"Dunia cantik y,tapi akan lebih cantik nan indah lagi kalo para korupsi sadar,dan hutang negara berkurang!"
-Clara
-
-
-"Kalian udah beres?"Seru Dara menatap teman-temannya sinis.
Sudah dari subuh Dara menunggu ketiga sahabatnya,satu jam setengah mungkin tak cukup untuk ketiga temannya.
"Buruan!!!!!"Teriak Dara mengagetkan ketiganya.
"Iya...iya!"Jawab Clara, Kinanti,dan Ayu cengengesan melihat wajah Dara yang kesal.
Mereka berempat turun Dari tangga,disambut manis oleh kedua orang tua Dara dan asisten rumah Dara.
Diruang tamu juga sudah ada lima lelaki yang duduk dengan pakaian rapih.
"Ganteng banget!"Seru Dara,Clara,dan Kinanti terpesona pada pacar mereka masing-masing.
Ayu di buat jengkel pagi-pagi,mengapa ketiga temannya itu menjadi bucin tingkat dewa.
"Morning sayang!"Sapa Layla dan Riko.
"Too!"Balas Dara.
"Sarapan dulu yuk!"
"Siapa tan?"Jawab Dody tiba-tiba.
Layla dan Riko tersenyum tipis,"Semua!"Seru Layla.
"Yes!"Jawab Dody bahagia, meskipun Dody bahagia,tapi semua temannya malah dibuat malu oleh tingkahnya.
"Ayah sama bunda berangkat dulu y sayang!"Ujar Riko dan Layla mencium kening Dara bergantian.
"Ati-ati bun,yah!"
"Hati-hati di jalan tan,om!"Seru semua sahabat Dara dan Raka.
Setelah mereka berdua pergi, semuanya langsung menyerbu makanan dan mencari tempat duduk ternyaman.Karna di meja makan tak cukup.Jadi,mereka memilih tempat luas untuk duduk sarapan bersama.
"Cantik!"Seru Raka mengelus rambut Dara.
"Pacarnya siapa?"
"Gw!"
******
Setelah selesai sarapan, mereka bersembilan memilih memakai motor masing-masing dan membonceng para pacarnya.
Ayu lebih memilih di bonceng oleh Tomi,bukan karna menilai fisik,ia hanya tak ingin Dody kegeeran jika ia memilih di bonceng olehnya dan jatuhnya Ayu yang salah karna memberi harapan palsu.
Semuanya telah siap,dengan pakaian yang senada,anak laki-laki memakai baju berlogi RAngker dan anak cewe memakai baju berlogo Sea Butterfly.
Perpanduan warna baju hitam milik RAngker sangat senada dengan baju warna biru milik sea butterfly.
Para pacar yang biasanya membawa motor seperti kesetanan kini menurunkan kecepatannya setengah dari biasanya,karna kali ini mereka membawa sang pujaan hati.
Raka menarik tangan Dara seperti biasa yaitu untuk memeluk erat pinggangnya,"Entar jatoh,gw khawatir!"Ujar Raka kencang.Ia berusaha mengimbangi suaranya dengan angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembuktian Cinta
Teen FictionAku memang mencintaimu,tapi aku harus di paksa mundur oleh keadaan dan restu dari orang tua kita. namun satu yang pasti yaitu,AKU AKAN TETAP MENCINTAIMU,KINI ATAU SELAMANYA.