Aletta pun sedang menikmati senja seraya duduk di bebatuan dan memijat kakinya yang terasa sangat sakit dibiarin pun. Fareza tidak sengaja melihat aletta sedang berada disana yang seraya memijat kaki yang keselo itu, fareza pun pergi darisana niatnya untuk membawa minyak dan mengurut kaki aletta supaya tidak terasa sakit.
"Ada minyak enggak" tanyanya.
"buat apaan" lisa malah balik nanya.
"buat kakinya aletta" ucapnya lisa pun memberikan tutup botol minyaknya itu kepada fareza yang sudah diisi minyak. Fareza pun bergegas menemuinya lagi.
"julurin kakinya sini" ucapnya, aletta pun kaget langsung menengok kearah sampingnya, bukannya ia menujulurkan kakinya namun aletta menatap fareza saja "sini julurin kakinya" ucapnya lagi.
Aletta pun sadar ia pun mengikuti instruksi dari fareza baru saja fareza memegangi kakinya aletta sudah meringis kesakitan. "baru di pegang astaga let" ucapnya.
"sakit lah"
Dan ada bapak - bapak yang melewat "kenapa" tanya si bapak itu. Fareza maupun aletta pun refleks menengok si bapak itu berada. "ini kakinya keseleo" ucap fareza yang langsung berdiri.
"ya udah sini bapak bisa ngurutnya tapi jangan disini" ucap si bapak, mereka pun mengajaknya tende mereka. Aletta pun duduk di bangku yang pas tadi ia duduk dan ada lisa dan gilang disana.
"aduh pa sakit" rengek aletta seraya badannya meliuk liuk karena sakit saat dipijat oleh sibapak itu.
Yang lain pun pada datang dan melihat aletta yang sedang dipijat, aletta malu+sakit bercampuran. Refleks aletta memegang tangan fareza. "Ambil kesempatan dalam kesempitan nih" ucap rizky.
Aletta tidak ngeh apa ucapan rizky, ia hanya terus saja meringis kesakitan kakinya. Lisa pun menenangkannya "pa udah pak sakit aaaa" ucapnya "bentar ya neng bentar lagi ini uratnya melilit loh neng" ucap si bapak.
"udah pak sok lanjutin pak sing kenceng ya pa" ucap bima.
Aletta pun matanya langsung membelangkak "HEH BIMA GUE SUMPAHIN LO JATUH DAN KAKI LO KESELEO" ucap aletta kesal karena dia mengejeknya barusan, fareza pun mengelus punggung tangan aletta.
"udah biarin"
"lo malah doain gue lagi" ujar bima yang pindah posisi, tapi entah mengapa yang diucapin sama aletta kejadian langsung dirinya jatuh dan kakinya sakit. Gelak tawa langsung terdengar mereka menertawakan bima.
"rasain tuh" ucap aletta, aletta pun tertawa paling keras namun sedang ketawa dirinya teriak "ADUH BAPAK SAKIT" teriak aletta, ya aletta diketawain sama teman temannya, dirinya yang menertawakan bima terus berteriak kesakitan dia juga diketawain sama mereka.
"Udah ya pak ASTAGFIRULLAH pak udah pa" ucap aletta seraya tidak kuat lagi untuk dipijit kakinya.
"biar enggak sakit, nanti kamu mau kakimu di amputasi" ucapnya aletta pun menggidik ngeri masa harus di amputasi kakinya "Enggak mau" ucapnya.
"makanya diam dulu tahan sebentar lagi nih udah beres" ucap si bapaknya lalu si bapaknya menjetrok jetrokan kaki aletta hingga berbunyi, aletta pun semakin kuat memegangi tangan fareza dan seraya menangis.
Memalukan sekali dirinya, julukan ice grils, si ketus, sia sia begitu saja mereka pada tahu bahwa aletta sangat lemah kalau dipijat seperti ini.
"aduh kasian banget" ucap asyifa
"si aletta mah dipijit malah nangis gitu" ucap ananta, langsung saja sorot mata aletta langsung menajam "Rasain sendiri gimana sakitnya baru komentar" ucap aletta dengan nada ketusnya mereka tidak berani berbicara lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/276907340-288-k718036.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can we choose who we love?
Подростковая литератураBismillah Ini cerita kedua ku yang pertama True love struggle ziragat baca juga yaa! Sebelum kesini baca dulu yang satu lagi yaa Yuu bacaa yuu jangan lupa vote dan komennya oke! Aletta binggung harus memilih aksa adiknya atau fareza? Penasaran alet...