Awalnya aku memang terpaksa mencintaimu....
Tapi,aku tak bisa terpaksa melepasmu!
-
-
-3 hari kemudian.
Malam Minggu,malam dimana orang yang berpasangan-pasangan sedang berduaan.
Berbeda dengan Dara,ia duduk di pinggir jalan dekat rumahnya.Memandang sendu langit malam yang indah.
Dia duduk sendirian dengan angin yang menghembus meniup rambutnya dan tubuhnya, mengakibatkan ia merasa sedikit kedinginan.
Sudah tiga hari Dara merasa amat kesepian, entahlah sepertinya dia merasa kosong,ada yang hilang dari dirinya.
"Aku kangen kamu"Ucapnya pelan.
Setetes air mata mengalir di pipinya tanpa aba-aba,ia sangat merindukan Raka.
Raka sudah tiga hari tak ada kabar,entah hilang kemana dia,Dara dan teman-teman Raka berusaha mencari Raka, namun hasilnya tetap nihil.
Merasa angin semakin kencang berhembus,hari yang sudah mulai sangat malam,Dara memutuskan untuk pulang.
Dia bangun dari tempat duduknya, membereskan baju dan rambutnya yang sedikit lusuh.Setelah itu ia mulai melangkah,namun saat melangkah Dara melihat seseorang yang postur tubuhnya sangat-sangat ia kenal.
Dara menghampiri orang itu dari belakang, Dara kini sangat dekat dengan orang itu.
Kakinya melangkah sedikit,lalu memeluk erat tubuh orang itu.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun,Dara memeluk orang itu dengan sangat kuat.Menandakan ia sangat rindu pada orang itu.
Menyadari tubuhnya di peluk sangat erat,orang itu mendorong Dara cukup kasar,membuat Dara terjatuh.
"Awsss...aaahhh sakit!"Ujar Dara merasa kesakitan.
Seseorang itu membalikan tubuhnya,merasa kenal dengan suara Dara.
'degg'
Jantugnya dan jantung Dara berdegub bersamaan,orang itu terkejut ternyata yang meneluk dirinya adalah Dara.
Melihat Dara tersungkur di bawah,orang itu menghampiri Dara dan membantunya bangun"S-sory lo gapapa?"Tanyanya dengan nada khawatir.
Tanpa menjawab kata apapun,Dara kembali memeluk orang itu,"Kamu kemana aja?"Tanyanya dengan amat rindu.
Orang itu membalas pelukan Dara,ia juga ikut memeluk Dara sepenuh hati menandakan ia juga sangat rindu pada Dara.
"Apa kabar?"Tanyanya.
Dara mendorong orang itu lalu memukulnya,"Lo jahat tau g Rak!!"Ucapnya emosi.
Raka, seseorang itu adalah Raka.
Raka yang sudah tiga hari menghilang,kini telah berada dalam pelukan Dara kembali.
Raka tertawa ringan,ia mengulurkan tangannya lalu mengelus kepala Dara lembut.
"Cengeng!"Ledeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembuktian Cinta
Ficção AdolescenteAku memang mencintaimu,tapi aku harus di paksa mundur oleh keadaan dan restu dari orang tua kita. namun satu yang pasti yaitu,AKU AKAN TETAP MENCINTAIMU,KINI ATAU SELAMANYA.