Perjanjian adalah perjanjian tak bisa bila di langgar.
Namun cinta tetap cinta tak bisa jika harus berpisah hanya karna sebuah perjanjian.
-
-
-Setelah mengantar Dara pulang Rakapun ikut langsung pulang kerumahnya, karena ia juga harus segera menyelesaikan tugasnya.
Raka mempunyai mimpi sedari dulu ingin bersekolah di Jepang,karna tingkat pendidikan disana tidak main-main.Untuk bisa memasuki universitas di Jepang makanya dari dulu Raka selalu mempelajari bahasa-bahasa sana dan juga belajar tentang mata kuliah yang akan iya ambil.
Pukul 19.11 ada seseorang yang sedang memandang langit dan bintang-bintang yang sedang berdampingan,sembari menghirup udara segar.
Dia adalah Raka,ia sangat hobi menikmati udara di malam hari.Karna menurutnya ini sangat membuatnya rileks di bandingkan dengan udara siang yang penuh polusi.
Raka memandang tingginya langit seperti tingginya keinginan dia untuk bersekolah di Jepang.Banyak orang yang menganggap Jepang adalah tempat maraknya pelecehan,namun berbeda dengan fikiran Raka ia selalu memandang Jepang sebagai negara yang disiplin juga indah.
Di Jepang Raka dapat menemukan anak-anak dan orang dewasa yang sangat menghargai guru-gurunya,berbeda dengan disini.Kebanyakan orang tua hanya memandang guru itu korupsi padahal jasa mereka besar bagi negeri ini,tapi bukan karna Raka menghormati Jepang bukan berarti ia tak mencintai dan menghormati negerinya sendiri.
"Aden!.....makan malamnya sudah siap!"Ucap salah satu asisten rumah tangga keluarga Raka.
"Oke,bentar lagi Raka turun"
******
"Raka ayah mau ngomong penting sama kamu!"Ucap Hendrik dengan raut wajah serius.
"Ngomong aja yah!"Jawab Raka sambil menikmati makanan.
"Ayah tau kamu masih sekolah dan kamupun masih kelas sebelas,tapi ayah harus ngomong ini sekarang!"Ujar Hendrik yang makin serius.
Raka yang mendengar nada Ayahnya yang cukup serius pun menghentikan aktivitas makannya,ia langsung memperhatikan ayahnya.
"Ayah mau jodohin kamu dengan Amanda Putri temen ayah,kamu mau kan?"Sambung Hendrik.
Mendengar ucapan ayahnya Raka langsung terkejut,apa apaan dia masih kelas sebelas tapi ayahnya dengan mudahnya ingin menjodohkan dia.
"Yah!tapi!"Ucap Raka mencoba menolak permintaan ayahnya.
"Sayang kamu turutin apa kata ayah ya!"Sambung Rina mencoba meyakinkan Raka.
Raka menatap Bunda dan ayahnya ikut serius,"Yah!bund!....Raka tuh udah gede dan Raka juga udah punya pacar,gak usah di perintah-perintah ky gituan ah!"Ujar Raka yang berusaha keras menolak ayahnya.
Rina memegang tangan Raka mencoba sekali lagi.Meyakinkan pada putranya, bahwa keputusan ayahnya adalah keputusan tepat.
Ia menarik nafasnya dalam lalu berkata,"Sayang keputusan ayah terbaik"Ucap Rina serius.
"Raka Amanda anak baik!"Tegas Hendrik pada putranya.
Raka membuang muka kesal,"Pacar Raka juga baik g usah khawatir!"Tegas Raka.
"Sayang!"
"Udah yah Raka ga suka di jodohin kaya gini!"Sewot Raka beranjak dari meja makan.
"RAKA!!!"
"YAH!,INI BUKAN JAMAN SITI NURBAYA!!"Jawab Raka emosi sambil menggebrak meja lalu pergi.
"Mau kemana Rak?"Ujar Rina meneriaki putranya yang tiba-tiba keluar tanpa berpamitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembuktian Cinta
Teen FictionAku memang mencintaimu,tapi aku harus di paksa mundur oleh keadaan dan restu dari orang tua kita. namun satu yang pasti yaitu,AKU AKAN TETAP MENCINTAIMU,KINI ATAU SELAMANYA.