Dua Puluh Lima

42 7 0
                                    

Enjoy the story~❤️




"Kita tengok, by kayaknya ada yang jatoh" gue ajak Felix sama suaminya bibi keluar.

"Ada apa ini?" - Suaminya bibi.

"Ini mbaknya nabrak mobil ini, mobil siapa ya ini?"

"Oh itu mobil saya, mbak tidak apa-apa? Ada yang terluka? Maaf saya yang salah karena parkir mobil disini," - Felix.

"Saya gak papa, mas tapi mobilnya lecet karena kena motor saya."

"Tangan sama lutut mbak luka, duduk dulu di sana biar saya obatin. By, di mobil ada kotak obat kan?"

"Ada, kamu ke sana aja biar aku yang ambil" - Felix.

"Mbak ikut saya ya, saya obatin lukanya" gue ajak mbaknya tadi ke teras.

"Itu mobil mbak?"

"Bukan, itu mobil suami saya" gue senyum sambil dudukin mbaknya di kursi.

"Saya minta maaf, mbak. Gara-gara saya mobilnya jadi lecet, saya harus ganti berapa?"

"Honey, ini kotak obatnya. Mbak betul tidak apa-apa? Perlu saya antar ke rumah sakit?" Felix ngasih kotak obat ke gue.

"Saya gak papa, tapi itu mobilnya saya harus ganti rugi berapa?"

"Mbak tidak perlu ganti rugi. Goresan yang ada di mobil saya itu sudah ada sejak beberapa hari yang lalu," - Felix.

"Udah selesai," gue senyum.

"Terima kasih banyak, mbak. Saya jadi gak enak sama mbak dan mas."

"Gak papa, mbak. Mbak rumahnya dimana? Biar kita anter mbak pulang sampe rumah."

"Kayaknya kita harus ke bengkel dulu. Di dekat sini ada bengkel?" - Felix.

"Ada mas, tapi lumayan jauh dari sini. Mau saya antar ke sana, mas?" - Suaminya bibi.

"Jangan, mas. Saya kan yang nabrak, masa mas sama mbaknya yang ganti rugi? Saya ke sana sendiri aja besok."

"Biar kita anter aja, lagian kan kaki mbak juga luka. Gimana bisa bawa motornya?"

"Bisa temani saya ke sana?" - Felix.

"Aku ambilin dompet kamu dulu."

"Aku aja, di tas kan?" - Felix.

"Eum, tasnya ada di sofa."

"Saya ambil helm dulu di dalem, mas" - suaminya bibi.

"Saya pamit pulang dulu, saya harus masak buat makan siang nanti."

"Mbak disini aja, kebetulan saya juga mau masak. Nanti mbak bawa pulang sebagian masakannya ya. Oh ya, mbak mau minum teh atau air putih?"

"Eh gak usah, mbak. Saya pulang aja, saya udah banyak ngerepotin."

"Gak ngerepotin, mbak. Saya ambilin minum dulu ya di dalem."

"Saya pulang aja, terima kasih udah bantu saya obatin luka saya tadi."

"Sama-sama. Mbak mau saya antar?"

"Oh gak usah, saya bisa sendiri. Permisi, mbak."

"Silakan," gue senyum.

Gue balikin kotak obatnya ke mobil lagi. Habis itu gue ganti baju yang lebih nyaman terus gue bantuin bibi masak di dapur. Siang ini gue sama bibi mau bikin pepes tahu. Tadi bibi udah ambil daun pisang, udah dipotong-potong dan udah dibersihin juga.

Chef - Stray Kids FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang