Fans.

127 11 0
                                    

'kringggggg,kringgg,kring,'(bel sekolah berbunyi)

Semua siswa memasuki kelasnya masing-masing termasuk Dara dan kawan-kawannya,Dara duduk disebelah Raka si cowo dingin.

"Nihh,"Ujar Dara memberikan jaket yang ia ambil dalam tasnya.

Jaket yang di berikan Dara pada Raka itu, ialah jaket yang semalam diberikan Raka untuk menyelimuti tubuh Dara akibat dingin karna hujan.

Ayu menatap Dara dari seberang tempat duduknya lalu bertanya,"Dar, ternyata itu jaket tu cowo?,"Tanya Ayu Cukup keras membuat satu kelas mendengar suaranya.

Awalnya semuanya terlihat acuh,sampai saat Dara menganggukan kepala lalu Ayu berbicara kembli keadaan kelas menjadi begitu tegang.

"Ohhh....woyy Raka soswit juga lo minjemin jaket ke temen gw!mna sampe meluk-meluk segala lagi.

Raka,Dara dan satu kelas melototkan matanya serempak.Semua mata tertuju pada Dara dan Raka,semua siswi yang mengagumi Raka cukup merasa panas begitupun juga dengan para siswa yang menganggumi Dara.

Raka melototi Dara sesaat lalu menarik Dara keluar dari kelas dan membawanya ke toilet.

Sesampainya di toilet Raka mengomeli Dara karna mulut embernya itu membuat ia malu.

"Ngapain lo cerita sama temen lo sih,tinggal simpen aja sendiri kejadian semalem kenapa!,"Ucap Raka ketus.

Dara yang diomeli oleh Raka hanya merasa bingung kenapa kini temannya itu cukup ember,ia tak tahu lagi bagaimana respon siswi-siswi lain pada dirinya nanti.

"Segitu malunya lo karna dibilang pelukan sama gw?,"Ucap Dara merasa sangat bersalah karena membuat Raka malu.

Sebenarnya Raka cukup tak tega berbicara ketus begitu pada Dara, namun mau bagaimana lagi ia sepontan saja melakukan itu.

"G-gw,gw g malu sih,"Jawan Raka membuang muka.

Setelah mengucapkan kalimat tersebut,Raka pergi meninggalkan Dara begitu saja tanpa berpamitan sedikitpun.

Dara menggeleng melihat lelaki yang mulai menjauh dari tempatnya berdiri,tak mau berfikir panjang Dara segera berlari ke kelasnya karna takut guru sudah datang.

******

"Assalamualaikum,"Ucap Dara dan Raka serempak memberi salam.

"Darimana?,"Tanya Bu Ana selaku wali kelas mereka.

"D-dari toilet Bu,"Jawab Dara.

"Kamu Rak?,"

"Sama,"

"Kalian sadar kalian salah?,"

"Iyaaaaa,"

"Berdiri di belakang,"

Bu ana adalah guru yang tegas tak mau muridnya terlambat 1 menitpun.Maka dari itu Dara dan Raka kini terkena hukuman ringan yaitu berdiri di belakang.

Dara dan Raka menuruti saja dan menerima dengan lapang dada hukuman mereka karna memang mereka yang salah.

"Oke anak-anak kumpulkan hasil penelitian kalian semua,"Pinta Bu Ana pada sesisi kelas untuk mengumpulkan tugas.

"Bu saya boleh ngumpulin tugas?,"Tanya Dara yang sedang dihukum berdiri di belakang.

Bu Ana memberi kesempatan Dara untuk mengumpulkan tugasnya Dan Raka,ia tahu bahwa dua anak yang dihukum di belakang adalah anak yang pandai,jadi ia dengan senang hati mengiyakan Dara mengumpulkan tugas terlebih dahulu.

"Bukunya di mana?,"Tanya Dara pada Raka.

"Gw ngrangkum pake laptop,kasih aja laptopnya,"Jawab Raka.

Pembuktian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang