Sepulang dari bertemu Ten tadi Yuta baru saja sampai di rumah pukul 8 malam, ia melangkah menuju kamar Si bungsu dan ia menemukan putra tampannya itu tengah tertidur pulas.
Yuta masuk kedalam dan mendudukkan dirinya di sisi kosong ranjang Sungchan, Yuta tatap lamat-lamat paras si bungsu, benar-benar duplikat ayahnya, sepasang mata besar dengan manik sehitam arang, hidung kecil yang mancung, sudut bibir tipisnya, semua benar-benar duplikat Taeyong.
Akhir-akhir ini Yuta jarang memperhatikan putranya ini, ketika ia menyadari sebuah lingkaran hitam di bawah mata Sungchan dan juga sepertinya putranya ini kehilangan banyak berat badan terlihat dari tulang selangka yang tercetak begitu jelas.
....Hatinya berdesir
Sekali lagi ia merasa gagal menjadi seorang Ibu
"Maaf seharusnya kamu tidak mempunyai Eomma seperti ku"
"Kamu dan Jaemin layak memiliki keluarga yang sempurna nak"
°°°°°
Ten berjalan kelimpungan mengikuti Pria tinggi di depannya yang berjalan begitu cepat seraya membawa Haechan di gendongannya.
Sesampainya di UGD tubuh lemah Haechan langsung di baringkan di atas bankar dengan cepat dua orang dokter jaga dan dua orang perawat mencoba melakukan pertolongan
"Haechanie... Haechaniee hiks Haechanie dengar Eomma kan hiks sayang bangun sayang"
Ten berusaha menerobos para tenaga medis yang kini sibuk memberikan pertolongan pada Haechan
"Tolong selamatkan putriku dokter" Johnny Seon dengan raut khawatir nya tidak bisa berhenti meracau meminta kepada dokter untuk menyelamatkan Haechan.
"Dokter pasien mengalami gagal nafas, saturasi okesigennya terus menurun"
Mata Ten terbelalak ia langsung menghempaskan tangan Johnny yang sibuk menahan tubuh kecilnya.
"Andwae selamatkan Haechanie hiks sayang bangun nak hiks eomma disini hiks Haechanie bangun hiks kalau kamu mati eomma juga akan mati sayang hiks sayang bangun" ia mengguncang tubuh lemas dan dingin Haechan.
"Sayang hikss Haechanie hiks"
"Tuan maaf tapi bisakah anda membawa nyonya ini keluar"
Johnny mengangguk dan membawa tubuh kecil Ten keluar
"Haechanie hiks Haechanie harus bangun eomma disini hiks Haechaniee"
°°°°°
Ketika terbangun dari tidurnya Yuta mendapat panggilan dari Jaemin namun yang ia dengar bukanlah suara putrinya itu namun suara seorang pria yang mengaku dari pihak kepolisian
Kelimpungan dengan secepat kilat Yuta menerobos dinginnya tengah malam menuju kantor polisi
Sesampainya disana Yuta bisa melihat Jaemin yang sedang duduk di hadapan seorang polisi dengan ekspresi wajah yang suntuk
"Maaf saya ibunya"
Jaemin mendongak mendapati sang ibu yang kini berdiri di sampingnya
"Hah kau berbohong lagi kan? Kau bilang kau yatim piatu tapi lihatlah ibumu masih sehat dan sekarang tengah berdiri di sampingmu"
Ucapan polisi barusan membuat dada Yuta sesak
Jaemin menganggapnya mati...
"Nyonya putrimu ini tertangkap kamera di mini market saat sedang mencoba mencuri soju dan rokok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Matahari yang Layu (SELESAI)
FanfictionCerita Lee Taeyong dan dua wanitanya Start 5 June 2021 Finish 14 July 2023