Enjoy the story~♥️
"S-semur jengkol?? Kamu," Felix natap gue gak percaya.
"Iya, kenapa? Lo gak suka?" Gue natap dia terus makan.
"Jangan dekat-dekat saya," - Felix.
"Eh, ini tuh gak bau. Mama diajarin caranya tadi supaya bau jengkolnya hilang," - Mama Riana.
"Jessi, diam di situ" - Felix.
"Gak bau, beneran. Nih coba aja kalo gak percaya," gue nyodorin sesendok ke dia.
"Tidak, tetap di tempat" - Felix.
"Ih! Coba dulu, enak kok."
"Stop!" Felix naroh sendoknya terus megangin dua tangan gue.
"Kok ditaroh?? Lo kan belom coba."
"Kamu habiskan saja, saya mau mandi" Felix ngelepas tangan gue terus pergi ke kamar.
"Astaga, setakut itu dia sama jengkol. Padahal ini bukan jengkol," Mama Riana sama mama ketawa.
"Daging sapi kan yang mama potong mirip sama jengkol?" Gue ikut ketawa.
"Iya, padahal suamimu itu chef loh. Masa gak bisa bedain jengkol sama daging sapi?" - Mama Riana.
"Habis ini mama motongnya mirip banget, aku aja hampir ketipu tadi."
"Mama tahu kamu gak suka jengkol sama pete," - Mama Riana.
"Pasti mama yang bilang, soalnya aku belum cerita" gue senyum.
"Oh iya, mama mau bilang sesuatu sama kamu. Felix itu gak bisa makan makanan yang pedes," - Mama Riana.
"Iya ma, aku pasti inget pesen mama" gue senyum.
"Makasih ya sayang," - Mama Riana.
"Sama-sama, ma."
"Oh iya, kamu udah dikasih tau sama suami kamu?" - Mama.
"Soal apa, ma?"
"Itu soal pembukaan studio baru buat kamu," - mama.
"Oh udah, ma. Dia bilang sih mau dibuka setelah aku lulus kuliah, takut gak ada yang kelola."
"Bagus, mama setuju. Lagian kalo Felix juga yang urus studio, nanti restorannya malah terbengkalai" - mama.
"Sebenernya gak masalah, jeng kan ada saya yang bisa bantu dia" - Mama Riana.
"Jangan, jeng. Nanti kalo dia kecapean terus sakit gimana?" - Mama.
"Lagian kalo diresmiinnya pas aku lulus kuliah kan bisa fokus sama studio, ma. Bisa sambil urus rumah juga," gue senyum.
"Iya urus rumah, kapan mau urus anak?" - Mama.
"Tuh tanya sama dia aja, aku mau mandi dulu" gue senyum terus bawa piringnya ke dapur.
Gue beres-beres kamar dia dulu, udah lama gak ditempatin jadi agak sedikit berdebu. Habis itu gue mandi baru ngedit video yang tadi dibikin bareng Han sama Jeongin.
Drrttt
"Apa?"
"Video mana video? Udah ditanyain nih," - Han.
"Sabar dong, baru juga gue edit."
"Buruan, Jessi kalo gak cepet dikumpulin nanti dapet C" - Han.
"Iya sabar! Kalo lo masih ngoceh, gimana gue mau selesaiin tugasnya?!"
Gue matiin telponnya terus lanjut ngedit video. Video yang udah diedit langsung gue kirim ke emailnya Han. Mentahannya gue simpen, buat jaga-jaga kalo misalnya ditanyain sama dosen nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chef - Stray Kids Felix
FanficGila aja! Ya kali gue suka sama chef galak itu! Gak akan pernah! Kamu lagi? Katanya gak suka sama masakan saya, kenapa kamu datang lagi kesini? - Felix