2 minggu berlalu.
POV TSUKISHIMA
Tsukishima membuka pintu kamar rumah sakit y/n dan melihat y/n sudah berada tepat di depan pintu yang dibuka nya serta duduk di kursi roda.
"Okaerii tsukiiii" (sambut y/n lalu tersenyum manis)
"Hei bukannya aku bilang tidak usah menunggu ku begini kau harus berbaring y/n jangan banyak gerak. Cuaca juga lagi dingin. Pikirkan kesehatan mu, gimana kalau aku datang terlambat kau akan duduk lebih lama. Kau seharus nya kan beristirahat" (Tegur tsukishima lalu mengangkat y/n bridal style dari kursi roda dan memindahkan nya ke kasur serta menyelimuti y/n)
"Hehehe kau lebih sering bicara tsukiii.. Imuttt nya yaampunnnnn aku jadi gemasss lohh tsukishimaaaaa" (kata y/n gemas)
"Hmm kau ini yah gak berubah-berubah apa seperti ini, jika kau melihat pria tampan. Mau ku cabut mata mu itu" (ucap kesal tsukishima)
"Heh.. Gak lahhh hanya pada mu aku begini eaaaa.. Tapi husbu ku dikecualikan yey" (balas y/n)
"Bagaimana oikawa-san? Apa kamu sudah memberitahunya" (Tanya tsukishima)
"Hehehe tenang saja dia sudah ku tanggulangi. Namun setelah aku mengatakan kalo aku udah jadian dengan mu. Dia bilang gak mau nyerahhh. WAHHHHHHH APA YANG HARUS AKU LAKUKANNNNN TSUKIII???" (Teriak y/n kesal)
"Bagaimana mau nyerah kalau gadis yang menolaknya adalah y/n yang imut ini" (balas tsukishima lalu mencubit pelan hidung y/n sambil mendekatkan wajahnya ada y/n. Hal itu membuat y/n langsung merah seperti tomat)
"Jangan sampai kau lupa bernafas yah.. Aku gak mau jadi tersangkah pembunuh berencana seorang bocah kikuk dan bodoh. Mau taro di mana harga diriku" (ucap tsukishima lalu menjauhkan wajahnya dari y/n dan pergi mengambil buah)
H.. H.. He... HEIII.. BERANI NYA KAUUU! (Teriak marah y/n pada tsukishima)
POV Y/N
"Tsuki ini udah habis." (Ucap y/n memberikan piring buah pada tsukishima)
"Minum air" (kata tsukishima memberikan air pada y/n)
"Arigatou" (balas y/n)
"Hei kau harus banyak makan yah." (Kata tsukishima sambil melihat y/n)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE (THE SECOND)
Romance[END] OIKAWA X READER (Y/n) X TSUKISHIMA Hidup adalah misteri. Kita tidak akan pernah tau siapa saja orang yang datang dalam hidup kita. (Cetus Sawamura Y/n) Aku tidak mau mengulang kesalahan yang sama dan aku bersyukur bertemu dengannya. Sekalipun...