Enjoy and happy reading!!
Mau konflik, gak? Ada dikit nih👀
*****
"Duh, hari yang berat!" Ucap salah satu pelanggan di kedai.
Padahal hari sudah mulai malam, matahari pun sepertinya berburu ingin turun dan beristirahat, tetapi kedai malah semakin ramai karena para pelanggan yang ingin melihat Sunoo seperti biasanya.
Sunghoon duduk didepan kawan nya itu, menikmati teh panas di sore hari yang lumayan dingin.
"Sangat ketara. Wajahmu sampai babak belur begitu."
"Mau bagaimana lagi, Sunghoon. Aku ini bukan petualang sehebat dirimu yang tidak pernah babak belur seperti ini."
Sunghoon terkekeh pelan, padahal dia biasa saja, mengapa banyak orang selalu memuji nya berlebihan seperti itu?
"Selamat datang!!" Sapa Sunoo kepada teman Sunghoon. Orang itu menoleh dan tersenyum senang melihat Sunoo.
"Hei, adik manis! Imutnya kau hari ini!"
Wajah Sunghoon langsung berubah masam, matanya menatap tajam pada lawan bicaranya saat ini. Tangannya menggebrak meja satu kali.
"Oi! Kalau mau bilang begitu, langkahi dulu mayatku!"
"Hah? Kau ini kenapa? Cemburu kepadaku juga tidak akan ada guna nya, aku juga sudah punya istri dirumah."
Sunghoon masih menatap wajah temannya itu dengan tatapan sengit, dibalas tatapan malas oleh temannya.
Sunoo tiba-tiba melihat perban di tangan teman Sunghoon. Sudah dipastikan bahwa dia terluka saat bekerja hari ini.
"Eum, kamu terluka? Apa baik-baik saja?" Tanya Sunoo sembari mendekati teman Sunghoon dan melihat lekat ke arah tangannya.
"Yah, tadi aku salah perhitungan saat memburu binatang sihir nya. Ku kira hanya ada satu, ternyata dia membelah diri menjadi tiga."
"Iya, terkadang ada binatang sihir yang seperti itu." Sahut Sunghoon tiba-tiba.
Sunghoon lebih mendekat, tangannya terulur ke depan, tepat diatas luka di tangan teman Sunghoon.
"Jangan bergerak dulu, ya!"
"Wahai langit surgawi, dengan namaku, kabulkan lah keinginan ku. Sembuhkan lah mereka yang terluka."
Seperti biasa, cahaya berwarna galaxy akan muncul setelah Sunoo selesai mengucapkan mantra sihir nya. Dan luka ditangan itu pun hilang dalam sekejap.
"Wah, adik manis! Kau hebat sekali." Puji orang yang telah Sunoo tolong.
"Sunoo, kamu bisa menggunakan sihir, ya?" Tanya Sunghoon.
Sunoo berbalik menatap Sunghoon kemudian tersenyum.
"Iya, tapi hanya satu sihir saja. Sihir untuk menyembuhkan."
Malamnya, di dalam kamar Sunghoon dan Sunoo, yang lebih tua menyalakan lampu minyak untuk menerangi ruangan mereka.
"Di usia segini sudah bisa menggunakan sihir, ras Iblis memang hebat." Puji Sunghoon. Kakinya berjalan mengambil sebuah buku diatas meja, kemudian ia pergi untuk duduk di samping Sunoo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Orange || Sungsun [END]
FantasiGenre : Fluff, Fantasy, Romance, Slice of Life . . Sunghoon adalah seorang petualang muda yang masih berumur 16 tahun dan sangat disegani oleh banyak orang karena kehebatan dan ketampanannya. Suatu hari, saat sedang menjalankan misi di tengah hutan...