14. Meja Hijau dan Ibu

221 33 3
                                    


Chanyeol membawanya masuk kedalam mobil. Ia tahu Seungwan tak sepenuhnya pingsan, hanya saja tubuhnya begitu lemas. Ia mendudukkan Seungwan di sampingnya masih bersandar pada dadanya dengan kaca mobil yang sedikit terbuka.

"Seungwan-ah?"

"Sunbae..." gumam Seungwan lemah.

"Gwenchana?"

"Bagaimana persidangan?" ia tidak mendengarnya dan malah mengambil botol minum.

"Minumlah" Seungwan menurut.

"Bagaimana persidangan?"

"Tidak perlu mengkhawatirkan itu, khawatirkan dirimu!"

"Sunbae, Samcun tidak bersalah. Ayahnya Eonnie tidak bersalah, kau percaya padaku kan? Aku melihatnya langsung, aku harus bersaksi"

"Iya, iya aku percaya padamu tenanglah. Tenang dulu, setelah itu kita kembali ke ruang sidang, hmm?"

Seungwan mengangguk. Chanyeol mengelus kepala Seungwan, "tenanglah, gwenchana"

Di sisi lain
Joohyun baru saja keluar dari ruang sidang menyadari yang mengikutinya tidak hanya Suho.

"Bae Joohyun!" panggil seorang wanita.

Joohyun berbalik dan terkejut melihat siapa yang memanggilnya. Suho berhenti tepat di samping wanita itu.

"Imo, ada apa?" tanya Suho.

"Boleh aku bicara denganmu Joohyun-ah?" tanya wanita itu.

Suho dan Joohyun tentu saja keheranan, "berdua saja"

Awalnya Suho mengira wanita yang merupakan ibunya Chanyeol -Haneul- itu akan memarahi Joohyun atas apa yang terjadi, namun melihat ekspresi wajah yang di tunjukkan wanita itu membuat Suho lebih bingung lagi.

Joohyun mengangguk dan meminta Suho menunggunya agak jauh. Joohyun di bawa ke belakang gedung pengadilan, disana ada tembok kecil untuk tanaman. Mereka pun duduk di sana.

"Kau mengenaliku?" tanya Haneul ragu.

"Anda ibunya Chanyeol?" Joohyun juga sama ragunya.

Haneul mengulum bibirnya gugup.

"Bagaimana aku harus menjelaskannya-"

"Eomma!" teriakan Chanyeol mengehentikan perkataannya.

Joohyun yang melihat Seungwan berjalan di belakang Chanyeol langsung berlari menghampirinya.

"Seungwan-ah, gwenchana? Mianhe, kalau kau tidak bisa aku tidak memaksa. Aku tidak ingin kau seperti tadi" Joohyun langsung memburunya dengan pertanyaan.

"Gwenchana Eonnie, aku akan tetap bersaksi"

Joohyun melirik ke arah Chanyeol sedikit takut, sedangkan Chanyeol terus menghindari tatap dengannya.

"Eomma sedang apa kau di sini bersamanya?"

"Seungwan-ah, mianheyo. Bolehkah kau pergi bersama Suho sebentar? Kami ingin berbicara" ucap Haneul.

"Waegeurae Eomma?" tanya Chanyeol.
Seungwan mengangguk dan pergi ke tempat Suho.

"Chanyeol-ah, Joohyun ini saudari tirimu" perkataan itu akhirnya keluar juga.

"Joohyun-ah, ini Eomma" ucap Haneul kini menatap Joohyun.

"Eomma?" Joohyun bingung saat itu harus apa dan bagaimana perasaannya. Terkejut? Marah? Senang? Atau bahkan dia percaya atau tidak percaya? Tidak tahu, rasanya absurd.

Sedangkan Chanyeol berdiri dari tempatnya.

"Apa ini masuk akal?" katanya, "bagaimana bisa?"

Chanyeol pun pergi dan membawa Seungwan kembali ke ruang sidang.
Suho masih terpaku melihat Joohyun yang juga terpaku, di tambah ekspresi Chanyeol yang tadi ia lihat tak dapat ia jabarkan.

Behind Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang