya ke arah Sam dan melotot kaget.
Sam yang melihat ekspresi Hana pun tersenyum dan ingin tertawa.
"Sepertinya kita harus melanjutkan, aktivitas kita yang tertunda" setelah mengatakan itu, ia lalu menjalankan misinya untuk memuaskan nafsunya yang saat ini berada dipuncaknya.
oOo
Siang pun tiba, kini Hana yang telah bangun terlebih dahulu. Ia berencana untuk membersihkan dirinya saat ini. Ia mulai bangun dari tempat tidurnya, awalnya tidak ada sesuatu yang ia rasakan sampai ketika ia ingin berjalan.
Hana meringis merasakan bagian intinya sangatlah nyeri. Sedangkan, pria yang berada di tempat tidur itu kini mulai membuka matanya ketika mendengar suara ringisan sang istri.
Sam yang melihat Hana sedang menahan perih pun langsung bergegas mengambil boxer nya dan agak berlari mengelilingi kasur untuk menghampiri Hana.
"Kamu kenapa?" Tanya Sam kepada Hana ketika ia telah berada di dekat istrinya itu.
"I-itu ku sakit" Hana sangat malu untuk mengatakan itu, tapi ia tak sanggup untuk tidak mengeluh saat ini.
Sam yang mendengar itu merasa bersalah kepada sang istri. Tapi, dilain hal ia juga merasa bangga karena ialah yang membuat istrinya merasakan perih ini. Perih yang menandakan bahwa ialah orang yang pertama dan satu-satunya yang pernah melakukan hal intim itu ke Hana.
Sam dengan inisiatif langsung menggendong Hana ala bridal style. Hana yang kaget refleks melingkarkan tangannya ke leher Sam.
"Kamu ngapain?" Tanya Hana.
"Aku? Aku mau mandiin kamu. Kasian kan kamu kalau mandi sendiri dalam keadaan seperti ini" ucap Sam. Pria itu pun berjalan ke arah kamar mandi.
Ketika sampai ke kamar mandi, Sam mulai menyalakan air yang akan mereka pakai untuk mandi. Setelah itu, ia pun menurunkan Hana ke dalam bathub yang masih terisi dengan sedikit air.
Setelah itu, ia juga memasukkan dirinya ke dalam bathtub itu. Ia duduk berada di belakang Hana, pria itu mulai menyabunkan badan Hana dengan lembut.
Setelah itu, ia mulai menyabunkan dirinya sendiri. Kegiatan mandi itu pun sebenarnya telah usai, tapi entah mengapa kedua pasutri itu masih betah untuk berlama-lama di dalam bathtub itu dengan posisi Hana yang bersandar di dada bidang milik Sam.
"Terima kasih" Hana mendongakkan kepalanya ke atas menghadap Sam.
"Makasih untuk apa? Hemm" Sam memeluk Hana erat.
"Terima kasih, udah memilihku menjadi pendampingmu"
"Bukan kamu yang seharusnya berterima kasih, tapi aku. Seharusnya aku yang sangat berterima kasih karena kamu telah menerima aku kembali" Sam lalu mencium puncak kepala terus-menerus.
"Aku sayang kamu Sam" Hana langsung menyembunyikan wajahnya lagi. Ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang Sam, sepertinya menyandarkan kepala seperti ini akan menjadi hobi baru bagi Hana.
"Aku lebih-lebih menyayangimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUEL WIJAYA [END]
RomanceKARYA INI TELAH TERSEDIA DI NOVELAH, FINOVEL, DAN STORYON. DENGAN JUDUL YANG SAMA "SAMUEL WIJAYA" Hana dan Sam merupakan pasangan yang telah merajut kasih sejak awal masa perkuliahan mereka. selama masa pacaran mereka hanya Hana yang 'berjuang' dala...