8 » Quality Time

561 59 32
                                    

Sehun menghentikan mobilnya saat sudah sampai di depan rumah. Ia menatap sang istri yang tertidur pulas menghadap jendela. Pria itu tersenyum kecil, lalu mencoba membangunkan Jisoo yang terlelap.

"Jisoo..." Sehun menghadapkan wajah cantik Jisoo padanya.

"Sayang... Kita sudah sampai." Kali ini Sehun mengusap pelan pipi sang istri dengan ibu jarinya.

Sedangkan Jisoo hanya menggeliat pelan tanpa membuka matanya. Dan itu sangat membuat Sehun gemas. Akhirnya pria itu melepas sabuk pengamannya dan keluar dari mobil, kemudian berjalan memutar membuka pintu mobil dan melepas seatbelt yang melilit tubuh sang istri. Setelah itu ia menggendong Jisoo, membawanya masuk ke dalam rumah.

Sampai di kamar, Sehun menidurkan Jisoo di ranjang. Tetapi saat Sehun hendak berdiri, tiba-tiba Jisoo menarik suaminya itu hingga Sehun jatuh diatas Jisoo yang membuka matanya.

Mereka saling bertatapan dalam diam. Tak lama kemudian Sehun mendaratkan kecupan singkat di dahi sang istri.

"Aku ganti baju dulu ya. Setelah itu kita tidur." Sehun hendak melepas tangan Jisoo yang mengalung di lehernya. Tapi sang istri menggeleng cepat dan malah mengerucutkan bibirnya.

Sehun menghela napas. Sepertinya istrinya itu sedang sensitif hari ini. "Baiklah, kita tidur sekarang."

Sehun segera membawa Jisoo ke pelukannya dan akhirnya mereka tidur bersama tanpa berganti piyama.

♡♡♡

Seorang wanita cantik yang memakai rok sepaha dipadukan blouse tanpa lengan itu sedang menatap ponselnya. Beberapa hari ini ia sangat disibukkan oleh pemotretan hingga tak mengecek ponsel yang ternyata nomornya sudah di blokir oleh Sehun. Ya, siapa lagi wanita itu kalau bukan Bae Joohyun.

Kemudian wanita itu memasukkan ponselnya ke dalam tas lalu keluar dari apartemennya. Ia berniat untuk menemui Sehun sekali lagi. Jika berhasil bertemu Sehun, maka hari ini adalah hari keberuntungannya. Begitu pun sebaliknya.

Sekitar 30 menit jarak tempuh perusahaan Sehun dengan apartemennya. Akhirnya Joohyun keluar dari taksi dan masuk ke dalam perusahaan itu.

"Permisi, aku ingin bertemu dengan Tuan Oh. Apa dia ada?" Tanya Joohyun pada resepsionis.

"Jwesonghamnida. Tapi Tuan Oh belum datang." Jawab sang resepsionis.

Joohyung mengangguk-anggukkan kepalanya. Lagi-lagi ia gagal bertemu Sehun. "Biasanya kapan dia tiba?"

"Biasanya 30 menit yang lalu Tuan Oh sudah tiba."

Joohyun melihat jam tangannya.

Pukul 8 pagi.

"Jeogiyo, aku ingin minta daftar tamu hari ini." Ujar seorang pria yang langsung diangguki sang resepsionis. Orang itu adalah Kyungsoo, Sekretaris Sehun.

Joohyun yang mendengar itu langsung menghadapnya. Bukankah ia adalah tamu juga disini? Siapa tahu pria ini bisa membantunya.

"Jeogiyo..." Sapa membuka percakapan.

"Ne? Mwo dowadeurilkayo?" Tanya Kyungsoo menawarkan bantuan.

"Annyeonghaseyo. Jeoneun Bae Joohyun imnida." Ucap wanita itu memperkenalkan diri.

"Jeoneun Do Kyungsoo imnida. Saya adalah Sekretaris Tuan Oh." Jawab Kyungsoo.

Kebetulan sekali bertemu dengan sekretarisnya langsung. "Aku kesini ingin bertemu Tuan Oh. Bisakah kau membantuku?"

Kyungsoo menatap wanita itu sedikit lebih lama. "Anda sudah membuat janji?"

"Uhmm... Sebenarnya aku teman lamanya. Tapi aku sudah tidak mempunyai kontak Sehun lagi. Jadi... Bisakah aku membuat janji padamu saja agar bisa bertemu dengan Sehun?" Joohyun menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

'Oh' My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang