18 » Hukuman?

573 46 8
                                    

"Waahh ippeuda!" Pekik Soojin dengan mata yang membulat saat melihat taman belakang rumahnya yang penuh dengan lampu kerlap-kerlip, meja barbeque, serta tenda yang akan mereka gunakan untuk tidur.

"Jeongmal yeppeuda! Geureochi Eomma?" Sejun menatap sang ibu yang juga terpana dengan kerja keras suaminya. Walaupun terlihat sederhana tapi keluarga ini belum pernah melakukan hal ini sebelumnya. Jadi, malam ini terlihat sangat special dan menambah hal baru yang bisa dilakukan walaupun tidak sempat memiliki waktu untuk sekedar piknik bersama.

"Hmm. Yeppeuda." Jisoo kemudian menatap Sehun yang tersenyum padanya. "Gomawo Oppa."

Sang suami mengangguk dan merangkulnya, menuntun wanita itu untuk duduk. Sedangkan anak-anak sudah berlarian mengambil semua mainannya untuk dikeluarkan dari rumah dan dimasukkan ke dalam tenda.

"Oppa, kenapa piringnya banyak sekali?" Tanya Jisoo melihat begitu banyak piring yang tertata rapi di meja yang cukup besar. "Kau tidak lupa pesan makanan kan?"

Sehun yang kini sudah beralih melumuri daging barbeque dengan bumbu itu menghentikan kegiatannya sejenak. "Aku tidak lupa. Sebentar lagi akan sampai, jangan khawatir."

Jisoo beranjak dari duduknya dan menghampiri sang suami dan memeluknya dari belakang serta menyandarkan kepalanya di punggung suaminya. Sehun yang awalnya terkejut, kini mengulas senyum manis dan tetap melanjutkan kegiatannya.

"Kenapa?" Tanya Sehun.

"Tidak. Hanya saja, aku ingin memelukmu." Ucap Jisoo sambil mengeratkan pelukannya.

Tiga detik kemudian terdengar suara bel yang berbunyi. Sehun yang mendengarnya pun langsung berbalik menghadap Jisoo dan melepas pelukan sang istri.

"Sepertinya makanan sudah datang, sebentar ya."

"Oppa..." Jisoo mengerucutkan bibirnya saat Sehun melepas pelukan darinya. Baru juga sebentar, tapi malah dilepas. Menurutnya itu sangat menyebalkan.

Sehun sampai tidak tahu lagi harus bereaksi seperti apa menanggapi sang istri. Mood ibu hamil selalu naik turun. "Setelah ini kau bisa memelukku sampai kau puas, oke? Kasihan anak-anak yang belum makan dari sore."

Benar juga apa yang dikatakan Sehun. Kasihan JunJin yang dari tadi siang hanya memakan cemilan. Akhirnya Jisoo mengangguk dan Sehun segera membuka pintu gerbang untuk mengambil pesanan makanan. Sedangkan Jisoo kini beralih menggantikan sang suami yang tadinya hendak memanggang daging.

"Oppa andwae~!" Teriakan Soojin itu mengalihkan pandangan Jisoo.

"Sejun." Ingat Jisoo ketika mengingatkan putra sulungnya untuk tidak menggoda sang adik. Sejun hanya mengangkat bahunya tanda tak acuh. Sementara Jisoo kini menghela napas dan membalik daging barbeque di sudah mulai matang.

"Sayang!"

Wanita itu menoleh seraya membulatkan matanya karena Sehun membeli banyak sekali makanan dalam kardus yang sangat besar dan beberapa paper bag. "Astaga."

Sehun meletakkan kardus itu diatas kursi yang panjang sekaligus mengatur napasnya yang terengah-engah. Kemudian pria itu segera membukanya.

"Kau membeli sebanyak ini?" Tanya Jisoo tak percaya sambil melihat sang suami yang mengeluarkan berbagai macam makanan yang Jisoo inginkan dengan berbagai rasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'Oh' My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang