Taksi berhenti di sebuah rumah yang minimalis namun terlihat mewah. Jenny membawa Jisoo ke rumahnya. Ia tidak tega membiarkan sahabatnya itu tinggal di penginapan terlebih dalam kondisi hamil.
Mereka turun dari taksi dan segera masuk ke dalam rumah. Jenny langsung mengantar Jisoo ke kamar agar wanita itu istirahat.
"Kau bisa istirahat dulu. Ingat, kau tidak sendiri. Ada anak yang sedang kau kandung. Kau tidak boleh kelelahan." Ujar Jenny khawatir.
Jisoo mengangguk paham. "Gomawo, Jenny."
"Ya sudah, kau bisa istirahat dulu. Aku akan membuat makan siang, setelah itu kau bisa minum obat."
Jenny keluar dan menutup pintu kamar. Kemudian berjalan menuju taman belakang rumahnya. Wanita itu mengambil ponsel di saku celananya lalu hendak menelepon Sehun. Tapi pria itu malah lebih dulu menghubunginya. Jenny segera menggeser ikon hijau, mengangkat teleponnya.
"Eo, Sehun-ah."
['Dimana Han Jisoo?'] Tanya Sehun.
"Geokjeongma, aku tidak membiarkan Jisoo tinggal di penginapan. Jisoo ada di rumahku. Aku akan cancel kembali ke Jeju karena menjaga Jisoo." Jawab Jenny.
['Gomawo Jenny. Maaf merepotkanmu dan juga Baekhyun.']
"Gwaenchana. Aku harap kalian segera menemukan titik terangnya."
['Hmm. Tolong jaga Jisoo.']
"Ne." Jenny mematikan ponselnya. Ia bernapas sejenak sebelum akhirnya masuk ke dalam.
♡♡♡
Sehun bernapas lega setelah mendengar Jisoo berada di rumah Jenny. Kini ia berada di rumah sendirian dengan tiga botol wine yang menemaninya.
Pria itu sudah menghabiskan satu botol wine dan sekarang ia menuangkan botol kedua ke dalam gelas, lalu meminumnya dengan sekali tenggak.
Rumahnya sangat sepi sekarang. Tidak ada Sejun. Tidak ada Soojin. Dan... tidak ada Jisoo yang setiap saat menemaninya.
Sehun meremas rambut di pelipisnya. Begitu bodohnya ia memutuskan untuk menuruti Joohyun. Pikirnya hanya sederhana, walaupun kebetulan bertemu dan terpaksa bicara empat mata pada Joohyun, tapi Sehun berharap di pertemuan itu seluruh masalah sudah selesai. Namun malah menimbulkan masalah baru.
PYARR!!!
Sehun membanting gelas wine yang dipegangnya. Gelas kaca itu hancur berkeping-keping di salah satu sudut ruangan. Ini bukan kali pertamanya Sehun membanting gelas, tapi sebelumnya Sehun juga telah membanting botol bekas soju hingga telapak tangannya tergores beling.
Pria bermarga Oh itu mengusap wajahnya. Ia terlihat sangat frustasi dan stress. Istrinya telah salahpaham padanya bahkan mengatakan ingin pisah darinya. Itu benar-bemar membuat Sehun sangat down. Belum lagi masalah perusahaan yang masih terus mengembangkan strategi pemasaran villa, apartemen, dan juga properti. Ya, perusahaan Sehun berjalan di bidang itu.
Drrtttt.... Drrrtttt.... Drrrtttt....
Sehun melihat ponselnya bergetar panjang di atas meja. Setelah melirik nama yang tertera di layar ia segera mematikannya.
'Park Chanyeol'. Pria itu yang baru saja menghubungi Sehun. Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali Chanyeol menelepon. Namun Sehun tidak mengangkatnya dan lebih memilih untuk menonaktifkan ponselnya. Kemudian menenggak wine langsung dari botol.

KAMU SEDANG MEMBACA
'Oh' My Husband
RomansaSequel I'm Falling You SKINSHIP TERSEBAR!!! ↓↓↓↓ 'Inilah keluargaku. Akan kulakukan apapun demi menjaga suami dan anak-anakku begitupun keharmonisan rumah tangga ini.' _ Han Jisoo . 'Inilah keluarga kecilku. Keluarga yang selalu kuingat setiap kali...