16 » Penyesalan

742 64 34
                                    

"HAN JISOO!!!!" Dengan cepat Joohyun mengeluarkan gunting dari balik sakunya dan....

"HAN JISOO AWASS!!!" -- Jenny.

"JISOO-YAAA!!!" -- Sehun segera melindungi Jisoo dengan memeluknya erat.

JLEB!!

Tes

Tes

Tes

Darah segar mengalir perlahan di tangan yang memegangi gunting yang tertancap!

Sehun membuka matanya. Kenapa ia tidak merasakan apapun? Perlahan pria itu melepaskan pelukannya dan menatap Jisoo yang baik-baik saja. Kemudian keduanya menoleh.

"J-joohyun..." Ternyata Jaehyun yang telah menjadikan tubuhnya tameng dan kini gunting itu tertancap tepat diatas jantungnya.

Joohyun terbelalak lalu menggelengkan kepalanya. "Jaehyun... Tidak-tidak!... Bukan!... Aku tidak menusukmu!!" Wanita itu terlihat histeris karena telah menusuk suaminya sendiri.

Saat Joohyun mengeluarkan sebuah gunting, Jaehyun mendadak berbalik menghadap Joohyun hendak menghentikan istrinya itu. Namun justru ia yang terkena tusukannya.

Semua orang yang menyaksikan kejadian ini benar-benar syok. Jenny bahkan menutup mulutnya dengan mata yang membulat. Sedangkan Chanyeol, Baekhyun dan Kyungsoo berdiri mematung.

Joohyun berjalan mundur dan terus menggeleng. Dia sama sekali tidak berniat menusuk sang suami.

"Jaehyun... Aku__ Aku__" Joohyun cepat-cepat kabur melarikan diri dengan tangan yang penuh cipratan darah.

Tak tinggal diam, Chanyeol, Baekhyun dan Kyungsoo pun mengejarnya. Mereka tak akan melepaskan Joohyun setelah apa yang wanita itu perbuat.

Darah terus mengucur deras. Jaehyun yang mulai kehilangan kesadarannya dengan cepat mencabut gunting yang tertancap di dada kirinya.

"AARRGGGHH!!!" Pria tampan nan tinggi itu menahan rasa sakit yang luar biasa hingga urat yang ada di wajahnya terlihat. Setelah berhasil tercabut, Jaehyun segera membuang gunting itu ke sembarang tempat, lalu terhuyung ke belakang.

"Jaehyun!" Sehun yang menyadari Jaehyun akan terjatuh, ia segera menahan pria itu dan kini Jaehyun terbaring di lantai dengan lengan Sehun yang menahan kepalanya.

"Jaehyun bertahanlah!!" Sehun menahan darah yang terus keluar dari dada Jaehyun dengan tangannya.

"Jaehyun-ssi!!" Jisoo turut berlutut dan ikut menekan darah Jaehyun yang keluar dari tangan sang suami.

Jenny yang juga panik segera menelepon ambulans. Seumur-umur baru kali ini ia melihat adegan penusukan secara langsung. Saking gemetarnya, ponselnya pun terjatuh.

"Aish sial!" Umpatnya, kemudian mengambil ponselnya dan segera menekan nomor darurat.

Jaehyun yang sudah pucat dan mengeluarkan banyak keringat dingin karena menahan rasa sakit mulai memejamkan matanya.

"Jaehyun! Buka matamu!!" Teriak Sehun.

"Jaehyun-ssi! Bertahanlah! Ambulans akan segera tiba." Ucap Jisoo ditengah kepanikannya. Kemudian menatap sang suami. "Darahnya tidak mau berhenti. Bagaimana ini?"

"Se...hun__" Napas Jaehyun tercekat ketika ingin mengatakan sesuatu.

Belum sempat Sehun menyahut, tiba-tiba terdengar suara ambulans datang.

"Ambulans sudah tiba. Kau harus bisa bertahan, Jaehyun!" Sehun lalu menatap Jisoo. "Jisoo, bantu Jaehyun berdiri. Jangan lepaskan tanganmu. Tekan terus agar tidak kehilangan banyak darah, mengerti?"

'Oh' My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang