Beberapa hari setelah latihan tanding di aoba joshai y/n menjadi agak pendiam sedangkan tsukishima pun begitu yah memang pada dasarnya tsukishima kan pendiam.
(Di atap sekolah)
"Yoo Tiang.." (Sapa y/n pada tsukishima yang menghampirinya)
"Aku tidak tau mau mengatakan apa lagi karena yang ku tahu daichi-nii dan suga-nii sudah mengatakannya pada mu kan?" (Kata y/n)
"Aku minta maaf merepot...." (Kalimat y/n terpotong oleh tsukishima)
"Hanya sampai oikawa-san memutuskan hubungan dengan mu." (tegas tsukishima membuat y/n kaget sekaligus senang)
"Hitung-hitung buang waktu percuma tapi jika kau mengatakan yang aneh-aneh pada teman-teman dan menyulitkan ku di situ hidup mu berakhir begitu pula drama mu berakhir bocah pembuat masalah." (Ucap tsukishima lalu meremas kepala y/n dengan satu tangannya karena kesal)
"Dan lagi jangan pernah baper aku gak akan pernah menyukai cewek bocah dan bodoh kayak kamu" (sambung tsuki lalu meninggalkan y/n)
"Selalu saja.. Ada saja orang luar yang menolong ku.. Apa karena mereka kasihan?" (Batin y/n sambil melihat tsukishima pergi)
Tidak terasa 2 bulan drama telah berjalan. Sementara tsukishima berada di perpustakaan.
"Akhirnya ketemu juga. Nih orang susah banget di cari.. Oi tiang kau di mana aja hah bales kek chat orang suru orang beli roti dia nya sembunyi dasar kuso megan..... Eh tidurkah?" (Tanya y/n yang melihat tsukisima tidur di meja, di atas tumpukan beberapa buku)
"Kira-kira kalau dia lepas kacamata gimana bentukan wajahnya yah?" (Tanya y/n lagi)
"Tapi dia tidur begini imut juga. Jahilin ahhh". "Rasakan ini kuso gaki domo siapa suru kau menjadi kan ku budak hah" (Kata y/n lalu mengambil spidol dan mencoret pipi nya tsukishima)
Setelah kurang lebih 1 jam tsukishima bangun dan menemukan roti selai dan minuman karbohidrat kaleng yang dia suru pada y/n tadi untuk membelinya. Sedangkan rompi yang tadi dia gantung di belakang kursi kini terpakai seperti selimut.
"Apa-apaan chibiske itu beraninya dia menyentuh ku." (batin tsukishima kesal) "Heh apa dia menyogok ku agar tidak memperlakukan nya seperti budak heehh" (kata tsukishima lalu tersenyum jahat)
"Apaan kau berprasangka buruk tak baik tahu" (tegas y/n yang datang dengan beberapa buku semetara langsung tertawa lepas karena tidak tahan melihat karya nya di wajah tsukishima)
"Tsukishima pun menyadarinya dan memalingkan wajahnya ke arah kaca"
"WGAHAHAHA Memang yah wajah mu itu cocok di jadikan kanvas gambar oleh ku yang kreatif ini WAHAHAHA" (kata y/n yang tertawa terbahak-bahak)
"K.U.S.O C.H.I.B.I!" (Kata kesal tsuki lalu menghampiri y/n sedangkan y/n yang menyadari kalau wajahnya tsukishima berubah menjadi jahat sambil menghampirinya)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE (THE SECOND)
Любовные романы[END] OIKAWA X READER (Y/n) X TSUKISHIMA Hidup adalah misteri. Kita tidak akan pernah tau siapa saja orang yang datang dalam hidup kita. (Cetus Sawamura Y/n) Aku tidak mau mengulang kesalahan yang sama dan aku bersyukur bertemu dengannya. Sekalipun...