Sungchan tersenyum ketika melihat ayah dari sahabatnya turun dari mobil
"Appa" panggil Jaehyuk -sahabat Sungchan
"Mian Appa ada rapat" Tuan Yoon -Ayah Jaehyuk menepuk sayang kepala Jaehyuk
"Gwenchana untung ada Sungchan yang menemaniku disini"
"Anyeonghaseyo Abeoji" Sungchan membungkuk hormat pada pria yang mungkin seusia ayahnya itu
"eoh Sungchanie, sudah lama tidak bertemu, kenapa jarang main kerumah?" Aya Jaehyuk menepuk pelan punggung Sungchan
"Sungchan sibuk Appa, dia kapten club sepak bola sekolah sekarang"
"Aigoo hebat sekali Sungchanie" puji Ayah Jaehyuk
Sungchan hanya tersenyum menanggapi ucapan tuan Yoon
"Ah iya apa sekalian Sungchanie ikut bersama kita, sekalian Appa antar pulang"
"Terima kasih tapi aku masih harus membeli titipan Noonaku Jae"
Sungchan menolak dengan halus tawaran Jaehyuk.
"ah yasudah kalau begitu aku duluan ya" Pamit Jaehyuk.
"eum"
"Sampai bertemu lagi Sungchanie, hati-hati di jalan ya"
"Ne Abeoji" Sungchan kembali membungkuk dan tersenyum pada Ayah Jaehyuk
Setelah mobil Ayah Jaehyuk benar-benar pergi Sungchan kembali duduk di kursi halte berniat menunggu Bis namun pandangannya tidak sengaja melihat mobil milik ayahnya yang terparkir di depan sebuah cafe dekat halte tampatnya menunggu bis.
Sedang bersama wanita di dalam mobil.
Awalnya tidak ada yang aneh namun saat melihat sang ayah berciuman begitu mesra dengan wanita lain membuat Sungchan mengepalkan kedua tangannya
Ayahnya bermain di belakang ibunya, mengkhianati ibu yang paling ia sayangi
Matanya memerah nafasnya terlihat berat emosinya sudah memuncak rasanya.
"Appa aku membencimu!" lirihnya.
°°°°°
Ketika sampai di rumah Taeyong buru-buru masuk melempar tas kerjanya di sofa sehingga beberapa lembar kertas di dalamnya berhamburan keluar dan bergegas menuju kamar Putrinya namun ketika melewati kamar mandi lantai bawah ia tidak sengaja berpapasan dengan Yuta yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Mereka hampir saja bertabrakan "Apa terjadi sesuatu?" tanya Taeyong Tiba-tiba dan membuat Yuta bingung.
Yuta hanya menggeleng dan hendak melenggang pergi sebelum pergelangan tangannya di cekal oleh Taeyong.
Melihat Yuta yang mengabaikannya membuat Taeyong sedikit emosi.
"Bukan urusanmu! Jikapun terjadi sesuatu maka itu karenamu! Jadi kau bisa tanyakan itu pada dirimu sendiri" Yuta melepas cekalan Taeyong dari pergelangan Tangannya kemudian berlalu dari hadapan suaminya itu.
Taeyong terdiam di tempatnya berusaha mencerna ucapan Yuta barusan namun sedetik kemudian ia kembali ingat jika ia terburu pulang untuk memastikan jika tidak terjadi sesuatu pada Jaeminnya.
Taeyong segera naik lantai dua dan bergegas masuk kedalam kamar Jaemin dan ketika disana ia menemukan Putri sulungnya itu tengah tertidur sambil duduk, beberapa tumpukan buku menjadi bantalan kepalanya.
Taeyong menghela nafas 'syukurlah Haechan tidak memberi tau Jaemin' pikirnya
Taeyong mengangkat tubuh Jaemin dan memindahkannya di kasur dengan perlahan kemudian menaikkan selimut hingga sebatas dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Matahari yang Layu (SELESAI)
FanficCerita Lee Taeyong dan dua wanitanya Start 5 June 2021 Finish 14 July 2023