CHAPTER 12

127 11 0
                                    

Sementara di rumah sakit.

TSUKISHIMA POV

"Ngapai tuh anak?" (batin tsukishima yang melihat y/n lewat di depannya)

Karena penasaran tsukishima pun membututi y/n.

"Kenapa coba aku ikuti kayak gak ada kerjaan" (batin tsukishima tapi masih saja di ikuti)

"Kenapa coba aku ikuti kayak gak ada kerjaan" (batin tsukishima tapi masih saja di ikuti)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai tepat di depan ruangan dokter penyakit dalam.

"Apa yang bocah itu lakukan sampai kemari apa dia mau mengeluarkan cacing-cacing di perutnya" (ucap kecil tsukishima)

"Kei" (panggi kakaknya tsukishima)

"Kau ngapai ayo pulang. Obatnya Ojiisan sudah keluar kau jemput lah ojiisan niisan ambil mobil." (suru kakaknya tsukishima yang mau tidak mau harus tsukishima turuti)

Y/N POV

"Y/n jadwal cuci darah mu bulan september tanggal 20 dan aku sudah membuat kan list tentang jadwal suntik cairan dalam 2 bulan dan beberapa minggu berjalan ini 1 minggu kau minimal disuntik 3 kali . Pastikan datang dengan tooru atau tidak daichi jangan datang sendiri. Dosis nya agak di tambah jadi setelah penyuntikan kau pasti sakit kepala INGAT!! Jangan melawan!" (tegas dokter itu pada y/n)

"Hai'ii" (jawab y/n lalu mengambil kertas pada sang dokter)

"Dan lagi jangan bergerak terlalu banyak atau berjalan terlalu lama apalagi berlari. Kurangi gadang dan penyakit tidak tidurmu itu karena nge wibu. Taati jadwal perawatannya kalau mau sembuh paham!" (tegas dokter Yui lagi)

"Memang nya aku bisa sembuh?" (tanya y/n dengan wajah yang datar)

"HEI! AHO!! kau nih kayak dunia dah mau runtuh besok" (ucap sang dokter lalu menjitak kepala y/n)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HEI! AHO!! kau nih kayak dunia dah mau runtuh besok" (ucap sang dokter lalu menjitak kepala y/n)

"OI! Mana ada dokter yang kasar mah pasien nya! Ku tuntut kau supaya ijin mu di tarik baru tahu rasa" (teriak marah y/n)

"Kurangi kalimat kasar mu itu nanti gak ada cowok yang mau pacaran atau nikah dengan mu" (tegas sang dokter)

"Hehhhh? What is pacaran? What is nikah? Pacaran? Makan jenis apa itu?" (tanya y/n lalu mendatarkan ekspresinya)

TRUE LOVE (THE SECOND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang