Can we choose who we love?

Aletta Welshem - 18

"Eh hati hati jaga hati jangan biarkan hatinya kosong nanti bersarang, udah bersarang berbahaya bisa bisa selamanya jadi jomlo abadi"
Lisasya

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini okeii!
Vote juga enggak susah ko cuma pencet tombol bintang aja!

Ya udah Happy reading gais*

🌚☕🌚

Aletta pun memasang airpodsnya di telinga, dengan santai dan dinginnya rizky merebut satu yang terpasang di kedua telingaku dan memasangnya ditelinganya "pinjem bentar gue mau dengerin juga" ucap nya dengan santai. Aletta tidak mempermasalahkannya membiarkan dia memakainnya.

"lettaa huahh" rengek ananta namun aletta malah diam saja melihat pemandangannya ia tidak tahu ada yang memanggilnya. "ALETTA BRILIANI WELSHEM WOY" teriak ananta disebalah kupingnya, aletta pun kaget langsung ngebuka airponsnya yang terpasang di sisi kanan telinganya. "Apaan sih lo ganggu banget, ck!" ucapnya seraya meninggalkan ananta.

"Aletta ku sayang cantik, baik, imut dengerin gue ya" ucap ananta seraya menguntit aletta di belakangnya. "Ck! Apaan" serunya.

Ananta pun membisikannya pada telinganya "APA" Refleks aletta teriak kaget bagaimana bisa saat ini ananta malah menstruasi "Ada apa aletta" ucap semuanya, ananta pun menatapnya tajam kearah aletta seolah olah jangan ngasih tau keorang lain. "enggak, yu ta gue anter ke kamar mandi" serunya.

Sebelum mereka ke kamar mandi, ia membuka tas ananta untuk membawa pembalutnya lalu mereka menuju kamar mandi. "Mereka kenapa" tanya faisal "enggak tau" ucap farid.

"ciwi ciwi kalian tau mereka kenapa" seru farid anak anak cewek pun mengangkat bahunya acuh. "baiklah okei" ucap farid yang lainnya pun malah menertawai farid.

Setelah aletta dan ananta selesai dari toiletnya mereka bergegas mau langsung naik kegunung. Sebelum mereka mulai perjalanan mendaki, mereka harus mendaftar ulang ke bagian pendaftaran dengan menunjukkan form pendaftaran online yang sudah dilakukan oleh mereka, juga meninggalkan KTP di pos pendaftaran, disana mereka diminta bayar masuk sebesar lima puluh ribu rupiah.

Aletta pun angkat suara "eh gue belum daftar ulang tunggu" ucapnya namun fareza menyodorkan tiket kepada aletta, lengkap dengan stiker stikernya. Seketika yang lain pun langsung berseru heboh memuji betapa luar biasanya fareza mendaftarkan ulang buat aletta.

"ekhem ada yang filling in love nih" ucap bima dan rizky berbarengan mereka tidak menghiraukannya, mereka pun langsung membawa barang bawaannya dan mulai meninggalkan Basecamp.

Sebelum mulai muncak mereka terlebih dahulu diberi arahan oleh petugas apa saja yang boleh dan juga tidak boleh dilakukan. Dan mengecek kelengkapan peralatan mendaki. Semuanya lengkap dengan prosedur, tidak boleh asal asalan, bahkan stok air pun harus dibawa harus terisi penuh masing-masing harus membawanya.

"kalian duluan aja, gue yang dibelakang" tutur fareza, untuk mempersilahkan yang lainnya jalan terlebih dahulu.

Seperti saat muncak dulu aletta jalan belakangan bersama lisa, mereka memilih untuk jalan paling akhir. Sekali kali pas di jalan terjal dan sempit aletta dan lisa saling membantu satu sama lain.

Aletta kini dibelakangnya ada fareza jantungnya entah kenapa jadi deg degan, aletta pun memilih untuk memasang airpodsnya supaya agak tenang sedikit.

Namun teriakan dari ananta si ratu toa pun langsung membeludak dan mengusik ketenangannya "Ini pos satunya masih jauh enggak sih, lama banget tau cape" teriaknya yang sudah berjalan didepan berhenti, langsung saja terdengar gelak tawa dari yang lain mana bisa mereka aja baru jalan lebih dari setengah jam.